Mohon tunggu...
Fadhly Syauqy Syahidan
Fadhly Syauqy Syahidan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswa Prodi Jurnalistik di Universitas Islam Negeri Jakarta. Hobi membaca dan menulis isu-isu yang baru terjadi terutama isu politik, entertainment dan konflik yang terjadi di masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jalinan Retorika dan Komunikasi: Dua Hal yang Tak Terpisahkan

30 April 2024   14:34 Diperbarui: 30 April 2024   15:02 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Syamsul Yakin & Fadhly Syauqy Syahidan
Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

"Retorika" adalah kata yang diambil dari bahasa Inggris yang berasal dari bahasa Latin "rhetorica" yang berarti ilmu bahasa, berbicara efektif, seni berkomunikasi.

Sedangkan komunikasi diartikan sebagai proses menyampaikan pesan dari komunikator kepada komunikan melalui suatu media tertentu.

Hubungan antara retorika dan komunikasi terletak pada ilmu, seni, dan keterampilan pesan dari komuikator kepada komunikan melalui media yang menjadi pusat pertemuan.

Perhari ini media dapat berupa media lama seperti radio, televisi, panggung atau media baru seperti facebook, youtube, instagram, twitter dan yang lainnya.

Sebagai sebuah ilmu, retorika bersifat rasional, empiris, logis, dan bisa dibuktikan. Selain itu, sebagai sebuah seni, retorika juga memenuhi unsur estetika.

Begitu pun dalam hal keterampilan, retorika bisa dipelajari dengan cara memeragakan, mengulangi, membiasakan diri dalam suatu latihan yang disiplin dalam beberapa waktu.

Dengan demikian, selain bersangkutan dengan seni mengelola pesan, retorika juga harus dibarengi dengan seorang komunikator yang memiliki ilmu, seni, dan keterampilan memengaruhi komunikan.

Komunikator yang memiliki keahlian tersebut dapat diindikasi dari berbagai hal. Pertama, pesan yang disampaikan efektif dan mencuri perhatian.

Kedua, pesan yang disampaikan disertai bukti nyata. Ketiga, pesan yang disampaikan logis atau dapat diterima akal dan estetik atau menyentuh kalbu.

Selain dari sisi proses, hubungan antara retorika dan komunikasi dapat dilihat dari sisi hasil. Jika retorika dapat memengaruhi pendapat dan perilaku audiens, demikian juga komunikasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun