Mohon tunggu...
Evy Sofiawati
Evy Sofiawati Mohon Tunggu... Aktor - Petani dan pengajar

Pendidik, Penyuluh, Petani dan Peduli

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lansia Perempuan yang Berdaya

2 November 2022   21:49 Diperbarui: 2 November 2022   21:58 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Evy Sofiawati

Bermula dari Majelis Taklim yang kami dirikan di sebuah musolla kecil di tanah wakaf pemakaman warga yang diberi nama Musolla Al Mukminun dan Majelis Taklim ini pun kami beri nama yang sama. Majelis Taklim ini menjadi tempat berkumpulnya ibu-ibu untuk belajar agama yang didominasi oleh lansia yang akhirnya berkembang dengan didirikan pula Taman Pendidikan Al Qur'an untuk tempat belajar anak-anak warga sekitar. Dan pada akhirnya, di majelis taklim ini pula kami mendirikan Bank Sampah Berlian, Kelompok Wanita Tani Cemara (KWT), dan Koperasi Warga Cemara Sejahtera (WCS) untuk pemberdayaan lansia dan juga bekerja sama dengan Puskesmas wilayah untuk kegiatan Posbindu (untuk lansia) dan Posyandu (untuk balita). Dalam hal kepengurusan kegiatan-kegiatan tersebut, kami dibantu oleh majelis taklim lainnya yang berada diwilayah yang sama, dan sampai saat ini ada 4 majelis taklim yang aktif. Kami sebetulnya berharap adanya regenerasi dari para pemuda pemudi, agar kegiatan yang kami rintis di lingkungan ini bisa terus eksis hingga dimasa yang akan datang, tapi sampai saat ini kami belum menemukan pengganti kami.

Saya sangat suka bersosialisasi dilingkungan sendiri, karena dalam agama islam disebutkan "Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia yang lain", dan juga "Orang yang beriman adalah Orang yang bisa menjaga lingkungannya dari kerusakan". Itulah mengapa akhirnya saya memfokuskan diri untuk terus menggandeng tangan para lansia agar terus berupaya mengumpulkan sampah yang ada dilingkungan hingga lingkungan tetap bersih dan penghasilan mereka pun bertambah. Mereka menjadi lebih berdaya tanpa perlu meminta-minta. Dan untuk lansia yang mempunyai kecintaan terhadap tanaman, mereka bisa bergotong royong bertanam, yang hasilnya bisa dijual kepada warga di wilayah sekitar dengan harga yang murah.  Dengan adanya kegiatan posbindu lansia, kami bisa memantau kesehatan para lansia yang cenderung lebih mengenyampingkan dirinya demi anak dan cucunya. Melalui kegiatan posbindu, kami berharap agar mereka menyadari untuk lebih memperhatikan dirinya sendiri. Para lansia perempuan yang terkadang dipandang sebelah mata ini adalah yang paling banyak bergerak hingga membuat kondisi lingkungan kami menjadi lebih baik.

Masyarakat di lingkungan kami kebanyakan ekonomi menengah ke bawah, oleh karena itu kami sangat berharap dengan adanya Program Bank Sampah, Kelompok Wanita Tani dan Koperasi bisa memberikan nilai tambah, baik dalam segi ekonomi dan juga wawasan pengetahuan hingga mereka memiliki kemauan untuk lebih memajukan dirinya sendiri. Di bank sampah mereka belajar bahwa sampah itu ternyata lebih bernilai ketika telah terpilah, hingga tabungan sampah mereka terisi lebih banyak. Dan di kebun KWT, mereka bisa belajar bercocok tanam hingga hasilnya sayuran segar yang aman konsumsi dan bisa dijual untuk warga sekitar dengan harga yang lebih murah dari pasaran. Di majelis taklim kami memberikan motivasi untuk terus belajar agar wawasan mereka menjadi lebih luas, baik dalam hal beribadah maupun muamalah, dan akhirnya dengan dukungan mereka kami bisa mendirikan Taman Pendidikan Al Qur'an (TPQ) untuk mendidik anak-anak sekitar, agar kami bisa memantau perkembangan mereka untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Pada tahun 2016 wilayah kami terpilih mewakili kota Tangsel untuk lomba "Hatinya PKK" dikarenakan sudah lengkapnya sarana pendukung wilayah yaitu Majelis Taklim, TPQ, Bank Sampah, Koperasi, KWT hanya kurang bidang pendidikan usia dini, maka dibentuklah PAUD Cemara, PAUD gratis yang dikhususkan untuk warga yang kurang mampu dibawah naungan PKK Kelurahan. Namun setelah lomba selesai sekolah PAUD tersebut ditinggalkan begitu saja hingga akhirnya kepengurusannya kami ambil alih. Semua kegiatan di wilayah kami saling berhubungan erat, di majelis taklim kami bisa memberikan informasi tentang semua kegiatan yang ada. Koperasi sebagai sarana pemutar keuangan dari bank sampah, KWT sebagai sarana untuk anak-anak TPQ dan PAUD menimba ilmu bercocok tanam dan TPQ sebagai pelajaran tambahan ilmu agama di sore hari untuk anak-anak PAUD.

Pada dasarnya semua kegiatan di wilayah kami didominasi oleh lansia dan pralansia perempuan, dimana di semua kegiatan mereka mempunyai rasa kepemilikan yang tinggi hingga kegiatan-kegiatan tersebut tetap berjalan hingga saat ini. Untuk internet dan informasi digital, kami belajar mencari pengetahuan yang berhubungan dengan PAUD, cara bercocok tanam yang baik dan benar untuk KWT, juga informasi tambahan tentang Bank sampah yang ada di Indonesia. Kami juga memberikan laporan bulanan ke PERBAS wilayah.

Agar pembangunan berkelanjutan, kami sangat berharap agar pemerintah tetap memantau semua program yang sudah dijalankan dan juga memahami kondisi di lapangan terlebih dahulu sebelum program dicanangkan, contohnya adalah ketika pandemi kemarin kami tidak bisa berjualan beras yang menjadi andalan koperasi karena adanya program bantuan sembako dari pemerintah. Alangkah baiknya apabila bantuan sembako tersebut diserahkan pengelolaannya kepada koperasi wilayahnya masing-masing. Kegiatan yang ada diwilayah kami semuanya berada dibawah pengawasan dan dukungan bapak RW yang dengan sigap ikut turun ke lapangan hampir dalam semua kegiatan.

Majelis Taklim Al Mukminun

kader-posyandu-63627b3e4addee7c3c2b45c2.jpg
kader-posyandu-63627b3e4addee7c3c2b45c2.jpg
kegiatan-posyandu-63627b5c4addee613f44f5c7.jpg
kegiatan-posyandu-63627b5c4addee613f44f5c7.jpg
Kader Posyandu dan Posbindu

Kegiatan Posyandu dan Posbindu

kegiatan-tpq1-63627b8b08a8b543885e9272.jpg
kegiatan-tpq1-63627b8b08a8b543885e9272.jpg
kegiatan-tpq2-63627bacf4fbe451c55fd625.jpg
kegiatan-tpq2-63627bacf4fbe451c55fd625.jpg
Kegiatan – Kegiatan di TPQ

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun