Mohon tunggu...
Evsila VixaAnnellida
Evsila VixaAnnellida Mohon Tunggu... Lainnya - Fakultas Teknik, Prodi Teknik Sipil, Kelas B

Selalu berusaha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Kesehatan di Masa Kini

27 September 2021   08:22 Diperbarui: 27 September 2021   08:25 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dosen: Dr. Ira Maerani, S.H.,M.H. (Dosen FH UNISSULA)

Evsila Vixa Annellida (Mahasiswa Teknik Sipil Fakultas Teknik  UNISSULA)

Di era ini sedang ada pandemi yang melanda, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di semua negara. Di negara Indonesia Corona Virus ini diberi nama COVID-19, karena virus ini masuk ke Indonesia pada tahun 2019 lalu. 

Semua orang termasuk dokter dan pejabat negara pun juga ikut ketakutan. Semua orang tidak menyangka jika akan ada pandemi yang sebesar ini. 

Pandemi yang dimaksud yaitu Corona Virus. Dengan adanya COVID-19 ini sebagian orang kehilangan pekerjaanya karena banyak kantor-kantor dan jalan serta sekolah yang ditutup oleh pemerintah. 

Corona Virus adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Sebagian besar orang yang tertular COVID-19 akan mengalami gejala ringan hingga sedang, dan akan pulih tanpa penanganan khusus. Namun, sebagian orang akan mengalamai sakit parah dan memerlukan bantuan medis.

Saat COVID-19 mulai masuk di Indonesia pemerintah mengajukan untuk menutup mall, pasar swalayan, dan sekolah-sekolah sementara dan akan di semprot oleh disinfektan. 

Pemerintah sangat gerak cepat terhadap penyemprotan tersebut, dikarenakan agar tidak tertular kemana-mana lagi. Tetapi, setelah dilakukan penyemprotan pun masih banyak orang yang tertular COVID-19 tersebut. Pemerintah juga mewajibkan seluruh rakyat Indonesia untuk selalu memakai masker saat keluar dari rumah. 

Kesehatan juga termasuk hal yang penting dalam agama Islam. Dalam Islam sebagai agama yang sempurna dan lengkap, telah menetapkan prinsip-prinsip dalam penjagaan keseimbangan tubuh manusia. 

Diantara cara Islam menjaga kesehatan adalah dengan menjaga kebersihan dan melaksanakan syariat wudlu dan mandi secara rutin bagi setiap muslim. 

Sehat adalah kondisi fisik dimana semua fungsi berada dalam keadaan sehat. Menjadi sembuh sesudah sakit adalah anugerah terbaik dari Allah kepada manusia. 

Oleh karena itu di masa pandemi sekarang kita harus selalu menjaga kebersihan agar selalu sehat dan tidak mudah tertular oleh penyakit-penyakit. Karenanya, tidak ada sesuatu yang begitu berharga seperti kesehatan. Nabi saw. bersabda, "Ada dua anugerah yang karenanya banyak manusia tertipu, yaitu kesehatan yang baik dan waktu luang." (HR.Bukhari)

Sekarang ini sangat perlu mengutamakan kesehatan diri dan terus bersabar akan pandemi COVID-19 ini segera musnah dari bumi. Karena pandemi COVID-19 yang sudah menular kemana-mana pemerintah menetapkan protokol kesehatan yang berisi 5M. Semua orang harus selalu menjaga 5M. 5M yaitu:

  1.  Mencuci tangan, Penting bagi kita untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik sehari, terutama saat: sebelum memasak atau makan; setelah menggunakan kamar mandi; setelah menutup hidung saat bersin atau batuk. Untuk membunuh virus dan kuman-kuman lainnya, gunakan sabun dan air atau pembersih tangan dengan alkohol setidaknya dengan kadar 60 persen. Di masa pandemi ini, kita sangat disarankan untuk selalu mencuci tangan saat diluar maupun di dalam rumah. dan tidak berjabat tangan dengan orang.
  2. Memakai masker, pada awal pandemi virus COVID-19 dulu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa penggunaan masker hanya direkomendasikan untuk orang sakit, bukan orang sehat. Tetapi, setelah virus corona semakin menyebar luas WHO akhirnya menghimbau agar semua orang (baik yang sehat maupun sakit) memakai masker. Penggunaan masker tidak hanya diwajibkan di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. Menurut CDC, penggunaan masker di dalam rumah perlu dilakukan ketika: terdapat anggota keluarga yang terinfeksi COVID-19; terdapat anggota keluarga yang berpotensi terkena COVID-19 karena aktivitas diluar rumah; merasa terjangkit atau mengalami gejala COVID-19; ruangan sempit; tidak bisa menjaga jarak minimal 2 meter. 
  3. Menjaga jarak, protokol lainnya yang harus dipenuhi adalah menjaga jarak. Menjaga jarak minimal 1 meter terhadap orang-orang disebelah kita, karena untuk menghindari terkena droplets dari orang yang bicara, batuk, atau bersin serta  harus menghindari kerumunan, keramaian, dan berdesakan. Jika tidak memungkinkan melakukan jaga jarak, dapat diterapkan berupa pembatasan jumlah orang, pengaturan jadwal, dan sebagainya. 
  4. Menjauhi kerumunan, menurut kementerian kesehatan RI (Kemenkes), masyarakat diminta untuk menjauhi kerumunan saat berada diluar rumah. Ingat, semakin banyak dan sering kamu bertemu orang, maka kemungkinan terinfeksi virus corona pun semakin tinggi. Oleh sebab itu, hindari tempat keramaian terutama bila sedang sakit atau berusia di atas 60 tahun (lansia). Menurut riset, lansia dan pengidap penyakit kronis memiliki risiko yang lebih tinggi terserah penyakit virus corona.
  5. Mengurangi mobilitas, virus corona berada dimana saja. Jadi, semakin banyak anda menghabiskan waktu diluar rumah, maka akah semakin tinggi anda terinfeksi virus corona tersebut. Keluar hanya jika ada kepentingan mendesak saja, jika tidak ada tetaplah dirumah.

Yuk temen-temen tetep patuhi protokol kesehatan ya, agar kita tetap terhindar dari virus corona. Tetap menjaga kebersihan agar tetap sehat dan tidak terkena virus apapun. 

Saat ini pemerintah juga mengutamakan vaksin bagi yang umur 18+, oleh karena itu jangan lupa vaksin agar penularan COVID-19 tidak memblunjak seper kemarin-kemarin. 

Referensi:

Get to know the 5M Health Protocol During Outdoor Activities | Healthy AQUA (sehataqua.co.id)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun