Mohon tunggu...
Ameilina Esafitri
Ameilina Esafitri Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Jangan lupa bahagia :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Manusia: Tentang Kognitif Anak

28 Februari 2021   18:22 Diperbarui: 28 Februari 2021   19:28 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah tidak asing lagi bagi kita mendengar perkembangan dan pertumbuhan yang dialami setiap manusia. Semakin bertambahnya usia, seseorang akan mengalami perkembangan untuk dapat melakukan tugas dan fungsinya dalam melakukan aktivitas setiap hari. 

Sejak kecil kita telah mengalami perkembangan, namun apa yang dimaksud perkembangan kita belum memahami lebih jauh bagaimana manusia berkembang. 

Apakah berkembang itu seperti menjadi besar? tinggi? gemuk? atau ketika seseorang menikah lalu mempunyai anak, hal tersebut disebut berkembang? Pastinya banyak pengertian yang orang awam katakan ya.

Nah.. Berikut ini akan dibahas secara lebih mengenai konsep dasar perkembangan manusia, dasar-dasar perkembangan kognitif dan bagaimana proses kognitif terjadi.

Perkembangan memiliki arti yang luas, beberapa ahli telah mengartikan perkembangan sesuai pemikiran dan hasil penelitiannya. Menurut Santrock (1996) yang menjelaskan pengertian perkembangan yaitu Perkembangan adalah pola perubahan yang dimulai pada saat pembuahan dan berlanjut sepanjang rentang kehidupan. Kebanyakan perkembangan melibatkan pertumbuhan, meskipun itu termasuk pembusukan (seperti dalam kematian dan sekarat). 

Pola pergerakannya kompleks karena merupakan produk dari beberapa proses-biologis, kognitif, dan sosial-emosional. Beberapa pengertian tentang perkembangan yang telah saya baca dan pelajari dari berbagai sumber, menerangkan perkembangan bukan hanya bertambahnya usia dan perubahan yang terjadi dalam diri. Namun, perkembangan merupakan perubahan yang terjadi pada manusia sejak lahir hingga akhir usia, dimana perubahan tersebut tidak dapat diulang. 

Saya menyimpulkan, perkembangan adalah proses perubahan yang terjadi pada setiap manusia secara berkesinambungan dan bersifat, perubahan tersebut mencakup perubahan cara berpikir yang semakin meningkat, perubahan potensi atau kemampuan dalam diri individu, meningkatnya kemampuan menuju integritas yang lebih tinggi berdasarkan pertumbuhan, pematangan dan belajar yang tidak dapat diulang kembali.

Konsep perkembangan ini akan menyambung dengan perkembangan anak. Setiap anak terutama di usia dini mereka sedang pesat-pesatnya dalam masa perkembangan. Terutama perkembangan dalam kemampuan kognitif anak. Bayi baru lahir hingga usia kurang lebih 6 tahun, mereka mampu merekam yang apa yang didengar, lebih cepat menangkap dan meniru apa yang dilihat. Maka perlu diketahui perkembangan kognitif anak merupakan aspek terpenting dalam kehidupannya. Anak dengan kemampuan kognitif baik akan dapat melakukan segala sesuatu dengan dapat menalar secara matang.

Kognitif (cognition) atau kognisi diartikan sebagai aktivitas mental seperti proses berpikir. Perkembangan kognitif berarti proses perubahan dalam aktivitas mental, seperti cara berpikir, memahami, mengingat, menalar dan memecahkan masalah, yang terjadi dimulai anak sejak usia dini hingga dewasa dan akhir usia. Teori kognitif telah dijelaskan oleh salah satu ilmuan yaitu Piaget, teori kognitif yang menekankan pada pikiran sadar. 

Piaget menerangkan bahwa perkembangan kognitif anak menggunakan proses organisasi dan adaptasi atau asimilasi dan akomodasi untuk memahami dunia mereka. 

Perkembangan yang sangat pesat pada anak semata bukan hal yang biasa, perlu diketahui sekali lagi pada masa ini sangat penting untuk meningkatkan perkembangan dari berbagai aspek karena pada perkembangan dan pertumbuhan di masa ini tidak dapat diulang pada usia berikutnya. 

Perkembangan Setiap anak memiliki kemampuan kognitif berbeda-beda sejak lahir karena merupakan bawaan atau keturunan dari orang tua yang. Namun, kemampuan yang dimiliki selayaknya ditingkatkan dan dikembangkan agar perkembangan maksimal sesuai yang diharapkan.

Pada perkembangan terdapat pola, pola perkembangan manusia yang dihasilkan oleh hubungan dari beberapa proses biologis, proses kognitif dan proses sosial-emosi. Proses biologis akan menghasilkan perubahan pada tubuh seseorang, perubahan terjadi karena faktor gen yang diwarisi oleh orang tua. 

Proses sosial-emosi ini melibatkan perubahan dalam berhubungan dengan orang lain. Bayi yang memiliki hubungan dengan ibu, merasakan kehangatan hati ibu dan sentuhannya sehingga bayi memberikan senyuman. Nah sekarang memfokuskan pada proses kognitif. Bagaimana proses kognitif terjadi?

Perubahan kognitif melibatkan perubahan pemikiran pada otak, inteligensi dan bahasa seseorang. Perubahan pikiran pada seseorang terjadi ketika seorang menggunakan alat indra seperti meraba, melihat, merasakan atau yang lainnya. 

Seorang anak ketika mengamati sesuatu, terjadi rangsangan terhadap otak sehingga dari yang dilihat, mereka dapat berpikir dan bernalar. Contohnya ketika anak mengamati ayunan yang bergerak, mereka tentunya berpikir bagaimana ayunan dapat bergerak mengayun seperti itu, dan timbul pertanyaan lainnya. Kemudian dengan bertambahnya usia, proses kognitif anak meningkat. 

Mereka dapat mengingat sesuatu apa yang dilihat, didengar, dilakukan dan mampu menyelesaikan soal pelajaran. Anak juga mampu membayangkan sesuatu yang mungkin akan terjadi. Misalnya, anak membayangkan cita-citanya ingin menjadi polisi, dokter, tentara, dan lain sebagainya, dan semua itu melibatkan proses kognitif.

Dapat disimpulkan proses kognitif merupakan tahapan seseorang terhadap aktivitas mental atau otak, pengolahan informasi yang diperoleh dari alat indra dan diproses oleh otak atau memori sehingga menghasilkan pengetahuan atau informasi. Proses kognitif terjadi dengan cara diterimanya informasi yang diperoleh dari penglihatan atau alat indra yang lain, kemudian dipahami, diingat dan disampaikan.

Cukup sekian penjelasan tentang perkembangan kognitif anak. Pembahasan akan dilanjutkan pada artikel berikutnya. Terima kasih, semoga bermanfaat :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun