Anjay!Kepalanya sudah botak ada bekas pitak pula.
Anjrit!Itu dulunya bisul.
Nying!Eta hulu urut nanahan baheula.*
"Ah lebay semua!"
Mereka, anak-anak ABG itu tengah riung, dan mengintip gundul kepala kawannya di bawah pohon jambu klutuk. Saling menduga asal usul goresan timbul yang tergurat di kepala botak kawannya itu yang mirip stempel RT.
"Asal tau ya. Kepalanya itu dulu bisul lalu bernanah kemudian pecah jadi koreng, dan berbekas yang disebut pitak,"Jelas salah satunya.
Lanjut si botak pemilik pitak,"pitak ini membekas sampai sekarang. Seumur hidup. Njir!
Dan pitak itu serta semua kata-kata tersebut akan membekas hingga akhir zaman, atau bahkan hilang dengan sendirinya. Kendati tidak semua kata itu dikamuskan secara resmi oleh badan pemerintah. Lalu apa gunanya dibicarakan?
*Anjing!Kepala itu bekas bernanah dulunya