Mohon tunggu...
Esti....
Esti.... Mohon Tunggu... Akuntan - Sedang Berbenah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Yuk Melangkah

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Low Mood, Harus Apa Nih ?

18 November 2021   09:00 Diperbarui: 18 November 2021   09:05 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Ilustrasi : https://www.123rf.com/photo_47453799_low-mood-meaning-broken-hearted-and-heartbroken.html

Masalah kesehatan yang harus diperhatikan tidak hanya fisik saja. Ada kesehatan mental yang harus selalu dijaga. Ada istilah baru untuk orang-orang yang murung, malas apa-ngapain, tidak bersemangat dan pikiran kusut, mereka disebut Low Mood.

Jika dibiarkan loq mood ini akan masuk ketahap depresi. Gejalanya lebih parah, seperti hilang harapan, tidak memiliki gairah hidup, sulit konsentrasi, berkeinginan melukai diri sendiri, bahkan bunuh diri.

Tentu kita tidak ingin hal diatas menimpa diri. Lalu bagaimana kita bisa terhindar dari Low Mood ini ?

Low mood biasanya disebabkan oleh faktor eksternal yang membuat sedih, tertekan, atau kecewa. Misalnya, kehilangan sesuatu, mikir beban tugas atau hutang, dan segala hal yang membuat mood buruk.

Biasanya generasi milenial yang banyak terkena sindrome Low Mood. Sebenarnya Low Mood ini ada bentukan dari sistem hidup kapitalisme yang kita jalani sekarang. Karena kapitalisme membuat orang berpandangan bahwa hidup didunia hanya untuk meraih keuntungan materi sebanyak-banyaknya. Standart kebahagian juga dibangun berdasarkan materi, sehingga jika ada masalah sedikit saja perkara duniawi langsung Low Mood.

Efek dari low mood ini membuat individu tidak produktif, menurut mereka booster satu-satunya itu adalah materi, uang, kekayaan dan ketenaranan. Kapan bangkitnya jika boosternya perkara duniawi tanpa dilandasi iman, akhirnya semakin jauh dari Tuhannya.

Pendidikan berbasis cara pandang kapitalis memisahkan agama dari kehidupan, akhirnya output yang dihasilkan adalah generasi yang tidak paham tujuan hidup dan bagaimana menjalani hidup sesuai tuntunan agamanya.

Maka tips paling ampuh menghindari low mood untuk generasi milenial terutama yang muslim adalah mengikuti kajian Islam secara kaffah. Dengan mengkaji Islam kaffah kita akan paham tujuan hidup seorang muslim yaitu beribadah kepada Allah. Perlu diingat, Allah menciptakan kita tidak lain untuk beribadah kepada-Nya seperti yang tercantum dalam Al Qur'an surat Ad Dzariyat ayat 56 yang artinya 

"Dan tidaklah aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaKu"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun