Mohon tunggu...
Ersalrif Ersalrif
Ersalrif Ersalrif Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Saya seorang single mom, bekerja serabutan. Hobi saya membaca, menulis, melukis dan daur ulang barang bekas. Saya seorang yang introvert, tapi berusaha belajar untuk dua buah hati saya. Menulis adalah sarana healing untuk hidup saya.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Pentingkah Orangtua Membaca Buku bersama Anak?

22 Juli 2022   17:32 Diperbarui: 22 Juli 2022   17:37 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Di zaman sekarang, sudah tidak asing lagi melihat anak di usia dini, begitu mahir menggunakan gadget. Entah itu hanya sekedar bermain game, hiburan ataupun untuk belajar daring, di masa pandemi.

Nyaris setiap anak balita ini, lebih tertarik menonton youtuber beraksi dengan segala kontennya, dibanding bermain untuk mengolah motorik mereka. Parahnya lagi, para orangtua membiarkan, bahkan menyodorkan gadget agar anak tidak rewel atau over aktif.

Duh, ini sangat memprihatinkan sekali. Efeknya banyak anak, akhirnya tenggelam di dunia tersebut, menjadi anti sosial dan cenderung pemarah.

Anak-anakpun tak lagi berkeinginan untuk membaca buku. Bagi mereka buku itu hal yang sulit dipahami, karena mereka lebih suka menonton, mendengar dan menjadi pasif.

Ini terbukti sekali, saat ada pekerjaan rumah yang membutuhkan kreatifitas, mereka langsung membuka YouTube dan menjiplak tutorial yang ada, tanpa ingin bersusah payah untuk berimajinasi dan berkreasi sendiri.

Itu karena mereka tak terbiasa mengolah imajinasi mereka. Anak-anak ini tak terbiasa berimajinasi. Mereka terbiasa menjiplak, dan meniru semua yang ada di video.

Bagaimana sih, agar anak bisa berimajinasi? Ya, dengan membaca. Mereka akan diajak berimajinasi, dengan membaca. Tulisan yang dibacanya, akan mengajak mereka membayangkan apa yang sedang dijabarkan, diceritakan lewat tulisan itu. Itu juga melatih nalar mereka.

Beberapa tahun ini ada sebuah program yang sedang digalakkan oleh Pemda DKI bekerjasama dengan perpustakaan, yang disebut Baca Jakarta. Sasarannya anak usia 3 - 15 tahun.

Untuk Baca Jakarta, bisa dilihat di Instagram, facebook dan youtubenya dengan nama akun Baca Jakarta. Kita bisa melihat keseruan anak-anak membaca. Membaca tidak hanya lewat buku, tapi juga bisa memanfaatkan perpustakaan atau buku online, ada Room To Read, Perpustakaan Jakarta dan lain sebagainya.

Mereka mensosialisasikannya ke sekolah-sekolah, dengan mengajak anak dan juga keluarga untuk mengobarkan minat baca. Mengisi booklet baca Jakarta setiap harinya, selama 30 hari. Untuk saat ini di tanggal 22 Juli 2022, baca Jakarta sudah memasuki triwulan 3 di hari ke 26, tinggal tersisa 4 hari lagi.

Pentingkah keluarga atau orang tua membaca buku bersama anak? Jawabannya tentu saja penting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun