Stunting (kerdil) merupakan kondis gagal tumbuh pada anak dibawah dua tahun yang disebabkan kekurangan gizi pada waktu yang lama (kronis) terutama dalam 1.000 hari pertama kehamilan. Sehingga mengakibatkan ganggguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Bahaya yang dapat ditimulkan yaitu otak anak sulit berkembang dan tubuh sulit tumbuh. Ini terjadi sejak ibu  mulai mengandung hingga anak berusia 2 tahun, karena 80% pembentukan otak terjadi pada 2 tahun pertama kehidupan.
Apa Penyebabnya ??
1). Praktik pengasuhan yang tidak baik
    - Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan
    - 60% dari anak usia 0-6 bulan tidak mendapatkan Asi ekslusif
    - 2 dari3 anak usia 6-24 bulan tidak menerima MP-ASI
2). Terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan ANC (Ante Natal Care), Post Natal dan pembelanjaran dini yang berkualitas
    - 1 dari 3 anak usia 3-6 tahun tidak terdaftar di PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)
    - 2 dari 3 ibu hamil belum mengonsumsi suplemen zat besi yang memadai
    - Menurunnya tingkat kehadiran anak di posyandu (dari 79% di 2007 menjadi 64% di 2013)
    - Tidak mendapat akses yang menadai ke imunisasi
3). Kurangnya akses ke makanan bergizi
    - 1 dari 3 ibu hamil anemia
    - Makanan bergizi mahal
4). Kurannya akses air bersih dan sanitasi
    - 1 dari 5 rumah tangga masih BAB di ruangan terbuka
    - 1 drai 3 rumah tangga belum memiliki akses ke air minum bersih
    - Cuci tangan dengan benar masih rendah
Apa tanda anak mengalami stunting ??
1. Anak berbadan lebih pendek untuk anak seusianya
2. Proporsi tubuh cenderung normal tetapi anak tampak lebih muda/kecil untuk usianya
3. Berat badan rendah untuk seusianya
4. Pertumbuhan tulang tertunda
Kondisi tumbuh anak yang pendek seringkali dikaitkan sebagai faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya, sehingga masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya. Padahal seperti kita ketahui, genetik merupakan faktor determinan kesehatan yang yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku, lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, politik), dan pelayanan kesehatn. Dengan kata lain, stunting merupakan masalah yang sebenarnya bisa dicegah. Pencegahan stunting dapat dilakukan dengan mencukup gizi bayi (ASI, MP-ASI), pemenuhan nutrisi ibu hingga peduli terhadap kebersihan lingkungan.
Kenapa 1.000 Hari Pertama Penting Bagi Anak ??
Setiap orangtua pasti menginginkan buah hatinya tumbuh dan berkembang dengan optimal. Salah satunya, dengan memenuhi kebutuhan nutrisi di 1.000 hari pertama agar sang anak tak mengalami stunting atau kurang gizi kronis. 80% kecerdasan anak terbentuk di 1.000 hari pertama kehidupan. Berikut ini yang perlu ibu lakukan untuk memenuhi nutrisi sang anak. Ibu hamil makan lebih banyak dari sebelumya, memperbanyak makan buah dan sayur --sayuran, lengkapi dengan lauk pauk.
1. Mengkonsumsi tablet tambah darah selama kehamilan dan dilanjitkan sampai dengan masa nifas dapat mencegah anemia dan menjaga sistem  Â
  ketahan tubuh
2. Melakukan IMD (Imunisasi Menyusui Dini). Bayi mendapatkan ASI kolostrum yang kaya akan daya tahan tubuh dan ketahanan terhadap infeksi.
3. Atasi kekurangan iodium, pastikan menggunakan garam ber iodium agar membantu pertumbuhan dan perkembangan janin dan mencegah bayiÂ
  lahir cacat
4. ASI Ekslusif 0-6 bulan kebutuhan gizi pada bayi usia 0-6 bulan cukup terpenuhi dari ASI saja
5. Pemberian ASI hingga 23 bulan didampingi MP-ASI, ASI terus diberikan semau bayi, memasuki 6 bulan bayi perlu mendapatkan makananÂ
   pendamping ASI
6. Memberi imunisasi dasar lengkap, imunisasi lengkap menjadi anak tetap sehat untuk dirinya dan lingkungannya
7. Menanggulangi kecacingan, jaga kebersihan lingkungan cuci tangan pakai sabun dan menggunakan alas kaki ketika berada di luar rumah
8. Menggunakan selalu jamban sehat,tidak mencemari sumber air dan tanah. Lingkungan bersih, sehat dan tidak berbau, tidak mengundangÂ
   datangnya lalat/kecoa/dapat menularkan penyakit
9. Akses terhadap air bersih.
   - Sumur  gali, sumur pompa, kran umum dan mata air harus dijaga bangunanya agar tidak rusak.
   - Lantai sumur sebaiknya kedap air (diplester) dan tiak retak, bibir sumur dan dinidng sumur harus diplaster dan sumur di tutup
   - Kemudian jarak letak sumur air dengan jamban dan tempat pembuangan sampah minimal 10 meter.
Bagaimana cara menigkatkan kecerdasan intelektual anak ??
Memiliki kecerdasan anak yang kreatif, sehat, dan cerdas adalah impian semua orang tua. Membangun kecerdasan anak menjadi kewajiban sebagai orangtua. Sedah sepatutnya orang tua memnuhi kebutuhan gizi yang diperlukan anaknya, dan membantu meningkatkan kecerdasan intelektual anak, seperti :
 1. Sediakan sarapan setiap pagi
2. Bangunkan suasana keluarga yang hangat
3. Jadwalkan jam tidur anak dengan baik, karena saat itulah otak berkembang
4. Prioritaskan waktu bersama anak
5. Penuhi asupan vitamin dan mineral, seperti:
   - Zinc, karena zinc sangat berperan terhadap kecerdasan , penglihatan dan pertumbuhan anak
   - Kalsium, Nutrient calcium for chilidren mengandung kalsium serta vitamin dan mineral yang membantu mencukupi kebutuhan kalsium danÂ
     memelihara kesehtan tulang anak