Sudah jatuh tertimpa tangga. Mungkin pepatah itu sangat cocok dialamatkan ke klub Manchester United. Setelah babak belur hancur lebur di kompetisi liga, tim setan merah kini harus menelan pil pahit, setelah disingkirkan Fulham lewat drama adu pinalti di ajang FA Cup, yang berlangsung di stadion Old Trafford.
Padahal, kompetisi ini jadi salah satu harapan bagi mereka buat memenangkan gelar. Setelah gugur di Carabao Cup, kemudian menjadi tim pesakitan di EPL, kini di ajang piala FA pun mereka sudah tersisih. Alhasil hanya turnamen Europa League lah, saat ini yang jadi satu-satunya kompetisi cup yang harus mereka menangi, demi menghindari puasa gelar musim ini.
Pada pertandingan Manchester United vs Fulham yang berlangsung tadi malam, Emyu selaku tuan rumah, justru tertekan akibat tekanan dari sang tamu. Penguasaan bola yang lebih memihak Fulham, membuat aliran bola cukup sulit ke depan.
Namun, dari segi peluang sebenarnya MU lebih dominan. Total 20 attemps yang berbuah 9 on target, namun sayangnya hanya satu gol yang bisa dikonversikan menjadi gol.
Sebagai tim tamu, Fulham cukup berani tampil terbuka. Kerja keras merekapun terbayarkan di penghujung babak pertama.
Berawal dari sepak pojok Andres Perreira, bola sempat disundul oleh Rodrigo Muniz. Bola sundulannya justru menjadi assists di muka gawang Onana, yang langsung disambar oleh Calvin Bassey.
Tertinggal di separuh babak, membuat Emyu mau gak mau harus tampil lebih menggebrak. Namun, upaya demi upaya gagal dimanfaatkan untuk menyeimbangkan skor. Akan tetapi, perjuangan keras para pemain terbayar lunas setelah Bruno Fernandez berhasil menciptakan gol penyama kedudukan. Menerima umpan silang dari rekan senegaranya Diogo Dalot, Bruno melesakkan tendangan keras mendatar ke pojok kiri bawah kiper, yang gagal dijangkau oleh Leno. Skor pun berubah jadi imbang 1-1 hingga habis 90 menit.
Tak seperti musim-musim sebelumnya, dimana jika terdapat hasil imbang maka kedua tim akan menjalani laga replay, di tempat yang berbeda. Namun, kali ini situasinya berbeda. Untuk mengefisiensi waktu dan meminimalisir jumlah pertandingan agar pemain tak kelelahan, maka jika hasil 90 menit draw, maka akan langsung dilanjutkan ke babak extra time.
Sementara itu, baik Manchester United maupun Fulham gagal membuat gol kemenangan di waktu tambahan tersebut. Alhasil, pertandingan pun dilanjutkan ke drama adu pinalti.Â
Sial bagi MU, karena di babak ini kiper lawan Leno tampil bak pahlawan. Eks penjaga gawang Arsenal itu tampil brilian dengan melakukan dua kali save, saat menepis tendangan pinalti Lindelof dan Zirkzee.