Pada awalnya saya sedang tidak iseng saja mencari referensi-referensi lagu-lagu piano classic dan pop di YouTube. Secara tidak sengaja saya melihat ada judul video tentang "terungkapnya sudah siapa Dajjal yang sebenarnya". ( https://youtube.be/3a-NMTbjRH8 ). Dengan rasa penasaran ini, saya mencoba untuk menontonnya.
Pada awalnya saya sedikit merasa aneh; kok yang khotbah seorang ustadz yang notabene adalah pemuka agama suci Islam tetapi menampilkan video yang merupakan iconic dari agama Nasrani. Ketika saya terus menonton, saya cukup kaget dan merasa tersinggung dengan pernyataan orang ini. Salah satu kalimat yang membuat saya marah, kecewa, dan sedih; adalah "yang disalib itu adalah Yudas Iskariot".
Ada banyak statement dari orang ini yang secara tidak langsung mencoba menggoyahkan iman umat Nasrani dimana dia secara langsung meyimpangkan ajaran agama Nasrani. (ustdaz) Rahmat Baequni -maaf saya berikan tanda kurung untuk kata ustadz; karena saya meragukan keislamannya-, seperti bukan seorang Muslimin yang sejati dimana mengerti dasar landasan kehidupan beragama dan berbangsa.
Sebelum seseorang menganut, meyakini, dan memeluk sebuah agam tertentu; harusnya mengerti dan menyadari landasan-landasan kehidupan beragama dalam berbangsa dan bermasyarakat; bagaimana bertoleransi dengan manusia yang lain; bagaimana menghargai perbedaan dalam masyarakat yang terdiri dari berbagai macam suku, agama, ras, dan golongan. Rahmat Baequni ini seperti oknum yang ingin mengIslam-kan penduduk Indonesia sebanyak-banyaknya dan cenderung mendukung untuk terbentuknya NRII ( Negara Republik Islamiyah Indonesia ).
Tindakan yang dilakukan olehnya merupakan salah satu tindakan dari PENISTAAN AGAMA yang dimana merupakan salah satu tindakan yang melanggar KUHP Pasal 156 (a); menyasar setiap orang yang dengan sengaja di muka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan yang bersifat permusuhan, penyalahgunaan, atau penodaan terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia atau dengan maksud supaya orang tidak menganut agama apapun. Hukum Penistaan Agama adalah hukum yang melarang penista agama, yaitu sikap tidak sopan atau penghinaan terhadap tokoh-tokoh suci, kelompok agama, benda suci, adat, atau kepercayaan.
Hukum penistaan agama adalah salah satu hukum ujaran kebencian tertua tang masih bertahan sampai sekarang. Secara gamblang dan jujur....saya sebagai salah satu warga negara Republik Indonesia dan sebagai pengikut ajaran agama Nasrani (Kristen Protestan); SAYA MERASA SANGAT MARAH, KECEWA DAN TERSINGGUNGÂ dengan video yang anda unggah di YouTube. Saya secara langsung meminta anda untuk memberikan klarifikasi penjelasan dan pernyataan anda tentang maksud serta meminta maaf kepada seluruh pemeluk agama Nasrani di dunia atas tindakan anda ini; terutama kepada seluruh umat Nasrani di Negara Kesatuan Republik Indonesia.Â
Saya seorang Nasrani dari sejak kecil. Keluarga saya terdiri dari berbagai macam suku bangsa dan agama. Kami tidak pernah saling menyinggung urusan agama antar sesama anggota keluarga besar karena kami memiliki pemahaman tentang fondasi landasan menjalankan agama yang sama; yaitu bahwa keyakinan beragama setiap manusia berbeda dan itu adalah urusan masing-masing umat manusia kepada Sang Pencipta alam semesta beserta isinya ini serta tidak boleh dan tidak berhak kalau seorang manusia menyinggung, menghina, atau menyesatkan manusia lain dengan mempergunjingkan urusan antara agama yang satu dengan agama yang lain. Jadilah pemeluk agama yang baik, santun, toleran. Tujuan setiap agama adalah satu; yaitu bertemu dengan Yang Kuasa di akhir hidup setiap manusia.
Semua agama mengajarkan kebaikan dan kesucian; serta juga memberikan panduan serta tuntunan kepada setiap pemeluk agama untuk bagaimana menjaga keseimbangan dalam membangun hubungan yang bersifat vertikal ( Tuhan dengan manusia ) dan yang bersifat horizontal ( manusia dengan manusia ).
 Saya berharap kepada para pembaca sekalian dan para penganut-penganut agama yang berada di Indonesia untuk berusaha terus menerus dalam membangun hubungan Vertikal dan Horizontal yang telah tersirat dan tersurat dalam setiap Kitab Suci agama-agama yang ada di Indonesia.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI