Mohon tunggu...
Fadhillah Akbar
Fadhillah Akbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Maen futsal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pesan Dakwah Ustadz Arfan Dadi dalam Pengajian Talim Subuh Pada Kitab Irsyadul Ibad di Musholah Al-Mujahidin

19 Januari 2024   11:55 Diperbarui: 19 Januari 2024   11:59 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Abstrak
Berdasarkan penelitian yang telah diuraikan, maka penelitian ini bertujuan agar para jamaah bisa mengetahui dan mengikuti ajaran-ajaran islam di jalan yang benar dalam Pesan Dakwah Ustadz Arfan Dadi dalam Pengajian Ta'lim Subuh pada Kitab Irsyadul 'Ibad. Fokus penelitian ini kepada masyarakat yaitu, pesan dakwah ustad Arfan Dadi dalam Ngaji Ta'lim Subuh pada Kitab Irsyadul 'Ibad. Dan subfokus nya bagaimana masyarakat bisa memahami pesan dakwah dan bisa mengikuti apa yang disampaikan Ustadz Arfan Dadi dalam Pengajian Ta'lim Subuh pada Kitab Irsyadul 'Ibad. Pesan merupakan bagian atau unsur penting yang harus selalu ada dalam komunikasi karena sesuatu yang disampaikan komunikator kepada komunikan dalam proses komunikasi berupa pesan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Hasil analisis ini untuk mendeskripsikan dan menjelaskan mengenai data-data penelitian yang terdapat pada isi kitab Irsyadul Ibad dari bab dan pasal nya, sehingga para jamaah bisa memahami dan menerapkan ilmu fiqih dalam kitab tersebut untuk menjalakan kehidupan sehari-hari dan menuju ke jalan yang benar.
Kata Kunci : Pesan Dakwah, Kitab Irsyadul Ibad, Ilmu-ilmu Fiqih

PENDAHULUAN
Dakwah adalah bagian penting dari islam, jika diterjemahkan dalam Bahasa arab, pengertian dakwah secara singkat berarti "mengundang" atau mengajak manusia kepada ajaran Allah SWT. Meski dalam dakwah kita menyeru atau mengajak manusia ke dalam ajaran islam, kita tidak mengubah orang tersebut. Dakwah lebih kepada penyebaran pesan-pesan Allah SWT dengan cara yang sama seperti yang dilakukan oleh para nabi terdahulu. Seringkali beberapa macam dakwah atau seruan yang bersifat pada ajakan positif mengikuti petunjuk Allah SWT dan Rasul-nya pada dasarnya, setiap pesan dapat dijadikan sebagai pesan dakwah selama pesan tersebut tidak bertentangan dengan ajaran islam. Pesan disampaikan dengan tepat tentunya melalui media yang tepat, Bahasa yang dimengerti, sesuai dengan maksud dan kata-kata yang sederhana, serta tujuan pesan tersebut dapat tersampaikan dan dapar pula dicerna oleh komunikan.
Nasib setiap manusia ada di tangan Allah SWT. itu berarti bukan tugas manusia untuk mencoba dan membujuk orang lain agar mau mengikuti ajaran islam dengan pemikiran ini, kita dapat memaknai pengertian dakwah sebagai penyebaran, ajakan, seruan, tentang pesan Allah SWT dengan cara yang baik, dan bukan dengan paksaan. Pesan dakwah tidak hanya di atas mimbar, melainkan dengan perkataan, perbuatan, bisa menyampaikan pesan dakwah. Dari kitab ini sangat penting bagi manusia untuk mengetahui kebaikan dan kitab ini juga mengancam orang-orang yang melanggar larangan nya. Baik yang menyangkut masalah sosial, Pendidikan, ilmu pengetahuan, ibadah, etika, maupun kemasyarakatan.
Melalui dakwah yang dilakukan oleh para ulama dan para aktivis untuk memperjuangkan agama ini, maka dengan ijin Allah, umat islam akan berhasil mencapai kejayaan, keagungan, dan kepemimpinan. Hal itu hanya bisa dicapai keikhlasan, keteguhan, kekuatan, keteladanan, dan kecerdasan mereka. Dengan semua itu Allah mengangkat panji kebenaran dan mewujudkan kebaikan, sehinnga umat islam menjadi umat paling baik yang senantiasa memerhatikan kebijakan, mencegah kemungkaran dan beriman kepada Allah SWT.
Sesungguhnya kita tidak bisa memisahkan antara dakwah dengan dai nya, karena seorang muslim yang memahami dakwahnya dengan pemahaman yang benar, akan tetapi dalam menyampaikan dakwah nya kepada manusia sama bahayanya dengan seorang muslim yang tidak mamahami islam dengan pemahaman yang benar, akan tetapi paham dengan argumen, pandai berbicara, dan baik dalam penyampaian. Kelompok yang pertama tidak pandai menyampaikan sekalipun dia paham, sementara yang kedua baik dalam menyampaikan meski dengan segala kebodohannya.
Tentu dengan adanya pengajian taklim subuh ini dengan mengkaji kitab Irsyadul 'ibad untuk mengajak kepada masyarakat atau jama'ah agar mengetahui dan mengikuti sunnah Nabi Muhammad dari kitab ini untuk meluruskan niat dan perbuatan agar menuju ke jalan yang benar. Kitab ini berisi tentang hadits-hadits masalah fiqih, nasehat juga hikayat, peningkat amal dan bekal akhirat. Sesungguhnya, tiap amal perbuatan itu tergantung pada niat, Seorang akan mendapat bagiannya seperti yang diniatkannya. Bila dirinya niat hijrah itu benar-benar kepada Allah dan Rasul-nya.
METODE
Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif, penelitian kualitatif memiliki latar alamiah dengan sumber data yang langsung. Langkah ini penulis harus mendeskripsikan suatu obyek, fenomena, atau setting sosial yang akan dituangkan dalam tulisan yang bersifat naratif. Arti dalam penulisannya data dan fakta yang dihimpun berbentuk kata atau gambar daripada angka. Dalam penulisan laporan penelitian kualitatif berisi kutipan-kutipan data (fakta) yang diungkap di lapangan untuk memberikan dukungan terhadap apa yang disajikan dalam laporannya.3
Pendekatan kualitatif merupakan Prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Selanjutnya setelah data terkumpul  maka tahap selanjutnya adalah analisis data. Jadi pada hakikatnya penelitian kualitatif adalah satu kegiatan sistematis untuk melakukan eksplorasi atas teori dari fakta di dunia nyata, bukan untuk menguji teori atau hipotesis.4
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah bisa mengetahui dan mengikuti ajaran-ajaran islam di jalan yang benar dalam Pesan Dakwah Ustadz Arfan Dadi dalam Pengajian Ta'lim Subuh pada Kitab Irsyadul 'Ibad.
Tempat untuk dijadikan penelitian ini dilakukan secara observasi yang berada di Musholah Al-Mujahiddin, Jl. Batas Indah RT 04/RW 01, Podok Betung, Pondok Aren, Tangerang selatan.
Sedangkan waktu pada penelitian ini terlaksana pada :
Observasi: 21 Mei 2023
Penyusunan dan pengumpulan analisis data: 28-16 Juli 2023
Pengumpulan Laporan Penelitian: 22 Juli 2023
Dalam penelitian ini terdapat dua hal pada hasil sumber data yaitu :
Data Primer
Sumber data dapat diperoleh langsung oleh sumbernya pada pengajian Ta'lim setelah sholat subuh setiap hari minggu pagi, yang dimana penulis serta para jamaah yang mengkaji kitab Irsyadul Ibad dalam menulis arti pada kitab tersebut dan dapat mengetahui pehaman dan keutamaan ilmu fikih untuk menjalankan dalam kehidupan sehari-hari.
Data Sekunder
Sumber data dapat diperoleh dari penulis, para jamaah, file-file, artikel, serta situs web yang berkaitan tentang pesan dakwah atau yang berhubungan dengan kitab atau penelitian ini.
Teknik Pengumpulan data
Observasi
Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi umtuk melalukan pengumpulan data yang dilakukan malalui pengamatan serta catatan-catatan yang terkait fakta yang diamati secara mendalam. Dalam penelitian, observasi dipergunakan dalam mengamati dan mendeskripsikan tingkah laku subyek, sehingga dalam hal ini observasi cara mengumpulakn informasi dan data yang relevan dengan mengamati dan mencatat data yang akurat.
Wawancara
Teknik wawancara juga sebagai teknik yang digunakan untuk mencari serta mengumpulkan data dengan cara tanya jawab sambil tatap muka antara pewawancara dan informan, atau orang yang diwawancarai. Informan adalah orang yang diwawancarai, diminta informasi oleh pewawancara, selain itu informan adalah orang yang diperkirakan menguasai dan memahami data, informasi ataupu fakta dari suatu obyek penelitian ini.
Dokumentasi
Teknik pengumpulan data berupa dokumentasi dulakukan untuk mencari data yang mengjimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen terrulis, gambar, maupun elektronik. Tentunya teknik pengumpulan data ini menggunakan dokumen probadi yang dimana penulis menulis catatan atau karangan seseorang secara tertulis tentang tindakan, pengalaman, dan kepercayaan. Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan mengumpulkan dokumen pribadi untuk memperoleh kejadian nyata tentang situasi sosial dan arti berbagai faktor di sekitar subyek penelitian.

KESIMPULAN
Beberapa tahun terakhir, telah banyak terjadi kasus kemerosotan akhlak yang kita ketahui dari berita media massa, hal ini menunjukan bahwa penanaman Kembali nilai-nilai Pendidikan akhlak sangat dibutuhkan. Meninjau kembali kitab-kitab karya ulama terdahulu adalah salah satu solusi yang bisa ditempuh untuk menggali dan menanamkan nilai-nilai Pendidikan akhlak kepada generasi muda kita. Kitab Irsyadul Ibad merupakan kitab karangan Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malibari berisi masalah-masalah fiqih dilengkapi dengan nasehat yang bersumber dari hadits nabi dan kisah-kisah para ulama terdahulu sehingga menawarkan banyak nilai- nilai Pendidikan akhlak.
Banyaknya generasi muda yang belum mengindahkan nilai-nilai akhlak kepada orang tua, sedangkan tema aktual Pendidikan saat ini adalah Pendidikan karakter yang mengutamakan akhlak, maka peneliti merasa perlu mengkaji kitab Irsyadul Ibad dengan harapan dapat menjadi salah satu referensi pembinaan atau pengajaran akhlah. Karena didalam kitab tersebut terdapat sebuah bab yang membahas mengenai perilaku anak kepada orang tuayang ditulis dalam bab "uququl walidain" dimana didalamnya berisi ayat, hadis dan kisah yang menunjukan nilai-nilai birrulwalidain. Di dalamnya menyebutkan mengenai apa yang didapatkan Ketika seorang anak durhaka kepada orang tua atau berbakti kepada orang tua, sehinga penelitian ini bertujuan menggali nilai-nilai dan Langkah pembinaan yang ada agar dapat digunakan sebagai motivasi dan sumber referensi materi pembinaan birrulwaidain.
Hasil analisis ini untuk mendeskripsikan dan menjelaskan mengenai data-data penelitian yang terdapat pada isi kitab Irsyadul Ibad dari bab dan pasal nya, sehingga para jamaah bisa memahami dan menerapkan ilmu fiqih dalam kitab tersebut untuk menjalakan kehidupan sehari-hari dan menuju ke jalan yang benar.

KESIMPULAN
J. A. (2010). Fiqih Dakwah Studi Atas Berbagai Prinsip Dan Kaidah Yang Harus Dijadikan Acuan Dalam Dakwah Islamiyah. In J. A., Fikih Dakwah Studi Atas Berbagai Prinsip Dan Kaidah Yang Harus Dijadikan Acuan Dalam Dakwah Islamiyah (h. 26). Solo: PT. Era Adicitra Intermedia.
Ibid, hal. 49
A. A., & J. S. (2018). Metologi Penelitian Kualitatif. In A. A., & J. S., Metologi Penelitian Kualitatif (h. 11). Sukabumi: CV Jejak.
D. R. (2018). Pendekatan Penelitian Kualitatif. In D. R., Pendektan Penelitian Kualitatif (h. 6). Yohyakarta: Deepublish.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun