Mohon tunggu...
erwin salepe
erwin salepe Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Hello semuanya selamat datang telah berkunjung ke profil kami,,

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas V Melalui Model Pembelajaran PBL pada Materi Pelajaran IPA dan Bahasa Indonesia Tema 6 Subtema 1

10 Februari 2024   18:54 Diperbarui: 13 Februari 2024   15:41 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kegiatan

Proses pendidikan di sekolah dapat dilihat dari segi pembelajarannya yang menginovasi. Inovasi pembelajaran merupakan suatu hal yang baru dalam keadaan sosial tertentu untuk memecahkan permasalahan dalam kegiatan pembelajaran (Harahap, 2018). Melakukan sebuah inovasi harus dilakukan secara menyeluruh. Jika dilihat dari semua komponen-komponen pembelajaran yang ada, maka inovasi dapat dimulai dari pembelajaran yang harus meliputi pertimbangan unsur seperti siswa, pengajar, materi dan bahan, media, sarana dan prasarana, biaya, dan hidden curriculum (Ananda, 2019). Selain itu, dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode, media dan sumber belajar yang jelas. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pembelajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa mampu menguasai setelah pembelajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh guru, berapa kondisi yang menjadi latar belakang masalah antara lain :

  • Keaktifan peserta didik kurang
  • Peserta Didik kurang fokus pada kegiatan pembelajaran (misalnya sering mengantuk bahkan tidur, dan melakukan aktivitas lain)
  • Kurangnya pengembangan potensi dan kreativitas peserta didik
  • Guru belum maksimal dalam mengeksplor dan menggunakan pembelajaran yang variatif dan inovatif.

Praktik ini penting untuk dibagikan karena sangat dimungkinkan bahwa permasalahan ini juga terjadi di sekolah lain saat kegiatan pembelajaran. oleh karena itu, pengalaman saat melaksanakan best practice ini dapat dijadikan motivasi dan solusi serta dapat dijadikan referensi bagi rekan-rekan guru yang mengalami hal sama, sehingga memberikan dampak positif atau perubahan perubahan/inovasi pada kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan ke depannya. 

Peran dan tanggung jawab guru dalam praktik ini yaitu dapat melakukan kegiatan pembelajaran secara efektif sehingga tujuan dari pembelajaran itu sendiri dan juga hasil belajar peserta didik dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. adapun cara agar tujuan tersebut tercapai yakni dengan mengimplementasikan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran, juga menggunakan metode pembelajaran yang variatif dan inovatif (tidak hanya metode ceramah/teacher center).

Tantangan yang dihadapi oleh guru untuk mencapai tujuan anatara lain: penerapan pembelajaran berparadigma pembelajaran abad 21 yang masih kurang; pembelajaran selama ini masih berpusat pada guru, dimana guru memanfaatkan sebagian besar waktu untuk ceramah dan drilling; keterampilan dalam menggunakan teknologi guna menyediakan media pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami oleh peserta didik belum optimal, sedangkan tantangan yang dihadapi oleh siswa antara lain: masih ada peserta didik yang kurang aktif dalam kegiatan diskusi karena peserta didik yang dominan lebih pandai dan pintar yang banyak menyelesaikan diskusi kelompok tersebut. Faktor lain yang dapat menjadi tantangan yaitu terkait dengan sarana dan prasarana yang digunakan, misalnya gawai yang digunakan sebagai media pembelajaran kualitasnya belum merata, seperti jaringan internet.    

Berdasarkan tantangan di atas, dapat disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi guru terkait dengan kompetensinya yakni kemampuan pedagogik dan profesional sedangkan dari peserta didik yakni motivasi belajar, serta dari segi sarana prasarana yaitu ketersediaan sarana media pembelajaran.

 

B. Tujuan Kegiatan

Tujuan penulisan best practice ini adalah sebagai salah satu upaya peningkatan motivasi dan minat belajar siswa kelas V melalui model pembelajaran problem based learning pada materi panas dan perpindahannya.

 

C. Manfaat Kegiatan 

Manfaat yang diperoleh dari kegiatan ini adalah dapat menginspirasi guru untuk mengembangkan materi dan melaksanakan pembelajaran dengan berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat tinggi serta mengajak siswa untuk dapat terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Berikut beberapa manfaat kegiatan bagi siswa, guru dan sekolah :

a. Bagi Siswa

  • Siswa akan lebih bergairah dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran.
  • Mempermudah siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
  • Terkontrolnya tingkah laku positif siswa.
  • Menciptakan suasana kelas yang kondusif dan dinamis pada saat proses pembelajaran berlangsung.
  • Meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Bagi guru

  • Memperluas wawasan.
  • Meningkatkan professional kerja.
  • Meningkatkan peran guru sebagai fasilisator.
  • Memberikan motivasi untuk guru-guru yang lainnya.

c. Bagi Sekolah

  • Menerapkan metode yang dilaksanakan terhadap mata pelajaran yang lain.
  • Memanfaatkan metode dengan semaksimal mungkin.
  • Mengembangkan bakat untuk tercapainya visi dan misi sekolah.



PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Kegiatan

Langkah-langkah pelaksanaan praktik baik yang telah dilakukan penulis, diantaranya :

a) menganalisis karakteristik materi pelajaran, karakteristik siswa dan capaian pembelajaran

b) menentukan tujuan pembelajaran

c) memilih pendekatan, model pembelajaran, metode dan media yang sesuai

d) menyiapkan perangkat pembelajaran termasuk media, sarana-prasarana dan soal evaluasi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran

e) melaksanakan pembelajaran

f) melakukan observasi pembelajaran

g) mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran

h) merefleksi hasil.

Pada Aksi 2, guru menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada materi materi panas dan perpindahannya. Model pembelajaran PBL menggunakan metode berupa ceramah variasi, diskusi kelompok dan tanya jawab.

Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran Aksi 2 yang dikembangkan berdasarkan model Problem Based Learning pada materi ekosistem:

Kegiatan Inti

a) 

Sintaks 1 

Orientasi masalah; 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun