Mohon tunggu...
Erlinda AdZikri
Erlinda AdZikri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi 23107030047 UIN Sunan Kalijaga

sedang mengetik...

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Women Heroes dan Influencer dalam Media, Islam, serta Budaya Populer

22 Mei 2024   16:26 Diperbarui: 22 Mei 2024   16:35 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yogyakarta, 20 Mei 2024 -- Program studi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengadakan kuliah umum yang diperuntukan bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2023, dengan mengangkat tema Media, Islam dan Budaya Populer : "Transformasi Komunikasi dan Pergeseran Otoritas". Program studi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menggandeng seorang yang berasal Amerika sebagai narasumber pada kuliah umum tersebut, yaitu Dr. Sophia Arjana.

Dr. Sophia Arjana atau lebih tepatnya Dr. Sophia Rose Arjana, merupakan seorang associate professor filsafat dan agama di Western Kentucky Univertisy. Selain menjadi seorang pendidik, Dr. Sophia Rose Arjana juga merupakan seorang penulis buku. Karya yang sudah diterbitkan diantara lain; Buying Buddha, Selling Rumi: Orientaslism and the Mystical Marketplace (2020), Muslim in the Western Imagination (2014), Veiled Superheroes: Islam, Feminism, and Popular Culture (2017).

Tidak hanya Dr. Sophia Rose Arjana, program studi Ilmu Komunikasi Yogyakarta juga menggandeng seorang narasumber lain, yaitu Dr. Fatma Dian Pratiwi, M.Si. Dr. Fatma Dian Pratiwi merupakan seorang dosen program studi Ilmu Komunikasi dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dr. Fatma Dian Pratiwi juga telah menerbitkan sebuah buku dengan judul "Milenial dan Cyber Religion" pada tahun 2021. Dan dimoderatori oleh Fahrurrazi, S. Hum., M.A, yang merupakan seorang dosen dari Center of International Language ad Cultural Studies -- Univertistas Islam Indonesia (Cilacs UII).

Kuliah umum dimulai dengan pembukaan dari Master of Ceremony (MC), lalu menyanyikan lagu Indonesia Raya dan hymne UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dilanjut dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an dan sambutan-sambutan. Sambutan yang pertama disampaikan oleh ketua pelaksana dan sekaligus dosen program studi Ilmu Komunikasi, Yanti Dwi Astuti, S.Sos, M.Si. Sambutan kedua oleh kepala program studi Ilmu Komunikasi, Dr. Rama Kertamukti, S.Sos., MSn. Dan sambutan terakhir oleh keynote dan sekaligus Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dr. Mochamad Sodik, S.Sos., M.Si. Selanjutnya foto bersama dan masuk ke acara inti, yaitu pembahasan mengenai Media, Islam, dan Budaya Populer: "Transformasi Komunikasi dan Pergeseran Otoritas".

Kuliah umum ini sebagian besar menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa komunikasinya. Namun, hal tersebut tidak serta menjadi penghalang bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk bisa menerima materi yang disampaikan. Karena Fahrurrazi sebagai moderator akan memberi kesimpulan dalam bahasa indonesia atas apa yang disampaikan oleh  Sophia Rose Arjana dan Fatma Dian Pratiwi. Fahrurrazi juga mengatakan "tidak hanya belajar mengenai tema hari ini. Namun, juga belajar tentang bahasa inggris kita".


Sesi pertama akan disampaikan oleh Dr. Sophia Rose Arjana mengenai Media, Islam, dan Budaya Populer: "Transformasi Komunikasi dan Pergeseran Otoritas". Dalam konteks tersebut, Sophia Rose Arjana mengaitkan nya pada komik, pahlawan perempuan, dan muslim artist. Menurut Sophia Rose Arjana, Islam mulai menggunakan budaya populer seperti komik untuk mengenalkan islam kepada dunia. Seperti mulainya bermunculan muslim artist yang berkarya melalui komik dengan membuat karakter -- karakter muslim, seperti Simon Baz, sebuah karakter yang berasal dari DC Comic Superheroes.

Simon Baz - wikia
Simon Baz - wikia

Dr. Sophia Rose Arjana juga membahas tentang women heroes, atau pahlawan perempuan. Karakter pahlawan perempuan mulai muncul di komik -- komik superhero seperti di komik Marvel, DC, dan lain -- lain. Alasan Sophia Rose Arjana membahas tentang pahlawan perempuan ini adaalah untuk memberi tahu dan mengingkatkan jika tak cuma laki -- laki yang bisa menjadi pahlawan, perempuan pun bisa. Fahrurrazi memberikan kesimpulannya mengenai materi yang diberikan oleh Sophia Rose Arjana.

Kesimpulannya bahwa banyak kreator kreatif yang tidak hanya membuat karakter muslim untuk sebagai hiburan semata. Namun, sebagai bentuk sebuah perlawanan dengan membuat karakter superhero perempuan yang biasanya digambarkan oleh laki -- laki. Fahrurrazi juga mengatakan "media is likes marketplace, popular culture is likes product, and islam is likes content" yang artinya media itu seperti pasar atau marketplace, budaya populer (komik) seperti produk, dan islam sendiri seperti konten.

Sesi kedua akan disampaikan oleh Dr. Fatma Dian Pratiwi, M.Si. Pada sesi ini Fatma Dian Pratiwi akan membahas mengenai pandangan orang lain terhadap islam dan mengenai influence yang menyebarkan islam melalui sebuah konten. Fatma Dian Pratiwi mengambil 2 orang influence tiktok sebagai contoh materinya yaitu, Savira Malik dan Kadam Sidik. Dimana konten Day in My Life, masak-masak, berbagi yang digunakan Savira Malik masuk kedalam kategori Muslimist.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun