Mohon tunggu...
Etika Restu dan Raha Dewi
Etika Restu dan Raha Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ekonomi Pembangunan Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

“Kebanyakan orang menganggap bahwa kesuksesan dan kegagalan sebagai dua hal yang berlawanan, tetapi tidakkah mereka tahu bahwa keduanya adalah produk dari sebuah proses yang sama.” ~Roger Von Oech

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

E-Commerce di Masa Pandemi

20 Januari 2022   12:58 Diperbarui: 20 Januari 2022   13:02 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Hallo teman-teman....

Seiring perkembangan teknologi dan internet yang ada pada saat ini, pergerakan manusia dalam perkembangan internet juga semakin tinggi. Dimasa sekarang dalam segala aspek juga semakin dituntut melakukan pelayanan serba cepat. Pada saat pandemi, lockdown telah diberlakukan di beberapa negara, menyebabkan banyak bisnis dan ekonomi runtuh, baik secara lokal maupun global. Ini merupakan pola social trading yang sebelum merebaknya Covid-19 masyarakat terbiasa melakukan transaksi tradisional kemudian beralih ke e-commerce.

Apa sih e-commerce itu? Menurut Laudon (1998) E-Commerce adalah suatu proses yang dilakukan dalam penjualan dan pembelian produk secara elektronik oleh konsumen dari perusahaan ke perusahaan lain dengan perantara transaksi menggunakan komputer.

Perkembangan e-commerce di masa pandemi ini meningkat, bisa dibilang dampak pandemi terhadap e-commerce ini sangat baik, karena menjadi salah satu pendorong meningkatnya penjualan dalam e-commerce. Selain itu, minat masyarakat dalam belanja online juga meningkat, hal ini didorong salah satunya karena dalam e-commerce sering diadakan diskon/turun harga.

E-commerce ini memberi banyak perubahan dalam proses perdagangan. Jika proses jual beli tradisional mengharuskan pembeli dan penjual untuk bertemu secara langsung, namun hal ini tidak lagi diperlukan dalam e-commerce. Pembeli dapat berdagang di berbagai kota tanpa bertemu dan berkomunikasi melalui Internet. E-commerce ini telah membantu munculnya toko online seperti Shopee, Lazada, Tokopedia, BliBli, JDID, dll.

Selain itu di masa pandemi, kehadiran e-commerce memungkinkan masyarakat untuk mengikuti anjuran pemerintah yang mengimbau masyarakat untuk tetap berada di rumah. Dengan e-commerce, kita tidak perlu pergi ke toko untuk bertemu banyak orang, jadi kita bisa menjauh dari keramaian, dan mengurangi mobilitas sosial.

Ada beberapa faktor yang membuat e-commerce ini populer. Salah satunya adalah tingkat keamanan dan kepercayaan. Pembeli dapat memberikan review untuk setiap transaksi. Hal ini tentunya memudahkan pembeli lain untuk mengetahui kualitas barang yang dibeli dengan calon dealer. Selain itu, sistem transaksi dengan metode pembayaran independen lokasi memfasilitasi belanja yang nyaman bagi orang-orang yang sangat mobile. Para pelaku bisnis online atau e-commerce ini tidak hanya kalangan dewasa, namun juga kalangan pelajar dan anak muda. Awalnya, mereka melakukan bisnis ini untuk mencari uang saku. Namun lambat laun, mereka belajar bagaimana berbisnis. E-commerce ini memberikan kontribusi bagi perkembangan industri kreatif Indonesia. Saat ini kita sedang menghadapi Revolusi Industri 4.0 yang membutuhkan inovasi. Diharapkan e-commerce akan menciptakan inovasi-inovasi baru dan berdampak positif bagi perekonomian Indonesia.

Dari perspektif bisnis, e-commerce tidak hanya membuka pasar baru untuk produk dan layanan yang ditawarkan, tetapi juga memudahkan UMKM untuk berbisnis. E-commerce juga membuat bisnis lebih efisien. Pelaku usaha tidak membutuhkan kantor atau toko offline, namun pelaku usaha bisa menjual produknya dari rumah atau di mana saja. E-commerce juga sangat efisien waktu. Pencarian informasi produk dan transaksi akan lebih cepat dan akurat.

Sekian paparan dari kami, sampai jumpa lagi teman-teman. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun