Di tengah tuntutan akademik yang semakin tinggi, banyak siswa menghadapi tumpukan tugas setiap harinya. Pekerjaan rumah yang berlapis, proyek kelompok, hingga persiapan ujian sering kali membuat mereka harus belajar hingga larut malam. Meskipun tujuan pemberian tugas adalah untuk memperdalam pemahaman, beban berlebihan justru membawa dampak negatif pada kesehatan mental.
1. Peningkatan Stres dan Kecemasan
Ketika tugas datang bersamaan dengan tenggat waktu ketat, siswa kerap merasakan tekanan luar biasa. Studi menunjukkan bahwa stres akademik dapat memicu gangguan kecemasan, gangguan tidur, dan bahkan gejala depresi. Ketika tubuh terus menerus dalam kondisi "fight or flight," hormon kortisol meningkat, yang dalam jangka panjang berdampak buruk pada sistem imun.
2. Gangguan Pola Tidur
Banyak siswa terpaksa begadang demi menyelesaikan tugas. Kurang tidur dapat menurunkan konsentrasi, memperburuk mood, dan mengganggu keseimbangan emosi. Lingkaran setan pun terbentuk: semakin sedikit tidur, semakin sulit mengerjakan tugas dengan efektif.
3. Penurunan Motivasi Belajar
Ironisnya, tugas yang dimaksudkan untuk mendukung proses belajar bisa membuat siswa kehilangan minat. Ketika beban terasa tak realistis, siswa cenderung menunda-nunda pekerjaan atau bahkan menyerah. Akibatnya, motivasi intrinsik untuk belajar hilang, tergantikan rasa terpaksa.
4. Dampak Sosial dan Emosional
Beban tugas yang berlebihan juga mengurangi waktu untuk bersosialisasi, berolahraga, atau menyalurkan hobi. Padahal, interaksi sosial dan aktivitas fisik penting bagi kesehatan mental dan perkembangan kepribadian. Ketika keseimbangan ini hilang, siswa lebih rentan terhadap rasa kesepian dan isolasi.
Upaya yang Bisa Dilakukan
Sekolah, guru, dan orang tua dapat berperan penting dengan meninjau ulang jumlah tugas, mendorong manajemen waktu yang sehat, dan memberikan dukungan emosional. Memfasilitasi diskusi terbuka antara siswa dan pendidik juga membantu menciptakan kebijakan tugas yang realistis.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI