Mohon tunggu...
Muhammad Fadhil Robbani
Muhammad Fadhil Robbani Mohon Tunggu... Mahasiswa Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Mahasiswa ekonomi yang doyan nulis tentang literasi keuangan dan isu-isu ekonomi, baik mikro maupun makro. Suka ngobrolin polemik ekonomi dengan gaya santai dan naratif, biar lebih gampang dicerna siapa aja. Sudah malang melintang di dunia kehumasan, sekarang lagi aktif nambah portofolio tulisan, berbagi opini, dan tentu aja nyari jaringan baru. Di luar dunia ekonomi, dia juga penikmat sepak bola garis keras.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Biar Nggak Kejebak: Ini 4 Cara Bedain Investasi dan Judi Online yang Wajib Diketahui Anak Muda

21 Juni 2025   20:40 Diperbarui: 21 Juni 2025   21:51 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Akhir-akhir ini banyak banget iklan di media sosial yang ngajak "cuan instan tanpa ribet". Dari trading cepat, slot online, sampai investasi yang katanya bisa ngasih return 30% per minggu. Masalahnya, nggak semua yang berbau duit itu benar-benar aman. Banyak juga yang ngaku-ngaku investasi padahal sebenernya cuma judi online berkedok keren.

Sebagai mahasiswa atau anak muda yang lagi semangat cari penghasilan, penting banget buat tahu beda investasi dan judi agar tidak terjebak skema yang akhirnya bikin lu rugi, baik secara finansial maupun mental. Jangan sampai uang hasil jerih payahmu hilang cuma gara-gara asal klik link "cuan instan". Berikut 4 perbedaan utama investasi vs judi online yang wajib lu pahami dari sekarang.

1. Investasi Punya Legalitas, Judi Online Nggak

Investasi yang bener itu jelas dan legal. Biasanya terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan), masuk bursa resmi seperti BEI (Bursa Efek Indonesia) , atau diawasi Bappebti (untuk instrumen seperti emas digital, kripto, dll.). Lo bisa cek legalitas sebuah platform di website resmi OJK melalui tautan ini:

Sementara judi online? Udah pasti nggak punya izin resmi. Bahkan sering pake nama-nama yang nyamar kayak "aplikasi prediksi", "permainan keberuntungan", atau "platform penghasil cuan". Kalau lu ragu, cek legalitasnya dulu di website resmi OJK atau situs CekRekening.id (buat ngecek rekening mencurigakan). Penting banget untuk tahu cara cek legalitas investasi di OJK agar terhindar dari penipuan.

2. Investasi Ada Risiko, Tapi Terukur. Judi: Semua atau Nggak Sama Sekali

Setiap investasi memang ada risikonya. Tapi itu bisa dikelola, dipelajari, dan dihitung (pakai analisis fundamental, teknikal, dll.). Misalnya, investasi saham bisa turun karena kondisi ekonomi, tapi lu bisa ambil keputusan berdasarkan data.

Sedangkan judi? Semua murni spekulasi dan untung-untungan. Hasilnya 100% nggak bisa diprediksi secara rasional. Hari ini menang, besok bisa bangkrut. Dan nggak ada metode ilmiah yang bisa bantu lu menang. Memahami manajemen risiko investasi adalah kunci untuk membedakannya dari praktik judi yang serba tidak terukur.

3. Investasi Berbasis Nilai, Judi Berbasis Keberuntungan

Investasi, bahkan yang terlihat sederhana kayak reksa dana atau saham blue chip, tetap punya underlying asset alias nilai nyata di baliknya. Contohnya, saham itu artinya lu punya bagian dari perusahaan , emas ada bentuk fisiknya , dan properti ada bangunannya.

Sementara judi online? Nggak ada yang bisa lu pegang. Yang ada cuma angka-angka digital yang naik turun semaunya, tergantung "sistem". Dan sistem itu seringkali cuma menguntungkan satu pihak: pemilik platform. Ini jelas perbedaan fundamental antara investasi riil dan judi online yang wajib lu pahami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun