Mohon tunggu...
hendra axt
hendra axt Mohon Tunggu...

kumu adalah kamu!!!

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Manfaat RPP dalam Melancarkan PBM

7 November 2013   21:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:28 9605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar belakang

jika berbicara mengenai manfaat Perencanaan belajar mengajar dan Penyusunan Program Pengajaran dalam rangka mempermudah peserta didik untuk menerima materi yang kita sampaikan dalam mengajar dan menjalankan atau mengembang tugas guru itu sendiri. Hal ini berguna untuk agar tidak terjadi kekacauan dalam masalah menjalankan tugasnya sebagai guru atau pengajar. Rencana atau perencanaan adalah suatu pedoman untuk dilaksanakan dimasa yang akan datang agar tercipta sesuatu yang optimal yang sesuai dengan apa yang diinginkan oleh kita tentunya hal ini tidak lepas dari penyusunan program pengajaran yang baik dan tentunya tidak lepas dari kompetensi atau kemampuan dari seorang pengajar. Kemampuan atau kompetensi guru harus memperlihatkan prilaku yang memungkinkan mereka yang menjalankan tugas profesional dengan cara yang paling diingini, tidak sekedar menjalankan kegiatan pendidikan bersifat rutinitas tetepi benar-benar menjalankan tugasnya dengan bain dan profesionanl.

Guru melaksanakan tugas tidak hanya untuk kepentingan dirinya sendiri, tetapi untuk kepentingan Negara yaitu mendidik anak bangsa supaa berguna bagi Negara. Guru melaksanakan tugas mendidik dan mengajar, tidak karena takut kepada pimpinan atau atasannya maupun dengan terpaksa, tetapi karena kesadarannya mengemban jabatan profesional guru atas dasar kemampuan  ataukompetensi yang ia milikinya.

Memiliki profesi sebagi guru yang profesional tidaklah mudah karena, sebagai seorang guru, kita menanggung tanggung jawab yang besar dalam mendidik pesertadidik maka dari itu sangat diperlukan perencanaan sebelum kita mengajar atau sebelum kita melakukan proses belajar mengajar kita harus memikirkan langkah-langkah perencanaan dalam kita mengajar supaya matereri yang kita sampaikan kepada peserta didik tidak mengalami kekacauan atu dengan sebutan kacau balau. Dengan adanya perencanaan dalam proses belajar mengajar maka setiap pelajaran yang kita sampaikan mencapai standar kopetensi yang di inginkan.

BAB II

FUNGSI PERENCANAAN PEMBELAJARAN DALAM MELANCARKAN ATAU MENSUKSESKAN PROSES BELAJAR MENGAJAR

A.PENGERTIAN PERENCANAAN PENGAJARAN

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, perencanaan berasal dari kata dasar rencana yang artinya konsep, rancangan, atau program, dan perencanaan berarti proses, perbuatan, cara merencanakan. Selain itu, rencana dapat diartikan sebagai pengambilan keputusan tentang apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, proses perencanaan harus dimulai dari penetapan tujuan yang akan dicapai melalui analis kebutuhan serta dokumen yang lengkap, kemudian menetapkan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang di ingini.

perencanaan adalah proses dasar yang digunakan untuk memilih salah satu tujuan dan menentukan cakupan pencapaiannya. Sebuah perencanakan berarti mengupayakan penggunaan sumberdaya manusia, sumber daya alam, dan sumberdaya lainnya, untuk mencapai tujuan yag kita ingini .

George R. Terry dan Leslie W. Rue, menyatakan bahwa planning atau perencanaan adalah menentukan tujuan-tujuan yang hendak dicapai selama suatu masa yang akan datang dan apa yang harus diperbuat agar dapat mencapai tujuan-tujuan itu. Sementara itu, Mulyasa juga menjelaskan  bahwa  perencanaan adalah suatu bentuk dari pengambilan keputusan.

Hamzah B. Uno, juga menyatakan perencanaan adalah suatu cara yang memuaskan untuk membuat kegiatan dapat berjalan dengan baik, disertai dengan berbagai langkah yang antisipatif guna memperkecil kesenjangan yang terjadi sehingga kegiatan tersebut mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Berdasarkan  definisi-definisi yang ada di atas, dapat kita disimpulkan bahwa perencanaan mengandung  paling sedikit 4 unsur yaitu:

1.ada tujuan yang harus dicapai

2.ada strategi untuk mencapai tujuan

3.sumber daya yang mendukung

4.implementasi setiap keputusan.

Perencanaan selalu mempunyai arah yang hendak dicapai yaitu tujuan yang harus dirumuskan dalam bentuk sasaran yang jelas dan terukur dengan baik. Strategi untuk mencapai tujuan yang berkaitan dengan penetapan keputusan yang harus dilakukan oleh seorang perencana. Penetapan sumber daya yang dapat mendukung diperlukan untuk mencapai tujuan meliputi penetapan sarana dan prasarana yang diperlukan, anggaran biaya dan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan. Implementasi adalah pelaksanaan dari strategi dan penetapan sumber daya.

Perencanaan adalah suatu cara untuk membuat suatu kegiatan secara khusua dalam kegiatan proses blaja mengajar dapat berjalan dengan baik, disertai dengan berbagai langkah yang antisipatif untuk memperkecil kesenjangan yang ada dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan merupakan hasil proses berpikir dan pengkajian untuk penyeleksian dari berbagai alternatif yang dianggap lebih memiliki nilai efektivitas dan efisiensi, yang merupakan awal dari semua proses pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar.

Sedangkan pembelajaran menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,  berasal dari kata belajar yang artinya berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu pengetahuan; atau perubahan tingkah laku dan tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Sedangkan pembelajaran adalah proses atau cara menjadikan seseorang belajar.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 Pasal 1 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan mendefenisikan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

pembelajaran adalah proses yang aktif bagi peserta didik untuk mengembangkan setiap potensi yang ia miliki, sehinggga mereka akan peka terhadap ilmu pengetahuan dan pada ahirnya peserta didik mampu mempertangung jawabkan statusnya sebagai peserta didik. Pembelajaran juga merupakan suatu upaya untuk membelajarkan siswa atau peserta didik untuk menuju kepotensi yan jauh lebih baik.

pembelajaran adalah sebuah perubahan prilaku atau suatu perubahan kinerja yang terjadi pada peserta didik sebagai hasil dari pengalaman yang mereka dapati, dan pembelajaran juga meliputi proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih baik. perencanaan pembelajaran adalah kegiatan memproyeksikan tindakkan apa yang akan laksanakan laksanakan dan apa yanag akan kita capai dalam suatu proses belajar mengajar  yaitu dengan mengkoordinasikan komponen-komponen pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, cara penyampaian kegiatan (metode, model dan teknik), serta bagaimana mengukurnya menjadi jelas dan sistematis, sehingga nantinya proses belajar mengajar menjadi efektif dan efisien serta menjamin peningkatan dalam potensi peserta didik.

B.FUNGSI PERENCANAAN PEMBELAJARAN

Guru yang baik akan berusaha sedapat mungkin agar pembelajarannya berhasil dengan optimal dan memuaska serta sesuai yang di inginkan. Salah satu faktor yang bisa membawa keberhasilan itu ialah guru tersebut senantiasa membuat perencanaan mengajar sebelumnya. Pada garis besarnya, perencanaan pembelajaran itu bertujuan untuk mengarahkan dan membimbing kegiatan guru dan siswa dalam proses belajar mengajar. Tujuan perencanaan bukan hanya penguasaan prinsip-prinsip fundamental, tetapi juga mengembangkan sikap yang positif terhadap program pembelajaran, meneliti dan menemukan pemecahan masalah pembelajaran.

Secara ideal tujuan perencanaan pembelajaran adalah menguasai sepenuhnya bahan dan materi ajar yamg akan di sampaikan, metode dan penggunaan alat peraga dan perlengkapan pembelajaran, menyampaikan kurikulum atas dasar bahasan dan mengelola alokasi waktu yang tersedia dan memberikan pengajaran kepada siswa sesuai yang diprogramkan” dalam perencanaan pembelajaran. Berdasarkan pembahasan di atas, dapat dikemukakan bahwa tujuan perencanaan itu sangat memungkinkan seorang guru untuk memilih metode mana yang sesuai, sehingga proses pembelajaran itu terarah dan dapat mencapai tujuan yang telah dirumuskan dalam perencanaan itu. Bagi guru, setiap pemilihan metode pembelajaran berarti menentukan jenis proses belajar mengajar mana yang dianggap efektif untuk mencapai tujuan yang sesuai standar kompetensi. Hal seperti ini juga sekaligus mengarahkan bagaimana guru mengorganisasikan kegiatan-kegiatan belajar siswa dalam proses pembelajaran yang telah oleh guru tersebut. Dengan demikian betapa pentingnya tujuan itu diperhatikan dan dirumuskan dalam setiap pembelajaran, agar pembelajaran itu benar-benar dapat mencapai tujuan sebagaiman yang tertuang dalam kurikulum pembelajaran. Ada beberapa manfaat perencanaan pembelajaran, di antaranya adalah: (1). Dengan perencanaan yang matang dan akurat, akan dapat diprediksi seberapa besar keberhasilan yang akan dicapai. Oleh kasrena itu  akan terhindar dari keberhasilan yang sifatnya untung-untungan sebab segala kemungkinan kegagalan sudah dapat diantisipasi oleh guru. Dalam perencanaan, guru harus paham tujuan apa yang akan dicapai, strategi apa yang tepat dilakukan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, dan dari mana sumber belajar yang dapat digunakan. (2). Sebagai alat untuk memecahkan masalah dalam proses belajar mengajar. Dengan perencanaan yang matang, maka segala kemungkinan dan masalah yang akan timbul dapat diantisipasi sehingga dapat diprediksi pula jalan penyelesaiannya. (3). Untuk memanfaatkan berbagai sumber belajar secara tepat. Dengasn perencanaan yang tepat, maka guru dapat menentukan sumber-sumber belajar yang dianggap tepat untuk mempelajari suatu bahan pembelajaran sebab saat ini banyak sekali sumber belajar yang ditawarkan baik melalui media cetak maupun elektronik. (4). Perencanaan akan membuat pembelajaran berlangsung secara sistematis. Dengan perencanaan yang baik, maka pembelajaran tidak akan berlangsung seadanya, tetapi akan terarah dan terorganisir dan guru dapat memanfaatkan waktu seefektif mungkin untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Disamping pendapat tentang tujuan dan manfaat perencanaan di atas, terdapat juga beberapa fungsi perencanaan, yaitu : (1). Fungsi kreatif, Pembelajaran dengan menggunakan perencanaan yang matang akan dapat memberikan umpan balik yang dapat menggambarkan berbagai kelemahan yang ada sehingga akan dapat  meningkatkan dan memperbaiki program. (2). Fungsi Inovatif, Suatu inovasi pasti akan muncul jika direncanakan karena adanya kelemahan dan kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Kesenjangan tersebut akan dapat dipahami jika kita memahami proses yang dilaksanakan secara sistematis dan direncanakan dan diprogram secara utuh. (3). Fungsi selektif, Melalui proses perencanaan akan dapat diseleksi strategi mana yang dianggap lebih efektif dan efisien untuk dikembangkan. Fungsi selektif ini juga berkaitan dengan pemilihan materi pelajaran yang dianggap sesuai dengan tujuan pembelajaran. (4). Fungsi Komunikatif, Suatu perencanaan yang memadai harus dapat menjelaskan kepada setiap orang yang terlibat, baik guru, siswa, kepala sekolah, bahkan pihak eksternal  seperti orang tua dan masyarakat. Dokumen perencanaan harus dapat mengkomunikasikan kepada setiap orang baik mengenai tujuan dan hasil yang hendak dicapai dan strategi yang dilakukan. (5). Fungsi prediktif, Perencanaan yang disusun secara benar dan akurat, dapat menggambarkan apa yang akan terjadi setelah dilakukan suatu tindakan sesuai dengan program yang telah disusun. Melalui fungsi prediktifnya, perencanaan dapat menggambarkan berbagai kesulitan yang akan terjadi, dan menggambarkan hasil yang akan diperoleh. (6). Fungsi akurasi, Melalui proses perencanaan yang matang, guru dapat mengukur setiap waktu yang diperlukan untuk menyampaikan bahan pelajaran tertentu, dapat menghitung jam pelajaran efektif. (7). Fungsi pencapaian tujuan, Mengajar bukanlah sekedar menyampaikan materi, tetapi juga membentuk manusia yang utuh yang tidak hanya berkembang dalam aspek intelektualnya saja, tetapi juga dalam sikap dan ketrampilan. Melalui perencanaan yang baik, maka proses dan hasil belajar dapat dilakukan secara seimbang. (8). Fungsi control, Mengontrol keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu proses pembelajaran. Melalui perencanaan akan dapat ditentukan sejauh mana materi pelajaran telah dapat diserap oleh siswa dan dipahami, sehingga akan dapat memberikan balikan kepada guru dalam mengembangkan program pembelajaran selanjutnya.

Dengan mengunakan sistem prencanaan dalam mengajar dapat Memberi guru pemahaman yang lebih jelas tentang tujuan pendidikan sekolah dan hubungannya dengan pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sukses. Hal ini juga Membantu guru memperjelas pemikiran tentang sumbangan pembelajarannya terhadap pencapaian tujuan pendidikan. Menambah keyakinan guru atas nilai-nilai pembelajaran yang diberikan dan prosedur yang akan digunakan dan Membantu guru dalam rangka mengenal kebutuhan-kebutuhan siswa, serta minat- minat belajar siswa, dan mendorong motivasi belajar bagi peseta didik. Mengurangi kegiatan yang bersifat trial dan errordalam mengajar dengan adanya organisasi yang baik dan metoda yang tepat. Membantu guru memelihara kegairahan dalam mengajar dan senantiasa memberikan bahan-bahan yang up to datekepada peserta didik. Berdasarkan seluruh uraian di atas, maka secara hakiki tujuan yang paling mendasar dari sebuah perencanaan pembelajaran adalah sebagai pedoman atau petunjuk bagi guru, serta mengarahkan dan membimbing kegiatan guru dan siswa dalam proses belajar mengajar.

C.PRINSIP-PRINSIP PERENCANAAN PEMBELAJARAN

pembelajaran adalah sebagai kegiatan yang terus menerus dan menyeluruh, dimulai dari penyusunan suatu rencana awal pembelajaran, evaluasi pelaksanaan dan hasil yang dicapai dari tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya.

pengembangan perencanaan pembelajaran haruslah memperhatikan prinsip-prinsip proses pembelajaran sehingga proses yang ditempuh dapat dilaksanakan secara efektif, dan inovatif diantara prinsip-prinsip tersebut adalah sebagia berikut:

1.Kompetensi yang dirumuskan dalam perencanaan pembelajaran harus jelas, makin konkrit kompetensi makin mudah diamati, dan makin tepat kegiatan- -kegiatan yang harus dilakukan untuk membentuk kompetensi tersebut.

2.Perencanaan pembelajaran harus sederhana dan fleksibel, serta dapat dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran, dan pembentukan kompetensi siswa

3.Kegiatan-kegiatan yang disusun dan dikembangkan dalam perencanaan pembelajaran harus menunjang, dan sesuai dengan kompetensi yang telah ditetapkan.

4.Perencanaaan pembelajaran yang dikembangkan harus utuh dan menyeluruh, serta jelas pencapaiannya.

hal-hal yang harus kita diperhatikan dalam membuat perencanaan pembelajaran, yaitu:

1.Rencana yang dibuat harus disesuaikan dengan tersedianya sumber- sumber.

2.Organisasi pembelajaran harus senantiasa memperhatikan situasi dan kondisi masyarakat sekolah.

3.Guru selaku pengelola pembelajaran kita sebagai prndidik harus melaksanakan tugas dan fungsinya dengan penuh tanggung jawab.



BAB III

PEUTUP

A.KESIMPULAN

Perencanaan pembelajaran sebagai suatu proses kerjasama tidak hanya menitikberatkan pada kegiatan guru atau kegiatan siswa saja, akan tetapi guru dan siswa secara bersama-sama berusaha mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Tujuan akhir dari proses ini adalah perubahan perilaku siswa.

perencanaan pembelajaran juga merupakan proses pengambilan keputusan hasil berpikir secara rasional tentang sasaran dan tujuan pembelajaran tertentu, yaitu perubahan tingkah laku serta rangkaian kegiatan yang hatus dilakukan sebagai upaya pencapaian tujuan tersebut dengan memanfaatkan segala potensi dan sumber belajar yang ada. Hasil dari proses pengambilan keputusan tersebut adalah tersusunnya dokumen yang dapat dijadikan acuan dan pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran.

Dalam melakukan perencanaan pembelajaran, harus juga memperhatian prinsip-prinsip yang bisa menghantarkan pada sebuah tujuan. Dengan demikian, hasil akhir dari proses pembelajaran akan menciptakan kualitas sumberdaya manusia yang mumpuni.

B.SARAN

Penulis menyadari jika dalam tulisan ini masih banyak sekali kekurangan di dalam penulisan makalah ini. Maka dari itu penulis berharap masukan dan saran yang membangun demi sempurnanya makalah yang telah dibuat ini.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.shvoong.com/social-sciences/counseling/2173798-fungsi-perencanaan-pembelajaran-pai/

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun