Mohon tunggu...
Fadhli Aslama
Fadhli Aslama Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Berusaha

Be better

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Akankah Pemuda Mampu Menjaga Kesatuan Bangsa Ini?

4 November 2021   11:26 Diperbarui: 4 November 2021   11:36 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bangsa Indonesia ini sudah merdeka sejak tahun 1945 pada bulan agustus hingga saat ini.  kemerdekaan ini mengingat bagaimana para pahlawan memperjuangkan kemerdekaan ini yang telah menjadi rebutan selama lebih dari 3,5 abad lamanya. Kemerdekaan Indonesia yang sudah 76 tahun ini harus terus dijaga oleh seluruh warga negara Indonesia dari seluruh golongan, baik itu anak-anak, pemuda, hingga orang lanjut usia. Oleh karena itu, perlunya ada sebuah tindakan dan program dari pemerintah yang bertujuan sebagai wadah serta memberikan sarana dan prasarana dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Bentuk program pemerintah dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa yang dilakukan untuk seluruh warga negara Indonesia, yakni memberikan pelajaran sejarah. Sejarah ini memang diperlukan dan harus diketahui oleh seluruh warga Indonesia karena sejarah memberikan informasi kejadian terdahulu secara benar dan nyata. Dengan adanya sejarah ini, dapat memberikan gambaran bagaimana sulitnya kemerdekaan Indonesia ini didapatkan oleh para pahlawan negara ini sehingga mereka para warga negara Indonesia dapat mengerti, memahami, menghargai, dan akan terbangun dalam diri sendiri bahwa perlunya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia ini dari segala tantangan, ancaman, dan lain sebagainya yang berpotensi membahayakan negara Indonesia.

Selain itu, pemerintah perlu memberikan edukasi tentang bela negara. Bela negara ini sesuai dengan pasal 27 ayat 3 yang berisi bahwa seluruh warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Lalu Presiden Joko Widodo telah menetapkan peratuan presiden tentang bela negara sehingga seluruh golongan masyarakat dapat mengikuti kegiatan penguatan bela negara. Dengan adanya bela negara ini, dapat menumbuhkan kesadaran pada setiap individu untuk selalu menjaga keutuhan serta persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia yang dilandasi kecintaan akan negara dan dapat memprioritaskan kepentingan negara dibandingkan kepentingan pribadi atau golongan.

Dari berbagai segmen pada warga negara, pemuda merupakan tokoh yang berperan sebagai penerus tonggak kepemimpinan dalam menjaga keutuhan serta persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Dengan adanya bonus demografi saat ini, perlunya perhatian dari pemerintah yang lebih sehingga dampak dari bonus demografi ini tidak membawa dampak buruk pada bangsa karena dengan adanya perkembangan zaman dan globalisasi yang begitu cepat dapat membuat para pemuda ini terlena akan tanggung jawab mereka sehingga dapat membahayakan kedaulatan Indonesia untuk kedepannya.

Pemuda saat ini perlu melakukan tindakan yang nyata dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia mengingat negara ini terdiri dari berbagai macam suku, budaya, ras, agama, dan kebudayaan yang membuat keragaman itu sendiri berpotensi terjadi perpecahan. Oleh karena itu, para generasi penerus bangsa perlu mengingat tanggal 28 Oktober 1928 yang dikenal sebagai hari Sumpah Pemuda. Peristiwa ini merupakan gambaran bagaimana pemuda zaman dahulu dalam memperjuangkan kemerdekaan ini menyatukan berbagai golongan menjadi satu wadah dengan tujuan yang sama. Dengan adanya peringatan akan adanya Sumpah Pemuda, diharapkan terciptanya kesadaran bahwa Indonesia itu ada dan perlu dijaga keutuhannya oleh seluruh golongan warga negara terkhususnya para pemuda yang menjadi tonggak penerus bangsa ini.

Dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia ini, para pemuda dapat melakukan suatu hal dimulai dari kesadaran tentang toleransi. Toleransi merupakan sikap menghargai berbagai perbedaan yang ada dengan merendahkan hati pribadi. Bentuk implementasi dari toleransi itu sendiri bisa berupa tidak mengganggu dan menghargai ibadah agama lain mengingat Indonesia terdiri dari tuuh, yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu, dan Kebudayaan. Apabila tidak adanya rasa toleransi antarsesama dapat dengan mudah terjadinya perpecahan sehingga membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa yang telah susah payah didapat.

Dengan adanya peran pemuda sebagai penerus tonggak bangsa dan adanya dampak globalisasi yang begitu cepat, perlunya kesadaran bagi setiap individu akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa yang dimulai dari mengetahui sejarah sulitnya mencapai kemerdekaan, memaknai serta melaksanakan program bela negara, memahami makna dari Sumpah Pemuda, dan sikap toleransi yang dijunjung tinggi yang dapat menanggulangi banyaknya perbedaan menjadi satu kesatuan, yaitu Indonesia yang dimulai dari sabang hingga merauke dengan semboyang Bhinneka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu juga dengan makna dari semboyan Indonesia itu sendiri sebagai landasan persatuan dan kesatuan.

Tulisan ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Bela Negara,

Nama               : Fadhli Aslama Afghani

NPT                  : 21210010

Prodi                : Klimatologi 1

Nama Dosen : Fendy Arifianto, M.Si.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun