Mohon tunggu...
Christida Wastika
Christida Wastika Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Senantiasa berusaha mencari keunikan di anatara yang biasa dan berusaha menuliskannya dalam rangkaian kata-kata yang terbaca :D

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menggemaskan Namun Mengenaskan

19 Agustus 2011   10:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:38 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Semakin banyak dan semakin beragam hewan yang dipelihara manusia, semakin banyak dan semakin beragam penyakit hewan yang ditangani. Sudah menjadi tugas dokter hewan untuk membantu meringankan penderitaan hewan-hewan tersebut. Mereka tampak cantik, lucu, menggemaskan, namun sebenarnya mereka dalam kondisi yang mengenaskan.

Anjing "Rimo" merupakan anjing pomerian berusia 7 tahun. Badannya tampak berisi dan bulunya terawat. Mukanya kecil dan hidungnya sedikit mancung. Sebelah matanya tampak tertutup dan tidak dapat dibuka. Nafasnya tidak terengah-engah dan masih kuat berdiri. Gerakannya sangat terbatas, seringkali ia hanya tiduran. Seorang dokter menemui pemiliknya dan memintanya membawa Rimo masuk ke ruang pemeriksaan. Dengan cermat dokter tersebut mencermati dan menanyai majikan Rimo. Rimo menjalani beberapa pemeriksaan umum seperti pemeriksaan tingkat dehidrasi, pemeriksaan mata, kulit, telinga, juga pemeriksaan auskultasi menggunakan stetoskop pada bagian perut dan dada (jantung dan paru-paru). Untuk menguatkan hasil pemeriksaan umum, dokter kemudian memutuskan untuk melakukan pemeriksaan khusus berupa rontgen. Sambil menanti, Rimo dipangku dan dipangku majikannya dengan sayang dan penuh kasih. Sesekali Rimo diturunkan dari pangkuan agar ia dapat beraktivitas sejenak, namun Rimo hanya mampu berdiri dan tiduran. Hasil lab keluar dan dokter menyimpulkan Rimo menderita sakit jantung. Kini Rimo sedang dalam perawatan dokter untuk menyembuhkan penyakit jantungnya.

Bu Mirah, seorang lanjut usia memiliki 6 ekor kucing. Suatu hari ia mendapat laporan dari tetangganya bahwa ada salah satu kucingnya yang tertabrak kendaraan bermotor. Saat itu juga Bu Mirah dan anaknya membawa kucing yang bernama Bento tersebut ke rumah sakit hewan. Dokter yang berjaga saat itu langsung membawanya ke ruang pemeriksaan. Bento tapak pasrah akan apa yang akan dilakukan oleh Bu Mirah dan dokter tersebut. Bento bukanlah kucing ras dan bukan kucing blasteran, namun ia tampak gagah dan menawan. Dokter memeriksa Bento dan menemukan luka menganga di bagian panggul kiri dan alat geraknya tidak dapat merespon stimulan yang diberikan. Usai melakukan pemeriksaan, dokter tersebut menjahit bagian luka yang terbuka itu dan memasang infus pada kaki depan sebelah kanan. Bento dengan pasrah menerima perlakuan dokter tersebut dan dokter yang menangani dengan halus terus mengajak Bento berbincang. Bento kini dirawat inap dan dalam masa pemulihan. Bu Mirah sesekali menjenguk Bento dan Bento tampak sangat bahagia dijenguk oleh manjikannya.

Cimul, Cimut, Blalak, dan Putih merupakan empat bersaudara yang berusia beberapa bulan. Mereka adalah Felis domestica. Bu Inah, majikannya, membawa mereka ke salah satu rumah sakit hewan untuk diberi vaksin. Cimul memiliki bulu berwarna putih dengan belang hitam, Cimut memiliki warna putih dengan belang coklat, Blalak memiliki bulu berwarna putih dan badannya relatif berisi, sedangkan Putih berwarna putih dan memiliki badan yang paling kecil diantara kempat saudaranya. Dokter jaga pada waktu itu mengajak Bu Inah dan keempat kucingnya masuk ke ruang periksa untuk melakukan pemeriksaan awal. Dengan telaten dokter tersebut memeriksa Cimul, Cimut, Blalak, dan Putih. Setelah melakukan anamnesa (bertanya pada klien) dan mengetahui riwayat kesehatan keempat kucing bersaudara itu, ia memutuskan untuk memberikan obat cacing terlebih dahulu. Cimul dan Blalak mendapat dosis yang hampir sama, sedangkan Putih mendapat dosis yang paling sedikit. Putih dan Cimut ternyata sedang terjangkit flu. Beberapa kali mereka bersin-bersin. Badan keempat kucing itu cukup bagus namun banyak pinjal berkeliaran dengan bebas di antara rambut-rambut mereka yang sedang tumbuh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun