Mohon tunggu...
Erni Wardhani
Erni Wardhani Mohon Tunggu... Guru - Guru, penulis konten kreator (Youtube, Tiktok), EO

Guru SMKN I Cianjur, Tiktok, Youtube, Facebook: Erni Wardhani Instagram: Erni Berkata dan Erni Wardhani. Selain itu, saya adalah seorang EO, Koordinator diklat kepala perpustakaan se-Indonesia, sekretaris bidang pendidikan Jabar Bergerak Provinsi, Pengurus Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat, Pengurus Komunitas Pegiat Literasi Jawa Barat, Pengurus IGI kabupaten Cianjur, sekretaris Forum Kabupaten Cianjur Sehat, Founder Indonesia Berbagi, Tim pengembang Pendidikan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Provinsi Jawa Barat, Humas KPAID Kabupaten Cianjur.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Alun-alun Ikon Baru Cilegon dan Karnaval Etnik Malam yang Spektakular

5 Mei 2018   21:34 Diperbarui: 6 Mei 2018   22:20 1518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alun-alun Ikon Baru Cilegon dan Karnaval Etnik Malam yang Spektakular

Senja berangsur turun, dan malam pun menggantikannya. Tak lama sebuah pemandangan bak neon panjang muncrat ke atas, dengan aneka warnanya. Menyorot ke sebuah nama baru: Alun-alun Kota Cilegon.

"Horee...!" seruan panjang pun mengiringinya dari ribuan orang Cilegon di sebelah barat Kantor Walikota, ujung Jalan Jenderal Sudirman. Suiitaan pun mengiringinya. Sebagian ada yang meneteskan airmata. Tatkala ada suara H. Iman Ariyadi (walikota non-aktif), sebagai penggagasnya. Karena ia tidak ada di tengah-tengah bauh hasil pemikirannya itu.

HUT kesembilan belas Kota paling barat Pulau Jawa yang dikenal sebagai kota industri baja PT. Krakatau Steel ini, kini punya sebuah ruang publik yang luasnya 3 hektare lebih. Sebagai sebuah kota yang tak seperti umumnya kota dan kabupaten di Tanah Jawa yang selalu punya alun-alun.

"Ini pertama kalinya Cilegon punya sebuah alun-alun. Itu sebab warga sangat antusias. Walau sekali untuk mengoperasionalkannya perlu satu setengah juta rupiah," ungkap Aziz Setia yang diberi tanggung jawab soal kawasan Alun-alun. Ia sekaligus Kepala Dinas, Perumahan, dan Permukiman menyadari apa arti sebuah tempat luas bagi warga.  Itu sebab, Air mancur yang kolamnya disorot lampu indah itu hanya dioperasionalkan dua hari dalam seminggu. Yakni Sabtu dan Minggu, untuk menemani warga pada tempat barunya sebagai wisata gratis dan nyaman.

3e9eab2d-92c3-4a98-976d-1930deb94457-5aee714ddd0fa840ba0b6ce2.jpg
3e9eab2d-92c3-4a98-976d-1930deb94457-5aee714ddd0fa840ba0b6ce2.jpg
Peresmian Alun-alun pada Jumat 29 April itu bisa dimengerti sebagai sebuah hadiah ulang tahun kota industri kimia utama negeri ini. Angka belasan milyar rupiah untuk sebuah cita-cita fasilitas umum di kota panas yang sangat berarti. Untuk kemudian digunakan sebagai ruang publik: jogging, olahraga lain atau sekadar duduk-duduk, pertunjukan musik dan kesenian nantinya. Termasuk santai mengudap makanan yang tersedia di tenda-tenda putih anggota Piwku UKM Cilegon di bawah koordinator Laura Irawati, seorang Kompasianer juga. Jumlahnya belasan: menyajikan berbagai kuliner khas Cilegon dan Banten pada umumnya. Selain kerajinan tangan dan pakaian dari Baduy.

Di tempat ini pula, kemudian didirikan perpustakaan digital, salah satu koleksinya ada buku karya warga Cilegon, Kang Nasir, yang bertajuk: Suara dari Cilegon dengan Kata Pengantarnya dari Walikota Dr. H. Iman Ariyadi.

Judika, penyanyi jebolah ajang pencarian bakat dari TV Swasta melengkapi kemeriahan di Alun-alun. Warga bak diguyur air sejuk sang penyanyi. Mereka Ikut bergoyang. Apalagi ketika ia menggenapi menjadi seratus juta rupiah dari hasil sumbangan spontan malam Sabtu acara amal ulang tahun yang jatuh pada Kota Cilegon 27 April itu.

CEC Night Elok dan Elegan

Malam berikutnya, hanya berbilang seratus meter, sebuah acara melengkapinya. Tajuknya Cilegon Ethnic Carnival Night. Ini yang keempat kalinya sebuah karnaval bentukan Pemkot Cilegon, dan pertama diadakan pada malam hari. Akibatnya, sepanjang jalan 1, 6 kilometer manusia berkerumun dan selalu menyerukan kekaguman dari peserta catwalk antara Kantor Walikota hingga Rumah Dinas Walikota.

"Wooooi ... kereennn!" seru warga Cilegon ketika sebuah kembang api bertaburan ke planit pada malam Minggu itu. Sebagian sengaja datang dari berbagai kota untuk menikmati kreasi yang ditampilkan peserta kreasi busana dan pakaian etnik setelah dikreasikan dengan kekinian. Ada yang seperti kupu-kupu futuristik, pangeran masa depan, dan dibarengi dengan dandanan penuh gemerlap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun