Depok, 21 Mei 2025
Peran pemerintah daerah dalam mengatur, memfasilitasi dan memberdayakan masyarakat merupakan salah satu pilar penting dalam tata kelola pemerintahan. Pilar tersebut antara lain tentang sampah ruma tangga yang sering kali dianggap sebagai masalah lingkungan.
Saat ini sampah bukan hanya soal tumpukan limbah yang menganggu pemandangan kota, akan tetapi sampah juga memiliki potensi ekonomi bila dikelola dengan tepat. Hal ini yang  menjadi landasan dari komunitas Dosen Mandiri yang di motori oleh Ir. Essy Malays Sari Sakti  M.MSI dengan terdiri  dari 14 kampus untuk  melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.  Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara (STIPAN) yang termasuk dalam komunitas tersebut turut dan memperkuat keberhasilan dalam pelaksanaan kegiatan  itu.
Mengusung tema  "Kewirausahan Hijau: Membangun Bisnis Berkelanjutan dari Daur Ulang Sampah", tujuan kegiatan ini untuk mendorong masyarakat agar lebih semangat dalam pengembangan dan memasarkan  produksi daur ulang sampah berbasis teknologi. Oleh karena itu  pemilihan mitra kegiatan adalah Kelurahan Baktijaya , hal ini karena memiliki potensi besar dalam gerakan lingkungan dan ekonomi kreatif, dan warganya memiliki inisiatif mandiri dalam pengelolaan.Â
Dalam kgiatan tersebut  Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan  Abdi Negara  melakukan penyuluhan yang melibatkan 2 Tim Dosen yaitu untuk tim yang menyuluh tantang 'Peratutan Daerah Kota Depok Nomor 5 tahun 2014', terdiri dari  Dr.Welasari.S.IP.,M.Si ., Otti Ilham Khair, MH. MSi., Dr. Marisa Permatasari, B.IT.,MT., Gede Wijaya Kusuma, SE, M.IP., Susiana Setianingsih, SE, M.Ak dan Dr. Genta Arief Gunadi, S.H. MH.  sedangkan tim lainya yaitu Arlis Prayugo, S.IP.,M.Pd.,  Dr.Joko Susilo Raharjo ,S.PdI.,MM., Agus Salman, S.IP, M.SI., Rahadi Budi Prayitno,S.IP,M.Si, Jovan Prima Firmansyah, S.Sos., M.Hum., dengan materi penyuluhan berjudul 'Peran Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Pinjaman Modal Untuk Kelompok Bank Sampah Kelurahan Baktijaya', yang menjelaskan tentang peraturan daerah nomor 23 tahun 2024.
kegiatan  pada  kedua tim ini  didukung oleh ketua LPPM STIP Abdi Negara  Otti Ilham Khair, MH. MSi. dengan menjelaskan bahwa "Peratutan Daerah ini sebenarnya sudah sangat progresif, namun perlu disosialisasikan dan diimplementasikan secara konkret di tingkat akar rumput.  Melului kegiatan ini  kami  lakukan memberi pencerahan agar masyarakat tidak hanya sadar lingkungan tetapi juga mampu menjadikannya sebagai peluang ekonomi" ujarnya
Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, dunia akademik, dan masyarakat. Melalui pendekatan ilmu pemerintahan, kegiatan ini menjadi model kecil dari kolaborasi antara negara dan warga dalam menghadirkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan