Mohon tunggu...
Fadhillah Piliang
Fadhillah Piliang Mohon Tunggu... Programmer - Programer komputer yang suka menulis dari saat kuliah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pekerja Perusahaan swasta, Programer komputer Alumni universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Jangan-jangan Kemampuan Kita Hanya Sebatas Mengganti Nama

25 Juli 2021   08:06 Diperbarui: 25 Juli 2021   08:18 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sejak pertama kalinya virus Corona terkonfirmasi di Indonesia, hingga saat ini penyebaran virus asal Wuhan China itu tetap tinggi. Setiap harinya masih puluhan ribu saudara-saudara terpapar virus yang mematikan itu. 

Secara keseluruhan kasus positif virus Corona atau yang sekarang lebih dikenal Covid-19 itu telah menembus angka tiga juta kasus di seluruh Indonesia.
Lebih dari 80 ribu orang  diantaranya sudah meninggal dunia.

Sejak virus Corona terkonfirmasi positif untuk pertama kalinya awal April tahun lalu, pemerintah telah bekerja keras menyelamatkan warganya. Kita juga memakai tiga istilah dalam penanganan Covid-19. 

Mulai dari PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat, dan terakhir PPKM level 1-4. Tidak ada istilah Lockdown seperti dalam Undang-undang kita yang berlaku. Semoga saja tidak memakai istilah Lockdown bukan untuk menghindari mengasih makan seluruh rakyat.

Terakhir kita memakai istilah PPKM level 1-4. Tentu saja ingatan kita akan langsung pada jenis makanan yang memakai tingkat kepedasan level 1 sampai 4. Kalau pada makanan level 4 itu, akan membuat kita mencret, karena saking pedasnya. Semoga saja PPKM level 4 ini tidak akan membuat masyarakat banyak mencret-mencret, tapi akan mampu menurunkan penyebaran virus Corona di seluruh Indonesia.

Perubahan istilah yang begitu sering, dari PSPB, PPKM Darurat dan PPKM level 1-4, dan belum turunnya penyebaran virus Corona secara signifikan, tentu saja kita mulai berprasangka, 'jangan-jangan kemampuan kita hanya sebatas menganti nama'. 

Kita tidak mampu mengasih makan seluruh rakyat kalau memakai istilah Lockdown. Kita tidak mampu (belum) menurunkan penyebaran virus Corona secara signifikan. Yang kita mampu hanya mengotak-atik namanya saja. Jadi terpikir begitu saja 'Jangan-Jangan Kemampuan Kita hanya sebatas itu'.

Semoga saja tidak ada lagi pergantian nama, karena rakyat semakin bingung. Bingung karena seringnya pergantian nama dan bingung karena ancaman virus Corona yang sudah lebih dari setahun di sekeliling kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun