Peringatan  hari Kartini jamak dilaksanakan di sekolah- sekolah. Saya pun terngiang ketika masih sekolah dasar tahun 1990-an. Sekolah mengadakan banyak perlombaan seperti memasak, menyanyi lagu Ibu Kita Kartini, lomba berpakaian  daerah, modelling, dan perlombaan lain yang identik dengan perayaan hari Kartini. Sangat seru dan menyenangkan kala itu.
Untuk memperingati hari Kartini hari ini, Rabu, 21 April 2021 pukul 11.00- 12.00 WIB, SMP Stella Matutina, sekolah yang ada dalam naungan Yayasan Marsudirini Pusat mengadakan satu lomba. Iya, satu perlombaan yang pesertanya bapak- bapak guru dan karyawan.
Perlombaan tersebut menurut saya sangat sederhana tetapi unik. Lomba melipat pakaian. Berisi tujuh jenis pakaian: ada rok, celana pendek, kaos, baju lengan pendek  dan panjang. Peserta dibatasi waktu empat menit untuk menyelesaikan tugas tersebut. Kriterianya kerapian, urutan penempatan sesuai aturan panitia, dan kecepatan waktu. Sungguh membuat bapak ibu guru karyawan yang menonton terpingkal- pingkal karena peserta kesulitan memakai kaos tangan dan waktu yang begitu cepat dalam melipat membuat grogi peserta pula.
Perlombaan terbagi empat sesi, masing- masing sesi ada empat peserta. Akhirnya hasil akhir tiap sesi ada empat peserta . Keempatnya selanjutnya maju sesi final dan berikut urutan juara pertama sampai empat. Evaristus Cahya, Albertus Setya, Thomas Tri, dan Widi Nugroho. Selamat untuk pemenang. Keseruan ini lebih bermakna daripada hadiah yang didapat. Kekompakan guru karyawan dan suster kepala sekolah menjadi tujuan utama perlombaan memperingati hari Kartini kali ini.
Semoga, lomba yang sederhana ini membuat kita terkenang akan perlombaan beberapa puluh tahun silam yang pernah dialami bapak ibu guru karyawan saat sekolah dulu. Dan yang utama kita juga terinspirasi dengan karya dan teladan Raden Ajeng Kartini. Salam sehat dan "Selamat Hari Kartini."