Mohon tunggu...
Ervina Karim
Ervina Karim Mohon Tunggu... Penulis - in here ma article.

hi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pengaruh Media Sosial terhadap Kesehatan Mental

20 September 2022   22:00 Diperbarui: 20 September 2022   22:03 1394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kesehatan mental sering diremehkan tanpa disadari karena tidak selalu menyebabkan tekanan fisik, aktivitas yang menurun dapat mempengaruhi kewarasan individu. Masalah kesehatan jiwa masih tabu di Indonesia. Karena stigma masyarakat masih menganggap bahwa penderita gangguan jiwa disebabkan oleh hal-hal yang irasional atau supernatural, seperti penderita skizofrenia yang disebabkan oleh sihir, setan, dll. Stigma muncul karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kondisi penderita gangguan jiwa. Masalah kesehatan mental masih menjadi hal yang tabu di masyarakat. Seseorang yang berobat ke psikiater atau psikolog dianggap "gila" atau "psikotik" dan mengakibatkan korban tertekan dan malu sehingga menyimpan semuanya sendiri. Sarana kesehatan mental juga rupanya berjauhan dan tidak merata di seluruh Indonesia.

Oleh karena itu, pendidikan kesehatan jiwa menjadi sangat penting karena dapat mengubah cara pandang masyarakat terhadap layanan kesehatan jiwa dan meyakinkan orang-orang di sekitarnya bahwa layanan kesehatan jiwa seperti konseling dapat berdampak positif bagi masyarakat (S, Jonathan, 2017).

Di era globalisasi, perkembangan teknologi telah memudahkan masyarakat untuk memperoleh informasi yang mereka butuhkan, termasuk informasi kesehatan jiwa dengan mudah dan efektif. Salah satu kemajuan teknologi adalah munculnya media berbasis internet atau media sosial yang dapat diakses dari komputer dan telepon genggam. Media sosial mengubah cara masyarakat berkomunikasi di segala bidang, termasuk komunikasi pemasaran, komunikasi politik, dan komunikasi dalam sistem pembelajaran. Media sosial telah mengubah cara kita berkomunikasi dari tradisional menjadi modern, serba digital membuat komunikasi menjadi lebih efektif (Setiadi, 2016).

Dengan perkembangan penggunaan media sosial, media sosial menjadi media pendidikan bagi pengguna. Penggunaan media sosial untuk pendidikan digunakan oleh salah satu akun kesehatan mental Instagram. Melalui media sosial, Instagram ingin masyarakat sadar akan pentingnya kesehatan mental melalui konten yang mereka publikasikan.

Literasi kesehatan mental (Jorm, 2000) dapat dibagi menjadi beberapa komponen, yaitu :

1) kemampuan untuk mengenali perbedaan dalam sifat gangguan dari tipe distres psikologis;

2) pengetahuan dan keyakinan tentang faktor dan penyebab risiko;

3) pengetahuan dan pemahaman tentang intervensi self-help;

4) pengetahuan dan keyakinan akan ketersediaan bantuan profesional;

5) Sikap Mencari Bantuan yang Tepat;

6) Pengetahuan cara mencari informasi tentang kesehatan jiwa (Rachmayani & Kurniawati, 2016).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun