Mohon tunggu...
Muhammad Fachri
Muhammad Fachri Mohon Tunggu... Freelancer - Manusia biasa

Penulis pemula yang masih terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Akankah Jakarta Mengalami Krisis Air Bersih?

17 November 2020   01:34 Diperbarui: 17 November 2020   23:10 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Krisis Air Bersih. (Foto: KOMPAS.com/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN)

Air merupakan salah satu elemen yang paling penting bagi kehidupan di Bumi. Bukan hanya kehidupan manusia, melainkan juga kehidupan hewan dan tumbuhan. 

Bahkan, dalam tubuh manusia pun mengandung sekitar 60%-70% air, baik dalam bentuk darah, kelenjar, keringat, dan lain-lain. Sama seperti tubuh manusia, sekitar 70% bagian Bumi adalah perairan dengan sekitar 97%-nya adalah air asin yang tidak layak untuk dikonsumsi.

Ya, benar, hanya sekitar 3% saja yang merupakan air tawar dan layak untuk dikonsumsi manusia. Namun, sekitar 70% air tawar tersebut berada dalam bentuk es dan gletser. Jadi, hanya ada sekitar 30% air tawar yang berada di dalam dan permukaantanah yang dapat kita konsumsi langsung.

Dapat dibayangkan bahwa air yang dapat kita konsumsi langsung hanya memiliki jumlah ketersediaan yang sangat sedikit di bumi. Meskipun air dapat meperbaiki dirinya sendiri dengan melakukan suatu siklus hidrologi, namun hal tersebut sangat dipengaruhi oleh arah angin dan kondisi geografis suatu wilayah.

Wilayah urban atau perkotaan, seperti Jakarta, merupakan suatu wilayah di permukaan bumi yang dibentuk oleh manusia dengan pembangunan-pembangunan yang umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah rural atau pedesaan. 

Pembangunan yang dimaksud adalah seperti pembangunan fisik, ekonomi, sumber daya manusia, dan lain-lain.

Wilayah urban memiliki jumlah penduduk yang jauh lebih tinggi daripada jumlah penduduk di wilayah rural. Hal tersebut tidak terlepas dari perpindahan atau migrasi yang dilakukan oleh penduduk desa menuju kota yang di antaranya disebabkan oleh pencarian kehidupan yang lebih layak. Tingginya jumlah penduduk di wilayah perkotaan tentu akan mempengaruhi jumlah ketersediaan dan konsumsi air bersih di perkotaan.

Jakarta merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki jumlah penduduk terbanyak. Wajar, karena Jakarta merupakan ibu kota negara kita tercinta ini. 

Kota ini mampu menarik begitu banyak penduduk dari berbagai daerah di Indonesia untuk datang dan berharap mendapatkan kehidupan yang lebih baik di sana. Penduduk yang hadir di Kota Jakarta tentu juga membutuhkan air di kehidupannya.

Namun, dengan banyaknya penduduk yang bermigrasi ke sana juga menimbulkan permasalahan bagi ketersediaan air bersih. 

Permasalahan air bersih yang terjadi di Jakarta bukan hanya bersumber di Jakarta saja, melainkan juga merupakan imbas dari wilayah sekitarnya yang lokasinya lebih tinggi, seperti Depok dan Bogor. Jika disebutkan, mungkin sumber permasalahan air bersih di Jakarta dapat disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut.

  • Pencemaran Sungai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun