Ada Cerita dibalik Buku "BONCOS Sebuah Catatan Perjalanan"
Berawal dari tulisan-tulisan saya yang beredar di grup Wa,beberapa orang teman menyarankan saya untuk menjadikannya sebuah buku.Ah!ini sebuah canda yang kelewatan ,bagaimana tidak?
Membuat dan menerbitkan buku bukanlah perkara mudah apalagi saya hanyalah seorang mitra pengemudi tanpa pengetahuan dan pengalaman menulis,bagi saya semua itu serba gelap gulita.
Hampir setiap hari saya merenungkan hal itu,Sederet pertanyaan muncul,apakah saya bisa?mampu? dan sanggup mewujudkannya?terus,bagaimana caranya?.
Mulanya saya diselimuti keraguan namun ternyata semua itu bukan canda dan gurau semata. melainkan dukungan yang terus mengalir seperti banjir bandang.Saran dan masukan sahabat dan orang terdekat bagai kompor meleduk bersama tabung gasnya,membakar semangat saya laksana api yang berkobar menghanguskan dapur keraguan itu.
"Kami mau kami bisa"sebuah slogan komunitas pengemudi online terngiang di telinga saya.Menguatkan niat dan membulatkan tekad demi mewujudkan rasa syukur untuk berbagi cerita lewat sebuah buku.
harus bisa!pasti bisa!
Saya terus berusaha,langkah demi langkah saya lakukan mulai dari semakin rajin membaca,mencari cara menerbitkan buku sampai bergabung ke grup penulis demi mendapatkan ilmu dan pengetahuan tentang penulisan disela aktifitas bekerja onbid dijalan.
Saat itu saya sulit membedakan antara yakin atau nekat untuk mengumpulkan semua tulisan menjadi sebuah buku.Pasalnya tulisan itu bukan hanya tersimpan di Hp saya tapi juga yang sudah tersebar dan tersimpan di Hp teman-teman.
Singkat cerita tulisan-tulisan itu terkumpul kemudian saya cetak dan fotokopi,di toko alat tulis kantor (ATK) yang berada disebrang jalan tidak jauh dari rumah.
Lembaran-lembaran tulisan ukuran A4 itu saya simpan dimobil,ikut serta kemanapun saya menjemput dan mengantar penumpang.
Sedikit demi sedikit saya sisihkan dana untuk mencetaknya,sempat tebersit dikepala untuk dibawa kepercetakan biasa bukan kepenerbit buku karena faktor biaya.
Saya terus memohon dan memanjatkan doa dan petunjuk agar diberikan kemudahan dan kelancaran terhindar dari kesulitan.
Didalam kesulitan pasti ada kemudahan.Ya! Jalan mudah itu datang dari teman-teman yang peduli dan diam-diam urunan untuk membantu meringankan biaya penerbitan. Ditambah lagi ada yang mempertemukan saya dengan seorang editor guna membantu saya belajar memperbaiki berbagai kekurangan dalam penulisan.mungkin ini yang dibilang tangan-tangan tuhan yang ada disekitar kita.
Kondisi PPKM tidak menyurutkan langkah saya dan editor dalam bekerjasama untuk menyelesaikan projek ini.Pada tahapan editing naskah,saya melakukan komunikasi dengan editor melalui email dan sesekali melakukan pertemuan menggunakan aplikasi “ zoom”.Selain memudahkan sekaligus bisa menghemat waktu dan biaya.
Sesuai waktu yang kami tergetkan akhirnya naskah itu rampung.Sebelum naik cetak,saya menimbang serta menghitung biaya yang harus disiapkan dalam segala hal yang berkaitan dengan penerbitan.seperti memilih desain cover,lay out,editing hingga biaya cetak perbukunya.Setelah dirasa dana sudah mencukupi barulah saya putuskan untuk menerbitkan buku secara mandiri (self publishing)melalui salahsatu jasa penerbit yang berada dikota Yogyakarta.
Jadi teringat petuah guru yang saya yakini hingga sekarang "Khairihi wasyarrihi minallah" suatu kebaikan dan keburukan datangnya dari tuhan.Mengajarkan saya untuk selalu menyertakan TuhanYang Maha kuasa saat kondisi baik dan kondisi buruk sekalipun.
Sebuah catatan dari jalanan sebagai pengemudi online selama lima tahun.Kisah-kisah pertemuan dengan beragam penumpang,berada ditengah komunitas sahabat mitra pengemudi,serta tantangan bekerja saat pandemi dirangkum menjadi 21 cerita yang inspiratif.
Alhamdulillah akhirnya buku berjumlah 78 halaman berjudul "BONCOS Sebuah Catatan Perjalanan" berhasil diterbitkan.
Tidak terasa sudah cetakan kedua dengan total 200 buku tercetak sejak awal oktober tahun 2021 lalu.
Dengan harapan dapat memberikan manfaat untuk sahabat mitra pengemudi dan semua yang tertarik dengan dunia transportasi online.
Terima kasih buat semua pihak yang terus menebarkan kebaikan,telah membantu moral maupun material.
Saya hanya mampu berdoa semoga tuhan melipat gandakan semua kebaikan yang kita lakukan.Amin.
Salam
BONCOS Sebuah catatan perjalanan.
