Belajar Copywriting dalam Kelas Literasi Digital di Kampung Literasi Pelawa

Salah satu program Kampung Literasi Pelawa yang diselenggarakan oleh Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Sou Mpelava adalah pengembangan literasi digital yang dikemas dalam kegiatan Belajar Copywriting.

Sore hari, minggu ke dua di bulan Oktober 2021, kegiatan yang digelar sederhana di TBM Sou Mpelava itu diikuti oleh anak muda Desa Pelawa yang tergabung dalam relawan Kampung Literasi Pelawa. 

Yojo Rifal, kawan kami asal Kabupaten Sigi yang dipercayakan mangisi kelas literasi digital membuka kegiatan itu dengan games seru tentang previlege dan hubungannya dengan derajat kesuksesan dalam berwirausaha. 

Seberapa jauh peran si previlege ini? Bisa sangat besar dan bisa juga tidak banyak membantu. Yah, tergantung kepandaian si pemilik memanfaatkan dan memasimalkannya.

Lanjut pada hal yang menjadi fokus kegiatan sore itu. Copywriting. Apa itu copywriting? Untuk menjawabnya, saya coba memasukkan kata kunci "copywriting adalah" dalam mesin paencari dan ini dia penjelasan dari Accurate.id yang muncul di bagian teratas. 

Copywriting adalah suatu metode pembuatan materi pemasaran yang mampu membujuk audiens di dalamnya guna melakukan berbagai tindakan yang memang Anda inginkan, seperti membeli suatu produk ataupun layanan, berlangganan newsletter, menghubungi sales penjelasan, dll. 

Sederhanya, menurut Kak Yojo, Copywriting itu penulisan dengan pemilihan kata dan kalimat yang menarik dan mudah diingat. Copywriting bertujuan untuk menggaet pembeli dan meningkatkan penjualan barang maupun jasa.

Owner Senja Tambing Thrift itu mengaku usaha yang selama beberapa bulan terakhir ia geluti berkembang pesat berkat copywriting.

Selain trik membuat konten, Kak Yojo juga berbagi aneka tips kreatif yang penting dimiliki seorang pebisnis untuk menggaet pelanggan di media sosial.