Mohon tunggu...
Etwar Hukunala
Etwar Hukunala Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer Proposal Skripsi Bid. Ilmu Hukum

Manusia biasa yang perlu banyak belajar dan Hobi menulis. Apa yang terbaca dan terlintas dipikiran itu yang ditulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Seumur Hidup, Menyongsong Era Pembelajaran Berkelanjutan

5 Februari 2024   21:25 Diperbarui: 5 Februari 2024   21:27 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pendidikan Seumur Hidup (sumber : Istock/Good_Stock)

Pendidikan adalah suatu proses formal, non formal atau informal yang melibatkan pemberian dan penerimaan pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai dan norma-norma budaya dari satu generasi ke generasi yang akan datang. Secara umum tujuan pendidikan adalah membentuk dan mengembangkan potensi individu, mempersiapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan mampu memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Salah satu bentuk pendidikan yang sangat siap menghadapi perubahan zaman yakni pendidikan seumur hidup

Pendidikan seumur hidup (life long education), merupakan pendidikan yang tidak mengenal usia serta kapan dan dimana saja kita dapat memperoleh pendidikan. Sehingga jika kita bicara soal pendidikan seumur hidup, maka kita bicara soal tiga jenis pendidikan yakni pendidikan formal yang belajar di sekolah dan perguruan tinggi, pendidikan non formal yang sebaliknya dari pendidikan non formal yakni pada lingkungan masyarakat atau diluar sekolah serta pendidikan in formal yang berasal dari lingkungan keluarga.

Pendidikan seumur hidup merupakan suatu konsep dimana seseorang atau individu melaksanakan proses pendidikan sejak usia dini hingga usia lanjut (lanjut usia). Dengan kata lain pendidikan yang tidak mengenal usia dalam melaksanakan pembelajaran sepanjang hidupnya.

Pembelajaran seumur hidup atau sepanjang hayat merupakan landasan penting dalam menghadapi dinamika masyarakat modern yang selalu berkembang. Era ini menuntut manusia untuk terus belajar dan berkembang sepanjang hidupnya. Artikel ini menjelaskan pentingnya pembelajaran seumur hidup, manfaat dan strategi penerapannya.

Pentingnya Pendidikan Seumur Hidup

Pendidikan tidak lagi terbatas pada usia atau tahapan kehidupan tertentu. Pembelajaran seumur hidup menyadari bahwa pembelajaran tidak hanya terjadi di sekolah, namun melibatkan pengalaman sehari-hari, lingkungan kerja dan interaksi sosial. Hal ini memungkinkan orang untuk terus meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman sepanjang hidup mereka.

Pada kenyataannya pendidikan sekolah ternyata belum mampu memenuhi harapan masyarakat, hal tersebut dapat kita lihat dengan beberapa fenomena di lapangan misalnya banyak lulusan yang tidak beruntung dalam dunia kerja, karena mungkin mutunya yang rendah. Kemudian daya serap rata-rata lulusan sebatas sekolah yang masih rendah, sebab pelajarnya yang tidak dapat belajar secara efektif dan penyelenggaraan pendidikan sekolah yang tidak efisien sehingga mengakibatkan penghamburan pendidikan yang salah satunya ditandai dengan adanya putus sekolah.

Globalisasi dan pembangunan menyebabkan perubahan yang cepat di masyarakat serta mempengaruhi aspek sosial yang ada. Sehingga pendidikan diperlukan agar individu selalu dapat memantau, mengontrol, dan berpartisipasi secara selektif dalam perubahan sosial sepanjang hidupnya.

Salah satu fenomena menimbulkan pentingnya pendidikan seumur hidup yakni pendayagunaan sumber yang masih belum efektif atau belum optimal. Ini merupakan salah satu permasalahan pendidikan kita saat ini yang kurangnya sumber daya yang mendukung terselenggaranya pendidikan. Sehingga yang perlu dilakukan adalah menghemat dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang sudah ada untuk pendidikan dan kebutuhan untuk menggali sumber-sumber baru yang masih tersembunyi atau belum terlihat di masyarakat, yang dapat digunakan untuk mempercepat dan meningkatkan proses pendidikan.

Manfaat Pendidikan Seumur Hidup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun