Mohon tunggu...
Fadia Putri Suwardi
Fadia Putri Suwardi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nulis kalo disuruh dosen doang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Etika Bisnis di Era Globalisasi

10 November 2023   10:14 Diperbarui: 10 November 2023   10:17 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

          Menurut Wikipedia Bisnis atau niaga adalah kegiatan memperjualbelikan barang atau jasa dengan tujuan memperoleh laba. Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Sedangkan seperti yang kita ketahui saat ini,  setiap aspek kehidupan dipengaruhi oleh bisnis. Dalam skala besar, negara tentu terlibat dalam proses bisnis yang berlangsung. Pengaruh globalisasi merupakan faktor kunci dalam menciptakan perdagangan internasional yang lebih besar, karena jika mengelola bisnis  hanya  berdasarkan transaksi yang dihubungkan dengan kontrak formal dan sah saja tidak cukup Namun juga harus didasari rasa saling percaya  antara  penjual dan pembeli. Dengan berkembangnya kegiatan bisnis di masyarakat dan proses globalisasi ekonomi yang diakibatkannya, maka etika bisnis sendiri telah menjadi bagian penting dalam kegiatan bisnis. Entitas ekonomi yang ingin bertahan dan berdaya saing di era globalisasi harus mematuhi etika dan standar serta aturan dan hukum yang berlaku. Persoalan etika dan penghormatan terhadap hukum merupakan persoalan yang perlu diangkat dan menjadi milik setiap perusahaan. Sebab bila diterapkan, etika bisnis  akan membawa manfaat bagi dunia usaha dan masyarakat.


          Sebelumnya mari kita ketahui mengapa implementasi etika bisnis di era globalisasi itu diperlukan? Mari kita Simak materi ini :
1) Gaya Hidup Masyarakat di era Global Mengalami Perubahan
     Perubahan kehidupan manusia yang dinamis khususnya masyarakat  perkotaan berdampak pada tuntutan pemenuhan kebutuhan hidup, gaya hidup, persaingan yang semakin ketat, gaya hidup mewah, gaya hidup konsumtif  menyebabkan melemahnya komitmen pribadi terhadap perilaku beretika, dan jelas berdampak pada  perilaku menyimpang dalam proses berkinerja.

2) Terpaan Komunikasi di Era Global Membawa Pengaruh Sangat Luas
      Kemajuan teknologi komunikasi telah memberikan dampak yang luar biasa terhadap kehidupan banyak orang, tidak hanya masyarakat perkotaan tetapi juga  masyarakat pedesaan. Dampak selanjutnya tidak hanya bersifat positif namun juga dapat bersifat negatif. Kita dapat mengamati, mendengar, melihat, membaca di berbagai media, baik cetak maupun elektronik, tentang banyaknya kasus-kasus kriminal yang terjadi hampir di mana-mana, pembunuhan, pemerkosaan, pelecehan seksual, perampokan, pencurian, dan lain-lain.


3) Globalisasi dapat Mengancam Memudarnya Sistem Nilai Masyarakat Pada Segala Aspek Kehidupan
      Dalam konteks ini, etika diperlukan untuk menyelesaikan berbagai konflik yang secara obyektif dapat  mempengaruhi penilaian seseorang, sekelompok orang, atau masyarakat tertentu. Etika juga perlu mendapat landasan yang kokoh agar seseorang, sekelompok orang, atau masyarakat tertentu bersedia berpartisipasi  tanpa rasa takut dan tanpa membatasi diri pada seluruh aspek kehidupan  masyarakat yang sedang mengalami perubahan.

Setelah mengetahui alasan pentingnya implementasi etika bisnis di era globalisasi, materi bahasan selanjutnya yaitu mengenai Implementasi Etika Bisnis di Era Globalisasi.


Implementasi Etika Bisnis di Era Globalisasi yaitu :
a. Etika membuat Penyandang Profesi Bertanggungjawab terhadap Profesinya
     Setiap orang yang mempunyai profesi tertentu diharapkan selalu memiliki sikap bertanggung jawab dalam dua arah, yakni :
1) terhadap pelaksanaan pekerjaan dan terhadap hasilnya,
2) terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain dan masyarakat pada umumnya (Keraf, 1993 : 49-50)
     Agar orang-orang yang berprofesi dapat bekerja secara profesional dan menghasilkan  sesuatu yang berkualitas, prinsipnya  harus memperhatikan kualitas keterampilan dan keahlian yang diterapkannya. Dengan kata  lain, menjalankan suatu profesi memerlukan hasil yang berkualitas tinggi.


b. Etika membuat Penyandang Profesi di Era Global konsekuen
     Di era globalisasi, kompleksitas, keragaman dan  saling ketergantungan, kebutuhan untuk menyelesaikan tugas yang sama secara bersama-sama menjadi semakin penting. Oleh karena itu, setiap profesional harus dapat berkolaborasi dengan kelompok berbeda yang akan dikaitkan dengan organisasinya.


c. Etika membuat Penyandang Profesi di Era Global Memiliki Kebebasan Menjalankan Profesinya
    Asas otonomi berlaku bagi setiap profesional, karena  seorang profesional mempunyai dan diberikan kebebasan untuk menjalankan profesinya. Di sisi lain, para profesional tetap mempunyai kebebasan  dalam menjalankan profesinya, termasuk menerapkan kode etik profesinya.


d. Etika membuat Penyandang Profesi Menghormati Hak Orang lain
     Dengan cara ini, persyaratan etika praktisi dibangun di atas prinsip tanggung jawab dalam semua upaya , sehingga segala akibat dari tindakan yang tidak menghormati hak  orang lain atau bahkan  menginjak-injak hak orang lain akan diperhitungkan bahwa hal ini tidak boleh merusak citra  seorang profesional.


e. Etika membuat Penyandang Profesi Mendahulukan Kepentingan Klien, Pelanggan, atau Konsumen
     Para profesional harus dapat memahami pengetahuan pelanggan berdasarkan pemikiran bahwa kepentingan pelanggan, konsumen atau pelanggan di era globalisasi, yang  beragam dan berasal dari  negara yang berbeda-beda, dapat  senang dan terpuaskan melalui layanan profesionalnya.

f. Etika membuat Penyandang Profesi Melakukan suatu Pengabdian, kewajiban, dan Idealisme
1. Pengabdian
    Banyak profesi memiliki kode etik. Kode etik merupakan seperangkat kewajiban yang mewajibkan praktisi profesional untuk memenuhinya. Kode etik ditetapkan oleh praktisi profesional itu sendiri. Oleh karena itu, etika profesional mengharuskan mereka yang mempraktikkannya, apa pun kondisinya, untuk menghormati persyaratan profesionalnya.
2. Kewajiban
     Seorang profesional harus sangat menyadari persyaratan etika profesinya. Persyaratan etika ini merupakan suatu kewajiban yang memberatkan dan tidak dimaksudkan untuk menyimpang sedikit pun dari persyaratan etika seseorang.
3. Idealisme
    Idealisme dalam arti bahwa ia sungguh-sungguh, tanpa pamrih, mau melayani sesama menurut jalur-jalur profesinya tidak mencari kepentingannya sendiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun