Mohon tunggu...
Erni Sartika
Erni Sartika Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa/Universitas Airlangga

menyanyi, berwisata

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pro Kontra Terkait Kebijakan Baru Wisata Bersejarah, Candi Borobudur

29 Juni 2022   16:44 Diperbarui: 29 Juni 2022   17:00 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

5 juni 2022, 

Luhut Pandjaitan selaku menteri koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menetapkan kebijakan baru dengan menaikkan tarif Rp. 750.000.00,- bagi wisatawan lokal, Rp. 1.443.000.00,- bagi wisatawam mancanegara. Dan hanya sebesar Rp. 5.000.00,- bagi pelajar untuk sampai ke stupa Candi Borobudur. 

Namun untuk harga tiket masuk tetap sama Rp. 50.000. Juga dengan syarat pelaku wisata yang masuk ke daerah tersebut juga harus menyewa pemandu wisata (local tour guide) guna meningkatkan tingkat pekerjaan di daerah tersebut. 

Disamping Keputusan itu dibuat pemerintah juga bermaksud untuk membatasi jumlah wisatawan yang memasuki kawasan  itu menjadi hanya 1.200 orang per harinya. 

stupa-borobudur-62bc2294533a0d0d1c0b7732.jpg
stupa-borobudur-62bc2294533a0d0d1c0b7732.jpg
"preserve the historical and cultural wealth of the archipelago". 

Terkait keputusan tersebut banyak sebagian pelaku wisata yang protes akan naiknya tiket wisata tersebut, meskipun ada juga yang mendukung adanya kenaikan tempat wisata sejarah ini. Rencana kenaikan harga tiket tersebut menuai pro dan kontra dikalangan masyarakat dan para stakeholder. 

Hal ini akhirnya membuat pemerintah memutuskan untuk menunda sementara kebijakan baru tersebut. Seperti yang sudah di usulkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar.

Kenaikan harga tiket Candi Borobudur dirasa cukup terlalu tinggi dan tidak rasional oleh berbagai kalangan masyarakat. Di khawatirkan dengan naiknya harga tiket yang terlalu tinggi akan mengurangi jumlah wisatawan yang nantinya akan sangat berpengaruh pada perekonomian pedagang di Candi Borobudur, serta berpengaruh juga pada biaya pengelolaan wisata Candi Borobudur sendiri. 

Namun, disisi lain sangat masuk akal jika harus menaikkan harga tarif tiket, yang semata-mata untuk menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara yang ada di negara kita, serta melestarikan bangunan tua yang bisa saja rusak seperti terkikis atau berubah ketika terlalu banyak dikunjungi para wisatawan. 

Candi Borobudur merupakan situs peninggalan budaya yang sangat berharga dan bersejarah setidaknya harus ada nilai ekslusif untuk memartabatkannya. Banyak juga wisata-wisata di negara lain yang tarif nya sangat lebih dari ini seperti, tempat peninggalan peradaban islam di Spanyol. 

Dengan adanya pro kontra pada kebijakan ini, alangkah baiknya pemerintah perlu untuk mengkaji ulang terkait kebijakan kenaikan harga tiket Candi Borobudur. Perlu juga koordinasi dengan semua pihak terkait agar semua kebijakan nantinya berjalan dengan baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun