Mohon tunggu...
Evadila
Evadila Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Pendidikan Sendratasik FKIP UIR

Seni Tari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Nilai-nilai Pendidikan Karakter Melalui Tari Zapin Pecah Dua Belas di SMAN 1 Kampar Timur, Riau

30 Januari 2023   20:45 Diperbarui: 30 Januari 2023   20:49 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan tema Penerapan Nilai-nilai Pendidikan Karakter Melalui Tari Zapin Pecah Dua Belas bertujuan untuk menanamkan karakter yang baik pada siswa-siswi SMAN 1 Kampar Timur melalui pelatihan Tari Zapin Pecah Dua Belas. Karakter menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia bermakna budi perkerti atau akhlak, sifat-sifat kejiwaan sebagai pembeda antara seseorang dengan yang lain, atau berarti jiwa, hati, budi pekerti, kepribadian, personalitas, watak, sifat, temperamen, tabiat. Pelatihan Tari Zapin Pecah Dua Belas berdasarkan penelitian Evadila yang berjudul Nilai Tari Zapin Pecah Dua Belas Di Pelalawan Provinsi Riau dan Relevansinya Terhadap Nilai Pendidikan Karakter, secara tidak langsung dapat menanamkan nilai pendidikan karakter. Nilai pendidikan karakter yang dapat diterapkan melalui pelatiahan ini, yaitu kerjasama, percaya diri, kedisiplinan, kreativitas, sopan santun, saling tolong menolong,  bersahabat, komunikatif, dan kerja keras. Kegiatan ini direncanakan menggunakan metode ceramah, demonstrasi, tanya jawab dan presentasi. 

Metode ceramah untuk menjelaskan mengenai sejarah tari Zapin Pecah Dua Belas dan Relevansinya dengan Pendidikan Karakter, sedangkan metode demonstrasi untuk mengajarkan tari Zapin Pecah Dua Belas. Metode Tanya jawab digunakan untuk memenuhi pertanyaan-pertanyaan dari siswa-siswi SMAN 1 Kampar Timur, dan metode presentasi dari siswi-siswi SMAN 1 Kampar Timur digunakan sebagai evaluasi dari materi yang telah diajarkan.

Kegiatan Pengabdian ini telah dilaksanakan pada tanggal 13 Oktober 2022 di SMAN 1 Kampar Timur. Kegiatan ini dilakukan dengan tiga tahapan yaitu tahap awal yang merupakan tahap persiapan, tahap kegiatan, dan tahap evaluasi. Tahap perencanaan yaitu dengan menghubungi kepala sekolah SMAN 1 Kampar Timur, menanyakan kesediaannya sebagai mitra. Tahap kegiatan dilakukan menggunakan metode ceramah, diskusi, dan demonstrasi. metode ceramah: menjelaskan mengenai nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat pada tari Zapin Pecah Dua Belas. Metode tanya jawab: dilakukan untuk mengkonfirmasi sejauh mana pemahaman siswa-siswi SMAN 1 Kampar Timur terhadap tari daerah khususnya tari Zapin Pecah Dua Belas. Sedangkan, metode demonsrtrasi: dilakukan untuk mempraktekan tari Zapin Pecah Dua Belas ragam 1 sampai 6.

Tujuan pelaksanaan kegiatan ini, yaitu: 1) Terbentuknya karakter positif dari siswa-siswi SMAN 1 Kampar Timur; 2) Siswa-siswi SMAN 1 Kampar Timur dapat menyalurkan bakatnya di bidang seni tari; 3) Siswa-siswi SMAN 1 Kampar Timur dapat mencintai dan mengenal budaya Melayu Riau. Tujuan ini telah tercapai dengan indikator bahwa siswi-siswi di SMAN 1 Kampar telah mampu mendemonstrasikan tari Zapin Pecah Dua Belas dengan cukup baik. Terbentuknya karakter kerjasama, percaya diri, disiplin, sopan santun, tolong menolong, bersahabat, komunikatif dan kerja keras.

Dokpri
Dokpri
Gambar 2. Foto Tim PkM bersama dengan siswa-siswi SMAN 1 Kampar Timur

Dokpri
Dokpri

        Gambar 3. Penyampaian Materi

Dokpri
Dokpri

      Gambar 4. Pendemonstrasian Tari Zapin Pecah Dua Belas

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun