Mohon tunggu...
Erri Kartika
Erri Kartika Mohon Tunggu... wiraswasta -

Freelancer

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ramalan Tahun 2012, Social Media Mulai Membosankan, Really?

4 Februari 2012   10:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:04 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Setelah friendster, facebook kini google+ media social adalah bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Berbagi kabar, mengupdate status, menyapa teman, berbagi foto sudah lumrah kita lakukan. bagaimana kalo seandainya kita mulai bosan. Ketika status ternyata tak penting lagi, teman enggan mengomentari dan kita tak ingin lagi orang lain tahu apa yang sedang kita lakukan.

Pada awal mula friendster, teman berbondong-bondong mendaftar, membuat profil dan mengisi testimoni teman dan mengupload foto narsis walaupun awal mulanya dibatasi.

Setelah facebook hadir, orang mulai hijrah kesana, karena kita bisa mengupdate status dan bisa dikomentari teman tentunya lebih mengasikkan, kemudian bisa upload foto tanpa batas tentunya dengan fasilitas tag-mentag.

Kini orang mulai bosan, ketika facebook ternyata terlalu vulgar. tak ada lagi privacy, orang bebas mentag foto kita padahal tidak smua orang suka di tag. orang mulai mudah menilai kita dari apa yang kita tampilkan di profil.

Teman mulai jarang menyapa lewat sms atau telepon, Kirim kartu natal atau tahun baru lewat gambar dan nantinya ditag ke smua teman, tak ada lagi menanyakan kabar karena kita sudah tahu kegiatannya lewat wall, bahkan orang mulai mengundang pernikahan lewat event, sound weird?

Kini di tahun 2012 orang mulai bosan, jarang teman yang update status, adapun hanya melihat. Orang tak lagi suka berbagi. Menurut ndorokakung sendiri tahun 2012 media social mulai membosankan, ketika orang hanya berbicara sendiri tanpa #mention, mereka hanya berbicara dengan tembok (wall).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun