Mohon tunggu...
Esti Nurhaliza
Esti Nurhaliza Mohon Tunggu... Matcha lovers

Seorang penulis lepas dengan minat dalam berbagai topik termasuk film, trend, dan seni. Penulis sedang fokus untuk mengembangkan keterampilan dalam berbagai topik.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kenapa Kita Harus Sukses Sebelum Umur 25 tahun? Siapa Yang Bikin Aturan Ini?

29 Juli 2025   09:39 Diperbarui: 29 Juli 2025   09:39 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Confused ManSumber: depositphotos.com

Setiap kali scroll TikTok atau Instagram, selalu saja muncul video bertema: "Aku dulu cuma karyawan, sekarang bisa beli rumah umur 24 tahun." Atau yang lebih menyakitkan lagi, "Gaji 100 juta sebulan di usia 23." Di kolom komentar? Sudah bisa ditebak: "Aku umur segini aja masih bingung makan apa sore nanti."

Tuntutan untuk sukses di usia muda makin hari makin jadi ajang pamer. Seolah-olah, kalau kita belum jadi CEO sebelum umur 25, hidup kita gagal. Padahal, banyak yang lupa bahwa hidup bukan lomba cepat-cepatan. Ini bukan sprint, tapi maraton. Dan nggak semua orang punya garis start yang sama.

Mari kita jujur

Banyak dari kita yang lahir bukan dari keluarga berada. Ada yang kuliah sambil kerja, ada yang ngerjain skripsi sambil ngurus adik, ada juga yang masih mikir besok bisa bayar uang kos atau enggak. Lalu kenapa masih harus dibandingkan dengan anak konglomerat yang modalnya sudah miliaran sejak lahir?

Budaya hustle culture ini kadang dibungkus dengan kalimat motivasi. Tapi kadang juga toxic. Kita dituntut produktif setiap hari, tanpa henti, tanpa jeda, padahal burnout itu nyata. Sukses itu bukan cuma soal umur, tapi juga soal konteks. Nggak ada yang salah kalau kamu baru nemu passion umur 30, atau baru bisa tenang hidupnya umur 40.

Yang salah itu ketika hidup orang lain jadi standar buat hidup kita.

Foto: Freedom Sumber: cekkeuanganku.com
Foto: Freedom Sumber: cekkeuanganku.com

Sebenarnya, nggak masalah punya mimpi besar. Tapi yuk, pelan-pelan. Mungkin kita nggak bisa sukses cepat seperti yang ada di FYP TikTok, tapi bukan berarti hidup kita gagal. Mungkin kita akan sukses dengan cara kita sendiri. Dan itu valid.

Jadi, buat kamu yang ngerasa ketinggalan karena belum punya apa-apa di usia 20-an, tarik napas. Lihat sekelilingmu. Lihat prosesmu. Kamu nggak gagal, kamu sedang hidup. Dan hidup bukan tentang siapa yang paling dulu sampai. Tapi siapa yang paling bisa menikmati perjalanannya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun