Mohon tunggu...
Erwin Silaban
Erwin Silaban Mohon Tunggu... Pemerhati Indonesia dari seberang lautan. Deutsch-Indonesischer Brückenbauer. Penghubung Indonesia-Jerman

Dosen di School of International Business, Hochschule Bremen, Jerman. Anak rantau dari Hutajulu, Dolok Sanggul, SUMUT. https://www.linkedin.com/in/erwin-silaban-282b01356/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa dari Bremen dan Jerman Makin Banyak Kuliah di Indonesia (2-3)

29 Januari 2021   20:01 Diperbarui: 29 Januari 2021   20:23 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan hanya mahasiswa Hochschule Bremen yang datang ke Indonesia, tetapi mahasiswa dari Indonesia juga kuliah di Bremen. Prosedur pendaftaran juga tidak berbelit-belit karena kedua pihak saling membantu karena itu juga merupakan bagian dari kesepakatan kerjasama. Bila dicermati, studi di luar negeri sangat membantu memperluas wawasan dan kompetensi mahasiswa: baik mahasiswa Jerman maupun mahasiswa Indonesia.

Salah satu program master di Hochschule Bremen. (Flyer: Hochschule Bremen)
Salah satu program master di Hochschule Bremen. (Flyer: Hochschule Bremen)

Bila ditelaah lebih dalam, perguruan tinggi di Jerman masih terlalu berorientasi pada perguruan tinggi di Jawa ketika mereka mencari perguruan tinggi sebagai mitra di Indonesia. Perguruan tinggi yang banyak dipilih sebagai mitra misalnya adalah Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Padjadjaran, IPB Bogor, dan Universitas Udayana. Bagaimana dengan universitas lain di luar Jawa selain Bali? Tentu saja ada perguruan tinggi selain yang sudah disebutkan di atas, yang menjadi mitra perguruan tinggi Jerman. Pada dasarnya pertukaran akademik antara perguruan tinggi Jerman dengan Indonesia merupakan satu peluang yang tidak boleh dilewatkan begitu saja oleh perguruan tinggi di Indonesia. Kenapa? Pertukaran mahasiswa dan studi di luar negeri merupakan bagian wajib dari kurikulum di perguruan tinggi Jerman. Jumlah mahasiswa Jerman yang berkuliah meningkat setiap tahun. Artinya, jumlah mahasiswa yang akan studying abroad juga akan bertambah, termasuk yang akan datang ke Indonesia. Sebenarnya potensi Indonesia sebagai mitra sangat besar. Salah satu pertimbangan adalah biaya hidup yang relatif lebih murah dibandingkan dengan emerging countries lain. Faktor lain yang cukup signifikan untuk ditawarkan kepada perguruan tinggi Jerman adalah destinasi wisata. Dari laporan tertulis yang disampaikan oleh mahasiswa Bremen/Jerman setelah mereka kembali dari Indonesia: hampir setiap akhir pekan mereka selalu pergi ke tempat-tempat destinasi wisata Indonesia.  Mahasiswa Jerman tidak hanya ingin menambah ilmu dan pengetahuan di luar negeri, tetapi mereka juga ingin menikmati matahari dan pantai! Sinar matahari merupakan barang langka di Jerman. Padahal Indonesia kaya dengan itu semua. 

Jadi, masih malu-malu (kucing) untuk menjadi mitra untuk perguruan tinggi Jerman?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun