Mohon tunggu...
Esther Wijayanti
Esther Wijayanti Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://wijayantiesther.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Renungan Pra Ramadhan Seorang Kafirun

31 Juli 2011   04:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:13 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dari sahabat:

Ada anak kecil yg di bulan Ramadhan, di siang hari, makan es krim dengan nikmatnya di depan orang2 yg berpuasa. Dengan sengaja mengiming-imingi orang-orang yang berpuasa. Akibatnya, ada anak muda yg mau memukuli anak tsb, karena tingkah laku anak yg makan eskrim di bulan puasa menggoda orang yg berpuasa.

Nah anak ini sebelum dipukuli, diselamatkan oleh seorang pemuda, kemudian ditanya. "Kenapa kamu berani2 makan es krim di bulan puasa? Apa kamu bukan muslim?"

Jawabnya, "Kak, selama 11 bulan saya sering sekali terpaksa berpuasa, tidak sanggup beli makanan. Dan apa yg mereka lakukan selama 11 bulan itu? Mereka makan dan minum di depan saya seenaknya tanpa menaruh perhatian bahwa saya lapar. Sekarang di saat 1 bulan ini mereka berpuasa, saya ingin membalas dendam, biar mereka tahu rasa"

=

Harga beras sekarang sudah Rp.9.000an seliter. Jika anda ke pasar di lingkungan kumuh, anda akan sering menjumpai orang berpakaian lusuh membeli beras setengah liter dan sedikit sayur. Artinya, dia hanya punya uang Rp.5.000 untuk makan sehari itu.


Puasa yang sesungguhnya bukanlah sekedar menahan lapar dan menahan nafsu selama sebulan saja. Namun melepaskan belenggu kelaparan bagi orang-orang di lingkungan kita, dan menahan hawa nafsu sepanjang tahun.

Selamat menunaikan ibadah puasa.

- Esther Wijayanti -

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun