Mohon tunggu...
Evendy Sihombing
Evendy Sihombing Mohon Tunggu... Nahkoda - Kisah Hidup-Direfleksikan-Dibagikan (Sharing Iman)

Dum Spiro Spero: Selama Aku Bernafas-Aku Berharap

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Untaian Doa Trinitaris

28 Mei 2021   11:30 Diperbarui: 28 Mei 2021   11:44 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(+) Dalam Nama Bapa, Putera dan Roh Kudus. Amin.
          "Terpujilah Engkau ya Allah Tritunggal Maha Kudus, kepada-MU lah segala hormat, pujian dan kemuliaan sepanjang segala masa. Kami insan bercela dan berdosa memuji nama-Mu dan menyelami misteri penciptaan dan penjelmaan-Mu dalam diri Putera-Mu terkasih Tuhan kami Yesus Kristus yang Maha Agung itu. Engkau yang menjelma dalam diri Sang Putera, memasuki tubuh suci nan indah dalam diri Sang Bunda Perawan yang tak bercela.

Engkau memilih rahim suci sebagai tempat penjelmaan-MU. Dalam penjelmaan, Engkau menyirami kedagingan kami yang penuh dosa dengan Kasih-MU yang menghidupkan. Kami sadar, tahu dan mampu mengenali dan mengimani-Nya sebagai Putera Penyemamat Tunggal. Dia yang tak bercela dan tak berdosa mengangkat martabat kami dari perbudakan dosa; dan mengembalikan kami ke martabat kami semula: Secitra dengan-MU dan menjadi putera-puteri-MU. Dalam kelahiran-Nya di alam berdosa ini, mata hati kami dibuka dan melihat betapa peduli-Nya Kasih-Mu dengan kejatuhan kami. Ia yang lahir di dunia dan menyelami realitas dunia ini sekaligus membentangkan misteri kekuasan-MU bagi kami: bahwa Engkau yang Maha Besar itu dengan penuh kerahiman merangkul kami kembali untuk menikmat Paradis Bahari yang telah Engkau sediakan sejak awal mula.

 Penjelmaan-MU dalam diri Putera terkasih-MU menyelami seluruh seluk-beluk kehinaan kami dan memperbarui kami kembali menjadi manusia yang bersahaja dan baru. Selama hidup dan karya-Nya, Dia Sang Putera telah menggenapi seluruh perjanjian yang Engkau bentangkan dalam karya-karya para Nabi dan Para pilihan-MU. Kegenapan seluruh perjanjian itu telah purna, ketika Dia Sang Putera berseru di atas kayu kemenangan: "Sudah Selesai". 

"Sudah Selesai": menyimpulkan seluruh karya keselamatan dan telah tergenapi dengan kemenangan atas dosa. Telah dicapai kembali sukacita Paradis Bahari dan kembali kami nikmati. Penjelaman-MU dalam diri Sang Putera berlanjut menuju dunia saudara-saudari kami di tempat penantian. Setelah kematian-Nya, Dia menyusuri dunia insan mati dan menyapa mereka dengan Kasih-Nya dan pada hati ketiga itu, Dia bangkit dan membangkitkan semua insan mati untuk mengalami kehidupan kekal. Tiba saatnya Dia akan kembali kepada-MU sebagai Bapa Asali-Nya. Kepergian-Nya kembali kepada-Mu tidak membiarkan kami menjadi yatim-piatu, tetapi Dia berjanji untuk mengutus Roh Penghibur dan janji itu telah digenapi. Roh Penghibur: Roh Kudus menguatkan dan membimbing kami melanjutkan karya keselamatan yang telah Engkau wariskan dalam peziarahan kami di dunia ini menuju Yerusalem Surgawi: Tanah Terjanji yang berlimpah dengan susu dan madunya. Ya Allah yang Kudus, Kudus dan Mulia dari Cinta Suci-MU, kami insan berdosa kembali menikmati indahnya hidup sebagai putera-puteri-MU dan kuatkanlah kami untuk selalu berseru: "Aba, Ya Bapa".

              Kuatkanlah kami untuk membangun kembali alam kami ini dengan semangat yang kuat. Teguhkan kami selalu untuk membangun kembali jembatan persahabatan yang telah rusak akibat kerakusan dan keegoisan kami. Hingga tiba saatnya kami semua bergandengan tangan berjalan dalam semangat kasih di atas jembatan persahabatan kami. 

              Ya Allah Tritunggal Maha Kudus, Kepada-MU lah segala hormat, pujian dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa. Amin."


(+) Dalam Nama Bapa, Putera dan Roh Kudus. Amin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun