Mohon tunggu...
Erwan Saripudin
Erwan Saripudin Mohon Tunggu... Insinyur - Trainer Pertanian

Tertarik dengan isu isu pertanian

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Menerima Pemudik Tentu Lebih Sibuk dari Pemudik

8 Juli 2016   15:24 Diperbarui: 8 Juli 2016   15:31 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lebaran 1437 H diambang pintu, para handai tolan dari berbagai penjuru tanah air telah berkabar untuk kembali melakukan perjalanan primitif mereka, mudik.  Mengenai mudik ini saya jadi teringat bacaan tentang fenologi kodok, kodok sebagaimanapun lemahnya lompatan senantiasa kembali pada tempat kelahirannya ketika usianya telah renta, entah apa yang hendak dicari oleh kodok, mungkin kodok melakukan ritual senesence menjelang kematian.  Untuk manusia saya belum mengetahui apa yang hendak di carinya melalui mudik, saya orang kampung yang setiap tahunnya hanya menerima orang orang mudik,  dan menurut saya menerima orang mudik jauh lebih melelahkan dibandingkan mejadi pemudik.  Hah... Kok Bisa?

Tahun ini, om dan tante di Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Jakarta, Surabaya dan  Lombok telah berkabar untuk mudik ke Sumbawa, tentu saja bersama anggota keluarga masing masing.  Berbeda dengan tahun tahun sebelumnya saya hanya melakukan koordinasi dari sumbawa, melakukan komunikasi seperlunya, menunggu dan taraaaaaaa.... satu persatu mereka nongol di rumah kediaman kakek.  

Tahun ini rupanya mereka merencanakan kejutan besar, mereka hendak tiba bersamaan di rumah kakek di Sumbawa padahal bandara yang digunakan pendaratan Bandara Internasional Lombok di Pulau Lombok, Om yang di Pulau Lombok jadi biang akalnya, dan saya ditunjuk sebagai ketua panitia penerimaan mudik keluarga tahun ini.  Selaku orang kampung tentu malu jika penerimaan pemudik terkesan buruk, bagaimana nantinya jika saya ke tempat tinggal om dan tante di masing masing kota mereka, saya bisa saja tidak diterima dengan baik jika pelayanan saya di kampung terkesan buruk, atas dasar itulah saya harus mempersiapkan segala sesuatunya sebaik mungkin.

Kejutannya terbilang aneh, mereka hendak serombongan menggunakan bis besar carteran dari pulau lombok, berkendara jalur darat menggunakan ferry Kayangan - Tano, kemudian memarkir bis tersebut di halaman rumah kakek yang terbilang cukup luas di Sumbawa.  Menyewa bis sebenarnya ide om yang dari kalimantan selatan, maksudnya supaya semua keluarga saling mengenal lebih dekat karena momen ini hanya sekali setahun.  Anak-anak mengenal sepupunya masing masing, kemanakan mengenal om dan tantenya dengan lebih baik.

Jadwal pendaratan berbeda beda, Om yang di Surabaya tiba terlebih dahulu tanggal 27 Juni 2016, beliau memiliki banyak waktu senggang karena berprofesi sebagai pengusaha retail di kota pahlawan itu.  Disusul om yang di Palembang dan Kalimantan Selatan dengan selisih beberapa jam saja pada tanggal 2 Juli 2016, mereka berprofesi sebagai pegawai pertambangan di dua propinsi berjauhan tersebut.  Om yang di jakarta tiba tanggal 3 juli 2016 pagi, beliau bekerja sebagai pengusaha taksi di Ibukota.

Sebagai ketua panitia saya membutuhkan mobilitas yang tinggi, untunglah semua yang saya perlukan tersedia di rumah om yang di Pulau Lombok.  Selain mobil untuk kemudahan pergerakan, saya juga menggunakan sistem komunikasi yang canggih 4G.  Untuk yang terakhir ini saya tidak main main, saya menggunakan yang terbaik dengan jaringan terluas di Indonesia.  Saya memilih Andromax 4G LTE yang kemampuannya sebagaimana impian kekuatan super bola naga dalam serial kartun Dragon Ball.

Saya mempersiapkan banyak hal ditengah mobilitas yang tinggi, saya memesan hotel, restoran, Bis, menemukan destinasi belanja di pulau lombok bagi om dan tante yang tiba duluan, membeli segala sesuatu untuk hari raya nanti, menghubungi rekan yang bersedia menjadi sopir BIS di saat hari raya, menemukan inspirasi baju lebaran bagi keluarga di kampung, mempersiapkan sabun, odol, handuk dan tetek bengeknya bagi om dan tante yang malas membawanya sebagaimana tahun tahun sebelumnya.

Om yang dari Surabaya tiba duluan, beliau minta diantar ke beberapa destinasi wisata di pulau Lombok, masjid tertua di lombok utara, pantai pink di pantai selatan, sembalun dan masih banyak lagi.  untunglah kemampuan koneksi dari smartfren Andromax E2 Plus yang saya miliki dapat diandalkan.  Sebenarnya saya belum pernah mengunjungi beberapa lokasi dari daftar tersebut, namun karena jaringan 4G yang luas dari andromax 4G LTE saya dapat menjangkau panduan peta digital ke masing masing sasaran.  Alhamdulillah..

Andromax E2 Plus dipasaran terdiri dari 3 warna, hitam perak, hitam emas dan putih emas, warna warna yang menawarkan kemewahan dan kemegahan tentunya sesuai dengan kemampuan yang dibekali di dalam perangkat canggih ini. kecanggihan alat ini karena di lengkapi dengan teknologi Voice Over LTE (VOLTE) terbaru yang dapat digunakan untuk GSM maupun CDMA.  Kemampuan memori biasanya menjadi indikator kemampuan yang paling umum, untuk hal ini Andromax E2 plus dibekali 2 GB RAM dan 16 GB ROM.  Bagi para pejalan tentunya kamera menjadi sarana yang penting untuk mengabadikan momen  penting selama perjalanan, untuk hal ini Andromax E2 Plus dilengkapi kamera depan dan belakang.  Kemampuan pengiriman data oleh jantung mesin Quad Core Cortex A7 1,3 GHz membuat permainan game sebesar apapun akan menampilkan gambar yang mengagumkan.  Bagi penikmat suara, alat ini memanjakan telinga dengan dolby digital sound, untuk kemudahan komunikasi disediakan kemampuan 4G phone dual ON serta kemasan smart screen feature untuk tampilan trendi disaat menggunakannya.

Keluarga dari palembang dan kalimantan selatan telah tiba sesuai jadwal, untuk berikutnya ini kami telah menggunakan bis carteran karena jumlah anggota keluarga terdiri dari 3 keluarga, beberapa destinasi wisata di pulau lombok langsung menjadi sasaran yang tentunya belum di kunjungi oleh om yang dari surabaya sejak beberapa hari terakhir setelah kedatangannya.  Keesokan harinya om yang dari jakarta tiba di bandara, setelah penjemputan dibandara bis yang kami carter langsung ke sumbawa tanpa keliling lagi di pulau lombok.  Jumlah kami 22 orang, semuanya menggunakan gadget, untuk menjaga keceriaan selama di bis saya menggunakan 6 buah MIFI Andromax M2Y di dalam Bis dan membagi bagikan paswordnya.

Andromax M2Y dapat dikoneksikan dengan Tablet, PC, Smartphone dan perangkat WiFi lainnya, mendukung WiFi 2.4 GHz, mendukung sampai dengan 32 koneksi pengguna dalam waktu bersaman, mendukung Mobile WiFi App untuk penyetelan lebih ringkas, Fungsi Wireless Storage, berbagi musik, video dan file lainnya melalui koneksi WiFi, MicroSD slot, support up to 32 GB, Baterai 2000mAh (Maksimum 10 jam waktu kerja LTE dan 350 jam waktu siaga), Tutorial Aktivasi Andromax M2Y.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun