Mohon tunggu...
Evi Peach
Evi Peach Mohon Tunggu... Penulis - Evi Nur

Penulis Fiksi ig : @asdfevinrx dan @ypeachme yt : https://www.youtube.com/@evipeach semua tulisan adalah suara yang malu bersuara.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rupanya

20 Juni 2020   23:15 Diperbarui: 20 Juni 2020   23:24 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Malam itu kelam, kelam karena bulan memilih sembunyi. Untung saja ada penerang, lampu yang mulai malu-malu di sudut jalan.

"Gambarku bagaimana, Bang?"

Yang ditanya menatap mata si penanya, lalu beralih menatap layar ponsel yang menjadi penerang selain lampu jalan itu. Iya tersenyum, rapat, tapi hangat.

"Gambarnya harmonis. Tidak sanguinis atau melankolis, biasa saja tapi cukup manis. Cahayanya tidak sinis, tapi cukup puitis."

Si penanya diam, mukanya cemberut. Dia lupa sedang bertanya pada siapa.

"Kau menyindir atau sedang memuji?"

"Tidak keduanya. Hanya sedang mendeskripsikan atau lebih tepat memperjelas. Kau tidak perlu sanguinis atau pun melankolis, hadirmu sudah cukup harmonis, senyum mu sudah terlalu puitis."

Keberuntungan sedang berpihak pada gambar dan lampu jalan yang malu-malu itu, rupanya.

-Evipeach.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun