Mohon tunggu...
Erwin SyahPutra
Erwin SyahPutra Mohon Tunggu... Security - Mencari Kasih

Tuhan Yesus berkati

Selanjutnya

Tutup

Financial

Deflasi di Saat Lebaran, Fenomena Unik Ekonomi Kota Siantar

1 Juli 2018   14:30 Diperbarui: 1 Juli 2018   14:38 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Arsip Kegiatan

Lazim di masa lampau saat memasuki bulan ramadhan ada pergerakan harga yang semakin tinggi dari suatu barang dan jasa.  Kenaikan harga barang menjelang bulan/ hari hari besar keagamaan semisal natal bukan hal baru bagi kita.  Tingginya permintaan dari masyarakat tidak dapat diimbangi oleh supply barang yang mendorong naiknya harga barang secara umum. 

Kenapa judul ini diberi judul "fenomena unik"? Yah,  karna hal yang lazim terjadi justru tidak terjadi tahun 2018 ini terkhusus di pematangsiantar dan provinsi Sumut. BPS mencatat kota Pematangsiantar justru mengalami deflasi di bulan ramadhan lalu yakni di angka 0.01%. Ini fenomena unik yang menarik untuk dipelajari. Dari hasil pengecekan dan pemantauan harga bahan bahan pokok di pasar tradisional di kota Pematangsiantar saat bulan ramadhan lalu tidak ada kenaikan harga yang signigikan.  

Justru harga cabai merah dan bawang merah justru mengalami penurunan. Hal ini tentu menggembirakan sekaligus dilematis.  Di satu sisi, konsumen akan mengalami keuntungan dengan kondisi ini namun disisi produsen jika deflasi ini tidak terkontrol juga akan membuat mereka rugi karna haeil jual dari produk pertanian mereka rendah. Namun karna posisi angka deflasi masih diangka 0.01% kondisi ini  cukup baik untuk ekonomi Pematangsiantar. 

Ada beberapa hal yang patut diapresiasi dari pemerintahan Jokowi yang juga berpartisipasi bagi perekonomian siantar saat ini yakni:

1. Bekerjanya dengan baik TPID di kota pematangsiantar yang turut mengontrol harga harga di kota pematangsiantar

2. Dibentuknya tim "satgas pangan" yang juga mengontrol stok barang agar tersalur baik bagi masyarakat.  Sehingga kondisi supply masih cukup untuk membutuhi demand dari masyarakat yang tinggi saat menghadapi hari besar keagamaan. 

3. Infrastruktur jalan memadai yang memudahkan mobilisasi barang ke masyarakat,  sehingga cost untuk penyaluran barang jauh lebih rendah dari biasanya. 

Sungguh ini prestasi yang luar biasa dari pemerintah pusat yang juga sejalan dengan pemda kota Pematangsiantar. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun