Mohon tunggu...
Humaniora Pilihan

Ketika Bakat Tidak Sesuai dengan Minat, Pilihan Apa yang Tepat?

24 Maret 2018   16:54 Diperbarui: 24 Maret 2018   17:39 1913
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber gambar: bernas.id)

Permasalahan yang kerap terjadi di dunia remaja yaitu  mengenai minat dan bakat. Banyak yang kebingungan mengenai bakat yang ada pada dirinya, hal ini terjadi karena individu tersebut belum mengenali dengan baik dirinya sendiri. Pada kondisi seperti ini, biasanya seseorang cenderung melaukan pencarian jati dirinya dengan mencoba segala hal. Mulai dari A sampai Z dicoba sampai dengan menemukan bakat terpendam pada dirinya.

Jika diambil dari pengertiannya, bakat yaitu kemampuan dasar seseorang untuk belajar dalam tempo yang relatif pendek dibandingkan orang lain, namun hasilnya justru lebih baik. Diambil dari pengertian ini, jika dalam mengerjakan suatu hal anda dapat melakukannya dengan hasil yang maksimal dan dalam waktu yang singkat, berarti hal itulah bakat anda.

Bakat juga merupakan sesuatu hal yang menjadi bawaan sejak lahir, bisa jadi bakat menurun dari orang tua kita, bisa jadi juga bakat memang ada pada diri kita tanpa menurun dari kedua orang tua. Maka dari itu sangatlah baik jika kita dapat menemukan apa bakat yang kita miliki sejak dini. Sebab dapat diasah dan dilatih dengan baik jika ditemukan sejak dini.

Jika bakat sudah ditemukan, kadang terjadi kembali permasalahan lain. Pada orang orang tertentu, kadang mereka memiliki minat terhadap hal hal diluar bakat yang mereka miliki. Biasanya orang seperti ini senang mencoba hal hal baru diluar kemampuannya.  Tetapi, jika seseorang memiliki minat diluar bakat yang mereka miliki, maka akan memerlukan waktu, tenaga, dan usaha yang lebih ekstra untuk memelajari hal tersebut.

Lantas apakah salah memiliki minat yang bertolak belakang dengan bakat? Tentu tidak. Semua orang berhak memilih setiap jalan kehidupannya masing-masing, tidak melulu tergantung terhadap bakat yang dimiliki, asalkan memiliki kemauan dan usaha yang lebih dari yang lain.

Dan bagaimana hal terbaik yang harus dipilih antara minat dan bakat? Apakah minat yang seiras dengan keinginan kita, ataukah bakat yang sudah jelas tertanam dalam diri kita? Kembali lagi terhadap latar belakang kita memilih diantara keduanya. Jika kita memilih sesuatu berdasarkan minat, maka hal tersebut harus didasari oleh kemauan dan usaha yang lebih ekstra dibandingkan dengan orang lain. Sebab jika tidak seperti itu, maka kita akan melakukan hal yang sia-sia sebab terkalahkan dengan orang lain yang berbakat terhadap hal yang kita minati.

Memilih sesuatu berdasarkan minat juga jangan asal pilih sebab mengikuti tren atau hanya sekedar ikut teman. Pilihlah hal yang diminati berdasarkan apa yang benar benar disukai dan yakin akan menggelutinya dengan maksimal. Jika kita memilih hanya berdasarkan ikut teman, maka akan sangat besar kemungkinan gagal dalam hal peminatan tersebut.

Lain halnya jika kita memiliki minat yang sesuai dengan bakat yang kita miliki, maka kita hanya perlu mengembangkannya dan kemudian mengaplikasikannya. Tetapi meskipun minat telah sesuai dengan bakat, jangan hanya berpangku tangan dan bersantai, sebab jika seperti itu maka akan terkalahkan oleh orang lain yang tidak berbakat, tetapi mau belajar dan berusaha dengan keras.

Oleh karena itu apapun yang kita pilih antara bakat dan minat, kunci terpenting yaitu kita harus tetap mau berusaha dan tetap belajar. Jangan bermalas-malasan dan berpangku tangan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun