Mohon tunggu...
Erwin Heru Laksono
Erwin Heru Laksono Mohon Tunggu... -

saya seorang biasa saja yang mencoba menikmati hidup dengan sahaja.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Produk MOSES Masuk Rekor MURI

21 Maret 2011   10:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:35 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_96432" align="alignleft" width="405" caption="Penyerahan Piagam MURI"][/caption] Salatiga, 19 Maret 2011 - Sabtu siang, Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) mencatat prestasi “Revolutionary Product “ Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) merek MOSES sebagai “Air Minum Dalam Kemasan Dengan Kadar Kemurnian Tertinggi (TDS 000 ppm ; PWT 00.2 µS/cm) Dan Masa Ketahanan Terlama (4 tahun)“. Piagam diberikan di Hotel Berbintang Empat, Laras Asri Resort & Spa Salatiga di tengah-tengah acara “Peringatan Hari Air Dunia 2011“.

Penganugerahan Piagam penghargaan diserahkan oleh Pimpinan MURI yang diwakili oleh Sri Widayati kepada Direktur PT Moses Mitra Setia, Hendra Prasetya,M.Si. Pada kesempatan itu, sekitar 700 orang dari berbagai kalangan hadir untuk menyaksikan peristiwa tersebut. Piagam Penghargaan MURI adalah sebuah bentuk apresiasi atas prestasi superlatif yang diberikan kepada anak bangsa di berbagai bidang dalam mengukir karsa, karya dan prestasi terunggul pada bidang keahliannya masing-masing.

Penghargaan ini menunjukkan bahwa MOSES sebagai produk yang revolusioner dalam bidang AMDK. MOSES benar-benar menegaskan perbedaan yang nyata ditengah maraknya produk-produk AMDK yang bermunculan dan mengklaim bahwa produknya yang paling bagus. Ternyata ada yang lebih bagus, namanya MOSES. Selama ini orang salah kaprah bahwa manusia butuh mineral dari air, padahal mineral di air tidak bermanfaat bagi tubuh manusia, oleh karena itu MOSES hadir dengan kemurniannya tanpa kandungan mineral sama sekali dan setahu saya Moses memangdibotolkan dari sumber mata air alami yang berkualitas terbaik, penjelasan Managing Director Laras Asri Resort & Spa, Ir. Bambang Kiswanto.

Titi Permata, Ketua Komunitas TUK (Tanam Untuk Kehidupan) yaitu sekelompokmasyarakat peduli lingkungan yang aktif mengkampanyekan isu konservasi air dan lingkungan, yang menyempatkan diri menyambangi lokasi mata air (pabrik) MOSES yang terletak di desa Tambakboyo, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang beberapa waktu lalu, mengatakan bahwa produk MOSES memang langsung dibotolkan dari sumbernya tanpa melalui proses pengangkutan yang memungkinkan terjadinya risiko pencemaran.

Air baku yang diambil berkualitas baik, muncul dari mata air dengan lingkungan sekitar yang hijau dan bersih. MOSES tidak melakukan “Pemerkosaan Terhadap Alam” dengan cara memompa air dari dalam tanah seperti yang dilakukan industri sejenis pada umumnya. Hal ini sejalan dengan The Codex Alimentarius Commission (CAC) Standartyang dibuat oleh FAO dan WHO.

Dokter Yongkie Iswandi Purnama, yang saat ini bekerja di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Ditkesad, Jakarta, menjelaskan dalam seminarnya, bahwa budaya minum air dengan jumlah dan kualitas yang baik merupakan kebiasaan sehat. “Tidak semua air jernih layak diminum. Air minum selayaknya bebas dari mikro organisme dan zat-zat berbahaya lainnya. Semakin rendah angka pada TDS (Total Dissolved Solid) meter dan PWT (Pure Water Tester) berarti semakin murni air tersebut, yang berarti pula semakin memperkecil risikonya terhadap kesehatan.” Selain itu juga ditekankan pentingnya menjaga drainase air di lingkungan untuk mengurangi perkembangbiakan nyamuk yang dapat menjadi perantara penyebaran demam berdarah dengue dan malaria.

Piagam Penghargaan MURI ini adalah yang kedua kali dianugerahkan kepada PT MOSES MITRA SETIA, salah satu anak perusahaan New Armada Group. Piagam Penghargaan MURI yang pertama dianugerahkan pada bulan Maret 2007 atas prestasinya membentuk Replika Telur Paskah Terbesar Dari Rangkaian Botol AMDK. Ukuran replika telur : tinggi 4 meter, keliling lingkaran 7 meter dan jumlah botol yang digunakan 1.296 botol berisi air minum MOSES. Sejak itu sampai dengan hari ini dijemur di halaman depanLaras Asri Resort & SpaSalatiga. Dalam acara itu, rangkaian telur tersebut dibongkar dan sejumlah botol AMDK MOSES dikarantina ke dalam sebuah wadah berbentuk kandang dan disegel oleh beberapa pihak untuk dijemur lagi, yang rencananya dikemudian hari akan diuji kembali sehingga mampu memecahkan rekor yang sudah tercatat oleh MURI tersebut.

Piagam Penghargaan Muri yang kedua ini telah diuji melalui serangkaian analisa laboratorium yang dilakukan oleh Sucofindo pada tahun 2009, 2010 dan 2011 dengan tujuan menguji Masa Ketahanan Terlama (dijemur lebih dari 4 tahun). Pengujian Kadar Kemurnian Tertinggi (TDS 000 ppm ; PWT 00.2 µS/cm) dilakukan oleh Dewan Pertimbangan Museum Rekor Dunia Indonesia beserta para saksi dan tim juri/penilai terhadap 78 merek AMDK lainnya. Pengujian ini dilakukan secara tertutup di kantor MURI dan secara terbuka dihadapan publik dengan cara menutup label AMDK yang sebagian besar dibawa oleh peserta Sepeda Kampanye Lingkungan.

Penganugerahan Piagam Penghargaan MURI kepada MOSES merupakan salah satu acara dalam rangkaian kegiatan Memperingati Hari Air Dunia 2011 yang diselenggarakan oleh Tim Kerja Gabungan dari Komunitas TUK, FKSS (Forum Kota Salatiga Sehat), FORSHIP (Forum Salatiga Hijau Indah Produktif), Laras Asri Resort & Spa dan PTMoses Mitra Setia.

Kegiatan Edukasi dilaksanakan melalui Seminar Lingkungan : Air & Urbanisasi dengan sub bahasan : Air Dan Kehidupan Perkotaan (Prof. Dr. Sudharto P. Hadi, MES / Rektor UNDIP Semarang), Air Dan Kesehatan Manusia Perkotaan Secara Individual (Dr. Yongkie Iswandi Purnama / Dokter RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad Jakarta) dan Peran Masyarakat Perkotaan Dalam Upaya Konservasi Sumber Airnya (Titi Permata / Ketua Komunitas TUK).

Kegiatan Kampanye Lingkungan dilaksanakan melalui bersepeda keliling kota Salatiga dengan membagikan flyer yang memuat isu-isu World Water Day.

Kegiatan seni, budaya dan musikalitas dimeriahkan oleh KUNOKINI dan WANXWUNX dalam Panggung Hiburan bermartabat dan manusiawi dengan hiburan yang sehat, cerdas, universal tetapi tetap Indonesia banget. Juga tak ketinggalan partisipasi dari berbagai kalangan anak muda Salatiga diantaranya : Salatiga Movement Crew, Skater DTS, Bandel Bike Salatiga, Fixie Salatiga, BMX, Salmon, Komunitas Pit Kebo dan masih banyak lagi komunitas lainnya.

Bergabungnya banyak komunitas dalam kegiatan ini menunjukkan bahwa di Indonesia tetap ada manusia-manusia yang peduli dengan lingkungan tanpa tendensi yang rumit dan akan terus bergerak bersama.

***

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun