Mohon tunggu...
Ameilina Esafitri
Ameilina Esafitri Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Jangan lupa bahagia :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membangun Kelekatan (Attachment) antara Ibu dan Anak

25 Februari 2020   19:44 Diperbarui: 25 Februari 2020   22:01 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Istilah kelekatan (attachment) petama kalinya dikemukakan oleh seorang psikolog dari Inggris pada tahun 1958 benama John Bowlby, kemudian dilengkapi oleh Mary Ainsworthpada tahun 1969 (Eliasa, 2011). 

Kelekatan merupakan suatu ikatan emosional yang kuat yang dikembangkan anak melalui interaksinya dengan orang yang mempunyai arti khusus dalam kehidupannnya, biasanya orang tua. (Mc Cartney & Dearing, 2002 dalam Eliasa, 2011)

Bowlby (1958) menyatakan bahwa hubungan ini akan bertahan cukup lama dalam rentang kehidupan manusia yang diawali dengan kelekatan anak pada ibu atau figure lain pengganti ibu Eliasa). Menurut Maccoby (1980) dalam evirka (2005) seorang anak dapat dikatakan lekat pada orang lain jika memiliki cirri-ciri antara lain.

1. Mempunyai kelekatan fisik dengan seseorang

2.  Menjadi cemas ketika pisah dengan figur lekat

3. Menjadi gembira dan lega ketika figure lekatnya kembali

4. Orientasinya tetap pada figure lekat walaupun tidak melakukan interaksi. Anak memperhatikan gerakan, mendengarkan suara dan sebisa mungkin berusaha mencari perhatian figure lekatnya.

Maka dapat dikatakan bahwa kelekatan  seorang anak yang pertama yaitu kepada orang tua. Orang tua yang membangun kelekatan pada anak dan akan merasa  nyaman berada didekat orang tua, karena di usia bayi yang masih mengenal orang tuanya saja, terkadang anak akan menangis jika melihat orang lain yang tidak dikenal. Hubungan kelekatan (attachment) ini akan bertahan cukup lama dalam rentang kehidupan manusia Yang diawali dengan kelekatan anak pada ibu atau figure lain pengganti ibu (Bowlby, 1958 dalam Eliasa, 2011). 

Lalu bagaimana membangun kelekatan atau (attachment) terhadap anak dengan orangtua terutama ibu? Terkadang ada tipe orang tua yang tidak memperdulikan anaknya, ada juga yang  hanya memenuhi kebutuhan, dan mengabaikan. Perilaku tersebut yang harus dihindari oleh setiap orangtua. Kali ini saya akan memberi kiat-kiat untuk membangun kelekatan terhadap buah hati.

1.  Menyusui sebagai momen bonding
Memulai sejak bayi baru lahir dengan menyusui bayi. Menyusui adalah cara untuk membangun emosional dan kelekatan antara ibu dan bayi. Bunda bisa mengajak bicara, mengusap kepala bayi, dan merasakan sentuhan bunda.

2. Memijat bayi
Memijat bayi dapat meningkatkan kelekatan ikatan ibu dengan anak. Sentuhan yang diberikan ibu akan membuat rasa nyaman pada bayi. dan bayi akan lebih dekat dengan sosok ibu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun