Kamu yang udah mulai sibuk ngitung hari, ngecek tiket, atau mungkin masih bingung mau bawa oleh-oleh apa buat keluarga di kampung halaman? Â Yap, sebentar lagi kita bakal masuk fase tahunan yang sakral bagi sebagian besar orang Indonesia, Mudik Lebaran!
Kalau di luar negeri ada Thanksgiving atau Christmas, di Indonesia punya mudik. Bedanya, kalau di sana fokusnya pada makan kalkun atau tukar kado, di sini fokusnya pada macet, ketemu saudara jauh, dan tentu saja... ketagihan makan opor ayam!
Mudik itu bukan hanya soal Pulang Kampung, tapi sebuah tradisi yang mungkin aja sudah melekat di DNA.
Mudik itu kayak final boss dari semua perjalanan. Bukan cuma sekadar pulang, tapi ada ritual khusus yang harus dilalui. Mulai dari:
Perang Tiket -- Entah itu pesawat, kereta, atau bus, berebut tiket itu kayak Hunger Games. Siapa cepat, dia dapat. Siapa lambat, siap-siap naik truk sayur.
Packing Ala Last Minute -- Meski udah direncanakan dari jauh-jauh hari, pasti ada aja yang keinget pas H-1. "Eh, baju batikku mana ya?"
Silaturahmi Marathon -- Datang ke rumah satu keluarga, langsung dapat job berikutnya: "Nanti mampir ke rumah om di ujung desa ya!"
Tapi, di balik semua chaos-nya, mudik tuh bikin hati hangat. Karena di sanalah kita kembali ke origin story kita, tempat di mana semua kenangan masa kecil tersimpan.
Nah, biar mudikmu gak berakhir kayak berantakan, yuk kita bahas step-stepnya!
1. Transportasi: Pilih yang Paling Survivable
Mau naik apa? Pesawat? Kereta? Motor? Atau malah nebeng truk pick-up?