Mohon tunggu...
Romeyn Perdana Putra
Romeyn Perdana Putra Mohon Tunggu... Keterangan Profil

Peneliti PNS Dosen Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Money

Apa Bedanya APW dan BPW?

28 Maret 2012   15:29 Diperbarui: 4 April 2017   18:23 5502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Yap!

APW : Agen Perjalanan Wisata

BPW : Biro Perjalanan Wisata

Sederhananya, yah dari tulisannya sudah beda, satu agen lainnya Biro. Tapi disisi bisnis, jasa dagangan dari Keduanya tidak beda jauh alias sama-sama menjadi Perantara, Calo atau Makelaar (bahasa canggihnya, Intermediary Business). Bila dibandingkan secara perbandingan apel ke blackberry (eh apple to apple) dalam operasionalnya keduanya dapat saja menjual pelayanan yang sama, diantaranya:


  1. Penjualan tiket pesawat domestik dan Internasional (airline)
  2. Reservasi dan voucher hotel di dalam dan di luar negeri (akomodasi)
  3. Paket wisata outbound (keluar negeri), domestik (didalam negeri saja) dan Inbound ( dari luar negeri Kedalam negeri)
  4. Pelayanan Dokumen perjalanan seperti pembuatan paspor, pelayanan visa dan dokumen perjalanan lainnya.
  5. Transportasi darat (bus, micro bus, Kereta dan rental car)
  6. Tiket Pelesir Kapal Pesiar dan Wisata Khusus lainnya seperti Ziarah (namun untuk pelayanan Hajj dan Umrah di Indonesia dibedakan dan menjadi pembahasan terpisah, karena dikelola dan diatur oleh bisnis usaha dan kementerian yang berbeda/kementerian agama, -pen).


Dari sisi perbedaan yang paling mencolok dari keduanya adalah masalah perijinan. BPW dan APW berada dalam naungan dan asuhan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.  Kalau anda mengajukan perijinan untuk bidang usaha ini, maka pengurusannya dibawah kementerian tersebut.

Secara substansial mari kita bahas, kenapa Agen dan Biro ini menjadi berbeda di Indonesia selain masalah perijinan. Di negara asing khususnya, saat ini memang berkembang istilah-istilah atau pengkategorian yang beragam atas bisnis yang dulunya sangat simple namanya: Tour and Travel Agent.  Kini, sesuai perkembangannya bisnis agen perjalanan dapat saja mengkategorikan diri sebagai Travel Management Company, Travel Consultant, Holiday operator, Tour operator, Hotel Reservation dsb.

Menurut kitab kuning (teks book klasik) "Manajemen Usaha Pariwisata di Indonesia" karya Drs. Musanef , MBA (1996) : APW dan BPW adalah, APW hanya retailer/pengecer dari beragam produk-produk layanan (jasa) wisata sesuai dengan keagenan yang ditunjuk dan dimandatkan kepada agen tersebut. Lebih besar lagi, bisnis BPW tidak hanya menjual jasa layanan wisata namun juga menjadi operator dari kompilasi layanan wisata yang dijadikan paket produk wisata yang menjadi kontrak layanan yang dibuat berdasarkan program yang disepakati dan tertera dalam brosur atau paket wisatanya.

Garis besarnya, Sebuah APW belum tentu Operator wisata, namun sebuah BPW selain operator wisata ia juga adalah agen perjalanan wisata......, Masih bingung?

Baik mari kita masuk dalam contoh:

BPW "XYZ" (biar tidak dikira membawa pesan sponsor) adalah agen dari airline-airline terkemuka (major national and international carrier) seperti: GA, SQ, Thai, KLM, BA, Lufthansa, Etihaj, Saudia dsb. Ia Juga agen dari hotel-hotel berbintang hingga melati dalam dan luar negeri, serta memiliki rekanan yang dipercaya baik didalam dan luar negeri, untuk pelayanan Bus, rental mobil dan pemandu wisata yang handal. Lalu dari keagenan-keagenan tersebut BPW meramu berbagai layanan produk tadi menjadi paket atau produk layanan yang sudah memiliki nilai tambah, menjadi sebuah paket wisata yang komplit dari Tiket pesawat, akomodasi hingga pelayanan panduan tour guide/tour leader yang telah disepakati dan dipahami oleh wisatawan (Wisatawan Domestik /wisdom atau Wisatawan Mancanegara/wisman). BPW adalah operator yang bertanggung jawab atas layanan jasa wisata ini.

Nah, APW menjadi ujung tombak distribusi penjualan dari produk BPW ini. Selain APW juga bisa saja memiliki juga keagenan atas komponen-komponen wisata yang dimiliki BPW. Misalnya APW juga menjadi agen dari maskapai penerbangan, Agen dari jaringan hotel dalam dan luar negeri dan keagenan jasa wisata lainya. Namun APW tidak memiliki infra struktur, supra struktur dan perijinan untuk menjadi operator layanan wisata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun