Mohon tunggu...
Evaristus Cahya
Evaristus Cahya Mohon Tunggu... Guru - Menulis bagian dari hobiku.

Belajar kapan saja, di tempat manapun juga, dan sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Akhirnya Berjumpa dengan Gubernur Ganjar Pranowo

13 Agustus 2020   10:12 Diperbarui: 13 Agustus 2020   10:11 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Itu Pak Ganjar Panowo SUMBER GAMBAR: jatengprov.go.id

Seminggu sudah ( 6 Agustus 2020 lalu) Brigitta Kayla dan teman-temannya berjumpa dengan orang nomor satu di Jawa Tengah.  Masih tergiang dipikirannya bahwa itu serasa mimpi saja.  Tidak pernah membayangkan ketika dengan mengirim surat kepada Pak Ganjar Pranowo untuk berkenan meluncurkan buku karya dia bersama teman- temannya yang berjudul Jejak Perjalanan akhirnya menjadi kenyataan.

Langka kita menemukan sosok pejabat pemerintahan yang rela mengunjungi sebuah sekolah di Salatiga guna meluncurkan buku terbitan karya anak kelas 1 sekolah dasar. Dan dengan kedatangan beliau tentu akan membuat anak-anak yang menulis di buku itu menjadi kebanggaan tersendiri. Nantinya tentu akan menjadi kenangan sepanjang hidupnya.  

Dari segi isi tentu tidak seperti cerita dari penulis terkenal di Indonesia. Sebab mereka masih  kelas 1 sekolah dasar sehingga isi tentu masih berkisar pengalaman sehari- hari di sekolah, rumah, ataupun pengalaman berwisata bersama keluarga. Dan saya kira itu bisa dimaklumi, tetapi keberanian menulis itu yang perlu diapresiasi.

Awal mula penerbitan buku ini dari kegundahan Bu Justin selaku guru kelas 1 saat  itu. Beliau merasa melihat talenta menulis dari anak didiknya tetapi bingung mau dipublikasikan lewat apa. Jika lewat majalah dinding tentu terkesan biasa, sehingga ingin yang lebih membuat anak-anak terpacu dan tertantang  untuk menulis.

Pucuk dicinta ulam tiba. Tetiba beliau bertemu dengan Pak Evaristus yang suka menulis. Dan atas sarannya supaya diadakan kelas inspirasi yang isinya tentang latihan penulisan untuk anak kelas 1. 

Setelah anak-anak diberikan pelatihan menulis dasar oleh Pak Evaristus, mereka di rumah diberikan tugas menuliskan pengalaman yang menarik yang selalu terkenang.

Dari 33 anak- anak ternyata mereka semua antusias menulis dan mengirimkan kepada Bu Justin hasilnya. Selanjutnta hasil itu diserahkan kepada Pak Evaristus untuk diedit menjadi sebuah cerita yang enak untuk dibaca.

Dengan menggandeng penerbit Griya Media, sebuah penerbit kebanggaan Salatiga akhirnya buku perdana karya anak-anak SD Marsudirini 77 Salatiga kelas 1 ini terbit.  Yang rencana launching bulan Maret 2020 tetapi karena adanya pandemi covid maka ditunda.

Dalam kegelisahan Bu Justin dan editor Pak Evaristus selaku pencetus pembuatan buku itu kapan akan launching dan siapa yang melaunching karena sudah bulan Agustus tapi belum launching buku. Maka Bu Justin pun beride untuk meminta Kayla menuliskan surat sekalian kepada Pak Ganjar Pranowo yang berisi harapan untuk datang ke sekolahnya supaya melaunching buku sehingga teman-temannya ikut bangga dengan hasil buku mereka.

Gayung bersambut, seminggu setelah mengirimkan surat pada beliau, seorang gubernur dengan senang hati hadir dan bersedia melaunching buku anak-anak tersebut. 

Pun tak terkira sekolah SD Marsudirini 77 Salatiga merasa terhormat didatangi Pak Ganjar Pranowo. Semoga peristiwa bersejarah ini mampu menginspirasi anak-anak untuk selalu menulis dan berkarya.

Ingat, bahwa keterampilan menulis perlu kita galakkan sejak dini supaya mereka berani menyampaikan perasaan dan ide-ide pikirannya untuk diketahui banyak orang. Jika tidak dimulai sekarang kapan lagi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun