Mohon tunggu...
Ester Valentina
Ester Valentina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dosa Kecil & Dosa Besar

3 Desember 2022   21:24 Diperbarui: 3 Desember 2022   21:56 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Suatu hari ada seorang anak perempuan yang bernama wina,wina adalah seorang anak yang pendiam dan cenderung cuek pada lingkungan. Namun pada suatu waktu wina tak sengaja melihat kakak laki-lakinya sedang menyiksa teman perempuannya dan bahkan  itu sangat sering dilihat wina. 

Dan tanpa wina sadari perbuatan kakaknya telah terekam kuat dikepala wina. Wina telah menganggap bahwa perbuatan kakak laki-lakinya normal untuk dilakukan setiap orang termasuk  wina sendiri,sehingga perbuatan tersebut telah  membentuk karakter buruk dari seorang wina. Setiap hari wina sering terlibat kasus kekerasan dan penyiksaan terhadap teman satu sekolahnya bahkan dengan sekolah lain.

Inilah yang sering terjadi di kehidupan kita saat ini. Kita sering menganggap bahwa di dunia ini ada dosa kecil dan dosa besar. Kita menganggap bahwa dosa tidak selamanya buruk adakalah dosa itu dianggap dilakukan untuk menolong seseorang,bahkan untuk menyelamatkan seseorang. 

Alasannya pernyantaan ini ada karena didunia ini telah menganggap dosa itu normal untuk dilakukan manusia pada umunnya. Manusia telah memandang dosa wajar untuk dilakukan semua orang,inilah yang memicu timbulnya dosa kecil dan dosa besar. 

Padahal  jika kita membaca seluruh Alkitab perjanjian lama dan perjanjian baru tidak ada Alkitab yang menuliskan pasti hal demikian. Sebab menurut Alkitab semua manusia telah jatuh ke dalam dosa karena Adam dan Hawa telah jatuh ke dalam dosa,jadi menurut Allah semua dosa itu sama tidak ada perbedaan.

Demikianlah cerita hari ini,jika ada kesalahan saya mohon maaf.

Terimakasih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun