Siang ini saya pulang dari kampus bersama teman saya. Perjalanan untuk sampai ke asrama(saya tinggalnya di asrama mahasiswa) ditempuh selama 15 menit dengan jalan kaki. Tapi belum ada lima menit berjalan teman saya sudah ngajakin istirahat. Tidak mengherankan sih mengingat cuaca siang ini memang sangat panas, apalagi jam duabelasan.
Memang sih saat ini sebagian besar wilayah Indonesia masih dilanda musim kemarau. Tapi perasaan saya  seminggu yang lalu Jogja tidak sepanas ini. Bahkan malam hari pun saya merasa kepanasan. padahal saya hanya duduk sambil baca-baca artikel di kompasiana tapi keringat sudah mengalir seperti orang habis olahraga. Teman saya bercerita kalau dia bisa mandi 5-6 kali dalam sehari karena kepanasan. Usut punya usut ternyata hal ini disebabkan posisi matahari yang saat ini tepat berada di atas DIY. Panas yang ekstrim ini di perkirakan akan terjadi hingga 28 Oktober 2013.
Seperti yang dikutip dari KRyogya.com bahwa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mencatat suhu siang hari pada Kamis (17/10/2013) mencapai 37 derajat celcius dengan kelembaban udara 40 persen, sedangkan suhu normal rata-rata di DIY sendiri berkisar 32 derajat celcius dengan kelembaban udara 80 persen.
Rupanya hal ini juga mengakibatkan angin kencang yang terjadi beberapa hari ini. Bagi saya yang tinggal di lantai tiga tentu merasakan benar kencangnya angin hingga menerbangkan jemuran-jemuran saya hehe, untung tidak sampai nyasar ke tempat tetangga.
Nah di cuaca yang panas ini sebaiknya kita sering-sering minum biar tubuh tidak kekurangan cairan. Seperti saya ini, siang-siang nulis di kompasiana sambil minum es teh.
Slurppp…ah, seger tenan hehe :D