Mohon tunggu...
Evi Siregar
Evi Siregar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen-peneliti

Bekerja di sebuah universitas negeri di Mexico City.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mexico City, Kota yang Dibangun di Atas Lima Danau

7 Mei 2019   05:13 Diperbarui: 10 Mei 2019   08:39 927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Peta Mexico-Tenochtitlan yang dipublikasikan di Nuremberg pada tahun 1524

Mungkin banyak orang yang tidak mengetahui bahwa Mexico City adalah sebuah kota yang didirikan di atas danau. Yang lebih mengejutkan lagi adalah bahwa danau tersebut bukan satu, melainkan lima danau. Kalau memang demikian, mungkin kita akan bertanya, apakah hal itu akan berdampak di kemudian hari?

Pendirian kota Mexico City tidak lepas dari mitos dan legenda. Diceritakan bahwa orang-orang Aztek harus meninggalkan tempat mereka tinggal yang bernama Aztlan (di utara negara Meksiko).

Mereka harus mencari tempat baru dan memulai kehidupan yang baru pula. Mengapa? Pada suatu malam raja Aztek bermimpi. Di dalam mimpi itu ia diberi petunjuk Dewa Huitzilopochtli untuk mencari tempat baru, karena di sanalah orang-orang Aztek akan menemukan kebesaran.

Maka, dengan petunjuk Dewa Huitzilopochtli, pergilah mereka meninggalkan Aztlan. Mereka harus berjalan terus ke arah selatan dan tak boleh berhenti, sampai melihat sebuah tanda: burung elang hinggap di atas sebuah pohon kaktus yang hidup di tengah sebuah danau.

Cerita ini tercatat di sebuah dokumen yang diberi nama Tira de la Peregrinacion 'Perjalanan Tapak Tilas' atau disebut juga Boturini Codices (karena yang menemukannya adalah Lorenzo Boturini) yang berisi dua 22 piktograma mengenai perjalanan orang-orang Aztek tersebut dalam pencaharian kehidupan baru.

Mereka melakukan perjalanan sepanjang 210 tahun. Sepanjang perjalanan itu mereka beristirahat dari satu tempat ke tempat lain, menguburkan orang-orang yang mati, memperbaharui kekuatan, mengumpulkan makanan untuk melanjutkan perjalanan, dan meninggalkan orang sakit dan orang tua yang tidak bisa menemani mereka melanjutkan perjalanan.

Sampai pada suatu hari tibalah mereka di sebuah danau besar (sekarang dikenal dengan nama Danau Texcoco) yang di tengahnya terdapat sebuah pulau. Di sanalah mereka mendirikan kerajaan dan memulai kehidupan baru. Tempat ini diberi nama Mexico-Tenochtitlan. Di mana tempat itu? Tempat itu tepat di alun-alun kota Mexico City (tepatnya yang sekarang kita kenal dengan nama Museum Templo Mayor).

Kebanyakan orang mengira bahwa kota Mexico City dibangun di atas Danau Texcoco. Memang Danau Texcoco adalah sebuah danau (boleh dikatakan) raksasa. Namun, sebenarnya ada lima danau di sana. Danau Zumpango dan Danau Xaltocan di sebelah utara, Danau Xochimilco dan Danau Chalco di sebelah selatan, dan Danau Texcoco di bagian tengah (di mana pusat kerajaan didirikan).

Di tempat yang baru ini, orang-orang Aztek mempelajari adat istiadat dan cara hidup penduduk di sekitar danau. Sebagai catatan tambahan ternyata air Danau Zumpango, Danau Xaltocan dan Danau Texcoco mengandung garam, yang kemudian mereka ambil, konsumsi dan diperjualbelikan. Namun, selain itu mereka mencoba untuk menguasai wilayah di sana. Mereka berperang dan menang, sehingga lahirlah Imperium Aztek.

Setelah Imperium Aztek jatuh ke tangan Hernan Cortes, kota Mexico-Tenochtitlan dihancurkan dan dibangun sebuah kota baru di atas reruntuhan kota tersebut. Hernan Cortes memutuskan untuk menutupi air sepenuhnya dan membuat apa yang sekarang kita kenal dengan kota Mexico City.

Tepat di atas kuil suci orang-orang Aztek dibangunlah Katedral. Ini merupakan simbol superioritas bangsa Spanyol terhadap bangsa Aztek. Selain itu, pembangunan gereja itu di atas reruntuhan kuil suci Aztek dimaksudkan agar orang-orang Aztek lebih mudah untuk menganut agama baru (katolik), karena imaginasi mereka adalah masih menyembah di kuil suci mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun