Mohon tunggu...
Fachrurozy rama afsani
Fachrurozy rama afsani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jurnalis

Mahasiswa UIN Jakatta Prodi Jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Retorika Dakwah: Sasaran Retorika Dakwah dan Manfaat Retorika Dakwah

16 April 2024   00:16 Diperbarui: 16 April 2024   00:24 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Retorika dakwah

Retorika dakwah berkembang berjalan seiring dengan perkembangan dakwah Islam. Aktifitas dakwah sendiri sudah ada sejak adanya Islam karena memang Islam adalah agama dakwah, yaitu agama yang memberikan nasihat untuk membenarkan dan mengimani apa yang difirmankan Allah SWT serta membenarkan dan melaksanakan perintah yang dikatakan nabi-nabi Allah, juga nasihat untuk orang banyak agar saling tolong menolong serta saling mengingatkan. 

Dalam merealisasikan fungsinya, Islam sebagai agama dakwah, Allah mengutus nabi dan rasul-Nya sebagai ora :or-orator yang akan mengatur, membimbing dan mengajak semua yang ada di muka bumi untuk taat dan takut pada Allah. Dakwah tersebut dimulai dari Nabi Adam AS hingga kurun sekarang ini. Supaya berhasil dalam aktifitas dakwahnya, para nabi dan rasul dibekali Allah dengan ilmu yang tidak bisa terlepas dari aktivitas dakwah tersebut, yaitu ilmu Retorika.

 Dalam proses penyampaian sesuatu seseorang tentu perlu memahami maksud serta tujuan materi yang akan disampaikannya. Dengan begitu pesan yang hendak disampaikan kepada khalayak akan lebih mudah diterima nantinya. Dalam setiap penerapannya retorika kerap digunakan pada aktivitas dakwah untuk menarik perhatian sasaran yang ingin di tuju. Terciptanya retorika yang baik tentu dapat mempengaruhi pada penerimaan isi pesan yang Didapatkan oleh khalayak

Esensi retorika sendiri adalah sebuah aktivitas yang dilakukan untuk menarik perhatian orang banyak menggunakan kepandaian berbicara, khususnya di depan khalayak ramai. Retorika juga memiliki arti sebagai seni berkomunikasi baik secara lisan ataupun tulisan yang dilakukan secara individual maupun berkelompok secara tidak langsung ataupun Secara bertatap muka.

Dilihat secara general retorika bisa disebut sebagai seni berbicara untuk mempengaruhi masyarakat baik melalui media oral atau tertulis dalam pemaknaannya, retorika sendiri berasal dalam istilah bahasa Inggris, yaitu rhetoric yang sumbernya dari kata rhetorica yang memiliki arti ilmu dalam berbicara.

Sasaran Retorika Dakwah

Sasaran retorika dakwah secara lengkap mencakup berbagai aspek yang bertujuan untuk mencapai efektivitas dalam menyampaikan pesan-pesan agama atau moral kepada audiens. Berikut adalah penjelasan detail mengenai sasaran retorika dakwah:

Identifikasi Target Audiens: Mengetahui dengan jelas siapa target audiens dakwah tersebut. Hal ini meliputi pemahaman tentang usia, latar belakang budaya, pendidikan, dan kebutuhan mereka. Dengan memahami audiens dengan baik, pesan dakwah dapat disampaikan dengan cara yang relevan dan sesuai.

Tujuan Dakwah:

  • Menetapkan tujuan yang ingin dicapai melalui dakwah tersebut. Tujuan dapat bervariasi, seperti meningkatkan pemahaman agama, meningkatkan keimanan, memperbaiki perilaku, atau menginspirasi tindakan positif.
  • Pesan yang Jelas dan Tepat: Mengidentifikasi pesan dakwah yang ingin disampaikan dengan jelas dan tepat. Pesan tersebut harus mencakup nilai-nilai agama atau moral yang ingin ditekankan serta dapat dipahami oleh audiens dengan mudah.
  • Kepentingan Pesan: Menjelaskan mengapa pesan dakwah tersebut penting bagi target audiens. Hal ini bisa meliputi pemahaman tentang masalah-masalah yang dihadapi oleh audiens dan bagaimana pesan dakwah dapat membantu mereka mengatasi atau memahami masalah tersebut.
  • Penempatan yang Tepat: Menentukan lokasi atau platform yang tepat untuk menyampaikan pesan dakwah. Hal ini bisa meliputi ceramah di masjid, pengajian di rumah, acara dakwah di masyarakat, atau melalui media sosial dan internet.
  • Waktu yang Tepat: Menentukan waktu yang tepat untuk menyampaikan dakwah. Hal ini meliputi pemilihan waktu yang sesuai dengan jadwal dan kebiasaan audiens, serta memperhatikan momen-momen penting atau khusus yang dapat memperkuat pesan dakwah.
  • Metode yang Efektif: Memilih metode penyampaian dakwah yang efektif sesuai dengan karakteristik audiens dan konteks situasi. Metode tersebut bisa meliputi ceramah, khotbah, diskusi, tulisan, video, atau interaksi langsung dengan audiens.
  • Dengan memperhatikan semua aspek tersebut, sasaran retorika dakwah dapat dirancang dengan baik untuk mencapai efektivitas dalam menyampaikan pesan-pesan agama atau moral kepada audiens dengan maksimal.

Manfaat Retorika Dakwah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun