Mohon tunggu...
ervin kansali daulay
ervin kansali daulay Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

beban keluarga yang ingin hidup mandiri

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

3 Jenis Empati, Memahami, Merasakan, dan Membantu

21 November 2023   14:29 Diperbarui: 21 November 2023   14:48 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar (pexels.com/Kevin Malik)

Pada sore hari, di lapangan basket SMA Widaya, tim basket SMA Widaya mengadakan pertandingan persahabatan melawan SMA Anungan. Heri bermain sangat buruk di pertandingan tersebut, sehingga menyebabkan kekalahan bagi timnya, yaitu SMA Widaya. Heri pun duduk merenung di ruang ganti, menyesali performanya.

Namun, Adi, yang merupakan rekan timnya, datang mendekati Heri dan duduk di sebelahnya. Adi mulai bercerita tentang pengalaman buruknya saat bermain di final tahun lalu dan menceritakan bagaimana ia bangkit dari kegagalan itu. Perlahan-lahan senyuman dan semangat Heri mulai bangkit kembali.

Dari cerita di atas, Adi nampaknya memiliki tingkat empati yang tinggi. Empati adalah kemampuan manusia merasakan dan memahami perasaan serta pengalaman orang lain. Dalam aspek kehidupan, kita dapat mengidentifikasi tiga jenis empati menurut Daniel Goleman dan Paul Ekman. Cognitive empathy, emotional empathy, dan compassionate empathy. Penting untuk kita mulai memahami jenis-jenis empati ini untuk meningkatkan kualitas hubungan kita dengan orang lain. 

  1. Cognitive Empathy

Secara sederhana, Cognitive empathy adalah kemampuan memahami manusia lain secara kognitif. Maksudnya, kita dapat memahami atau mengerti bagaimana orang lain berperilaku, merasa, dan berpikir secara kognitif maupun penalaran. Manusia dapat memiliki kemampuan ini sejak lahir atau mempelajarinya secara mandiri, dan bahkan lewat keilmuan.

Orang dengan tingkat Cognitive empathy yang tinggi biasanya dapat secara akurat memahami faktor-faktor yang mempengaruhi perasaan orang lain, apa yang membuat orang merasa sedih atau senang. Dengan pemahaman ini, mereka bisa merespon lebih tepat perasaan dan emosi orang lain.

  1. Emotional Empathy

Seperti yang dijelaskan tadi, cognitive empathy berbicara tentang penalaran, sedangkan emotional empathy berbicara tentang perasaan. Emotional empathy adalah kemampuan merasakan apa yang dirasakan orang lain. 

Orang dengan tingkat emotional empathy yang tinggi, dapat merasakan rasa luka ataupun rasa bahagia yang orang lain rasakan.

Saat kamu dapat merasakan kesedihan orang lain, terlepas kamu dapat memahami apa yang membuat dia sedih. Mungkin kamu memiliki emotional empathy yang cukup tinggi. Setelah kita memahami dua jenis empati tadi, ada satu jenis empati lagi, yang merupakan gabungan dari cognitive empathy dan emotional empathy, yaitu compassionate empathy.

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
    Lihat Lyfe Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun